UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
82
Tabel 4.21 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan
Jiwa Penyalahgunaan
Napza Berdasarkan
Pekerjaan di PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Pekerjaan
Total Bekerja
Tidak Bekerja
f f
f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
42 16
52,5 40
38 24
47,5 60
80 40
100 100
x
2
=1,206 df=1
p=0,272 Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 42 orang 52,5 bekerja dan 38 orang 47,5 tidak bekerja. Dari 40
orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 16 orang 40 bekerja dan 24 orang 60 tidak
bekerja. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara keadaan sewaktu pulang dan pekerjaan.
4.3.13 Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Status Pernikahan
Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA berdasarkan status pernikahan di Panti Sosial Pamardi
Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
83
Tabel 4.22 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Status Pernikahan di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Status Pernikahan
Total Belum
Menikah Menikah
Duda f
f f
f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
59 34
73,8 85
19 6
23,8 15
2 2,4
80 40
100 100
x
2
=2,415 df=2
p=0,299 Berdasarkan tabel 4.22 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 59 orang 73,8 belum menikah, 19 orang 23,8 menikah, 2 orang
2,4 duda. Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 34 orang 85 belum menikah
dan 6 orang 15 menikah. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji square diperoleh nilai
p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan bermakna antara keadaan sewaktu pulang berdasarkan status pernikahan.
4.3.14 Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan Gejala Awal
Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA berdasarkan jenis zat di Panti Sosial Pamardi Putra
“Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
84
Tabel 4.23 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA Berdasarkan Gejala Awal di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Gejala Awal
Total Gangguan
Perilaku Gangguan
Pikiran dan
Perilaku f
f f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
41 19
51,4 47,5
39 21
48,7 52,5
80 40
100 100
x
2
=0,15 df=1
p=0,699 Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 41 orang 51,4 memiliki gangguan perilaku dan 39 orang 48,7
memiliki gangguan pikiran dan perilaku. Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 19 orang
47,5 memiliki gangguan perilaku dan 21 orang 52,5 memiliki gangguan pikiran dan perilaku.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara keadaan sewaktu
pulang berdasarkan gejala awal.
4.3.15 Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Jenis Zat