UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Gangguan Jiwa
Jiwa atau mental berasal dari bahasa latin yaitu : mens dan mentis yang artinya jiwa, sukma, nyawa, roh, dan semangat Notosoedirjo, 2005. Gangguan
jiwa adalah gangguan secara psikologis atau perilaku yang terjadi pada seseorang, umumnya terkait dengan gangguan afektif, perilaku, kognitif dan persepsi Salan
Gunawan, 2005. Gangguan jiwa merupakan bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental
kesehatan mental, disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan mental terhadap stimulus eksternal dan ketegangan-
ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur pada satu bagian satu organ atau sistem kejiwaan Kartono, 2011 Jadi gangguan jiwa itu
merupakan totalitas kesatuan dari ekspresi mental yang patologis terhadap stimulus sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor penyebab lainnya.
Gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang, tanpa mengenal umur, ras, agama, maupun status sosial-ekonomi. Gangguan jiwa bukan disebabkan oleh
kelemahan pribadi. Di masyarakat banyak beredar kepercayaan atau mitos yang salah mengenai gangguan jiwa, ada yang percaya bahwa gangguan jiwa
disebabkan oleh gangguan roh jahat, ada yang menuduh bahwa itu akibat guna- guna, karena kutukan atau hukuman atas dosanya. Kepercayaan yang salah ini
hanya akan merugikan penderita dan keluarganya karena pengidap gangguan jiwa tidak mendapat pengobatan secara cepat dan tepat Notosoedirjo, 2005.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
Adapun hal yang penting untuk mengetahui apakah seseorang tersebut terkena gangguan jiwa adalah dengan mengenal ciri-ciri tingkah laku sehat atau
normal seperti : bertingkah laku menurut norma-norma sosial yang diakui, mampu mengelola emosi, mampu mengaktualkan potensi-potensi yang dimiliki, dapat
mengikuti kebiasaan-kebiasaan sosial, dapat mengenali risiko dari setiap perbuatan dan kemampuan tersebut digunakan untuk menentukan tingkah
lakunya, mampu menunda keinginan sesaat yang berakibat buruk dalam mencapai tujuan jangka panjang, dan mampu belajar dari pengalaman Siswanto, 2007.
2.2 Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa