Jenis kelamin Suku HASIL PENELITIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 90 dimana seseorang mudah sekali terkena pengaruh lingkungan karena sendang mengalami ketidakseimbangan emosi Razak, 2006 Hal ini sejalan dengan penelitian Saragih tahun 2004 di panti rehabiltitasi Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict dengan desain penelitian case series bahwa proporsi umur tertinggi untuk penyalahgunaan NAPZA terdapat pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu 70,4

b. Jenis kelamin

Distribusi proporsi penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 dengan proporsi 100 pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 120 orang. Di Panti PSPP memang sudah ditetapkan sebuah aturan hanya laki-laki yang bisa menjadi residen. Hal ini dikarenakan karena pada tahun 2011 ada sebuah masalah ketika Panti PSPP masih menerima perempuan. Sulitnya mengontrol satu-satunya perempuan di dalam panti karena pihak panti kurang mampu mengontrol aktivitas biologisnya bersama banyak residen laki-laki. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka pihak panti menetapkan hanya menerima residen laki-laki. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Saragih tahun 2009 di panti rehabiltitasi Sibolangit Centre Rehabilitation for Drug Addict dengan desain penelitian case series bahwa proporsi umur tertinggi untuk penyalahgunaan NAPZA terdapat pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 99,4 Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 91

c. Suku

Gambar 5.2 Distribusi proporsi penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA Berdasarkan Suku di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 Berdasarkan Gambar 5.2 diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA tertinggi berada pada suku Batak 53 diikuti dengan suku Jawa23, suku Melayu 10, suku Aceh8, dan suku lain yaitu suku Tamil 2. Hal ini sejalan dengan penelitian Heriyanti tahun 2003 di Pusat Pendidikan Masyarakat Anti Narkoba di Sibolangit dengan desain penelitian case series bahwa proporsi suku tertinggi penyalahguna NAPZA terdapat pada suku batak dengan proporsi 47. Hal ini tidak menunjukkan bahwa yang menyalahgunakan NAPZA lebih banyak pada suku batak, namun karena mayoritas orang yang menerima perawatan rehabilitasi bersuku Batak. 53 27 10 8 2 SUKU Batak Jawa Melayu Aceh Dll Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 92

d. Pendidikan

Dokumen yang terkait

Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

15 116 82

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan NAPZA pada Residen di Panti Sosial Parmadi Putra “Insyaf” Sumatera Utara.

3 79 133

Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Teman Sebaya terhadap Perkembangan Pemulihan Penyalahgunaan Narkotika pada Remaja di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

1 69 138

Karakteristik Penderita Penyalahguna Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Rawat Inap di Panti Rehabilitasi Narkoba Soteiria Medan Juni 2002- Desember 2003

0 13 100

KEBIJAKAN SANKSI PIDANA DALAM PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA (NAPZA)

0 0 10

Karakteristik Penderita Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014

0 1 33

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Gangguan Jiwa - Karakteristik Penderita Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN - Karakteristik Penderita Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014

0 0 8

KARAKTERISTIK PENDERITA GANGGUAN JIWA PENYALAHGUNAAN NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF) DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA “INSYAF” SUMATERA UTARA TAHUN 2014

0 0 21

Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

0 0 21