UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
55
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain case series
untuk menggambarkan
karakteristik penderita
gangguan jiwa
penyalahgunaan NAPZA di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara tahun 2014
3.2 Lokasi dan Waktu penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PSPP Insyaf Sumatera Utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan bulan Maret-Juli 2015
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Populasi adalah seluruh penyalahguna NAPZA yang mendapat perawatan
di PSPP Insyaf Sumut tahun 2014 sebanyak 120 orang. 3.3.2. Sampel
Sampel adalah penyalahguna NAPZA yang mendapat perawatan di PSPP Insyaf Sumatare Utara tahun 2014 dimana besar sampel sama dengan populasi
total sampling yaitu 120 orang.
3.4 Metode Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status penyalahguna NAPZA yang berasal dari rekam medis
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
56
di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara tahun 2014, wawancara dengan staff Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara, dan observasi
ketika assessment.
3.5 Teknik Analisa data 3.5.1
Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan diolah melalui tahap pemeriksaan Data Editing, pengolahan data coding, pemasukan data entry, dan pengecekan data
cleaning. Kemudian dianalisis dengan menggunakan program SPSS Statistic Product and Service Solution.
3.5.2 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan : 1. Analisis univariat untuk menggambarkan masing-masing variabel dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis bivariat untuk melihat karakteristik penderita gangguan jiwa
penyalahgunaan NAPZA berdasarkan sosiodemografi, jenis zat yang dipakai, gejala awal, alasan memakai napza, lama pemakaian, pengobatan,
lama perawatan, keadaan sewaktu pulang Hasil disajikan dalam bentuk narasi, tabel, distribusi frekuensi, diagram
bar, dan diagram pie.
3.6 Defenisi Operasional
Sesuai dengan masalah, tujuan dan model penelitian, maka defenisi operasionalnya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57
3.6.1 Penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA adalah korban penyalahgunaan NAPZA yang mengalami gangguan jiwa akibat
penggunaan NAPZA 3.6.2 Umur adalah usia penderita, dikategorikan sesuai dengan yang terdapat
pada kartu status dengan mengikuti kategori usia menurut Departemen Kesehatan yaitu:
1. 15-25 tahun remaja 2. 26-35 tahun dewasa
3.6.3 Jenis Kelamin adalah ciri khas fisik yang dimiliki penderita sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas :
1. Laki-laki 2. Perempuan
3.6.4 Suku adalah etnik yang melekat pada diri penderita yang terdapat pada kartu status , dikategorikan atas :
1. Melayu 2. Batak
3. Jawa 4. Aceh
5. Lain-lain Dalam tabulasi silang, suku dikategorikan menjadi 2 yaitu :
1. Batak 2. Non-Batak
3.6.5 Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang tertinggi yang terdapat pada penderita sesuai dengan yang tertulis dikartu status, dikategorikan
atas : 1. Tidak Sekolah
2. SD atau sederajat 3. SMP atau sederajat
4. SMA atau sederajat 5. Akademi atau Perguruan Tinggi
Dalam tabulasi silang, pendidikan di kategorikan menjadi 3, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
1. Pendidikan Dasar 2. Pendidikan Menengah
3. Pendidikan Tinggi 3.6.6 Pekerjaan adalah kegiatan utama yang dilakukan penderita yang tercatat
pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Tidak Bekerja
2. PNSPolri 3. WiraswastaPedagang
4. BuruhKaryawan Swasta 5. PelajarMahasiswa
6. Dll Dalam tabulasi silang pekerjaan dikategorikan menjadi 2 yaitu:
1. Bekerja 2. Tidak Bekerja
3.6.7 Status Perkawinan adalah status perkawinan penderita sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas :
1. Belum Menikah 2. Menikah
3. JandaDuda 3.6.8 Gejala Awal adalah gejala yang dialami penderita penyalahguna NAPZA
sebelum di berikan perawatan rehabilitasi yang tercatat di kartu status dan dikategorikan menjadi:
1. Gangguan pikiran 2. Gangguan perilaku
3. Gangguan pikiran dan Gangguan Perilaku 3.6.9. Jenis Zat yang dipakai adalah jenis NAPZA yang digunakan penderita
sesuai dengan yang tercatat di kartu status yang dikategorikan atas : 1. Jenis Serbuk Putaw, Sabu
2. Jenis Pil Ekstasi 3. Ganja
4. Lem
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
59
5. Alkohol Dalam tabulasi silang, jenis zat yang dipakai dikategorikan menjadi 2
yaitu: 1. Multiple Lebih dari 1 jenis zat
2. Non Multiple 1 jenis zat 3.6.10. Alasan Pemakaian NAPZA adalah faktor penyebab individu memakai
NAPZA yang tercatat di kartu status yang dikategorikan atas : 1. Faktor Individu
2. Faktor Lingkungan 3. Faktor NAPZA
3.6.11. Lama pemakaian rata-rata adalah rata-rata lamanya penyalahguna memakai NAPZA sebelum di rehabilitasi sesuai dengan yang tercatat
dalam kartu status 1.
≤ 5 tahun 2. 6-10 tahun
3. 10 tahun 3.6.12. Pengobatan adalah tindakan penanganan yang diberikan kepada penderita
selama di rehabilitasi yang dikategorikan menjadi : 1. Farmakoterapi
2. Psikoterapi 3. Farmakoterapi dan Psikoterapi
3.6.13. Lama perawatan adalah lamanya penderita gangguan jiwa di rawat dipanti sosial, yang tercatat di kartu status yang dikategorikan menjadi:
1. 9 bulan 2.
≥ 9 bulan 3.6.14. Keadaan sewaktu pulang adalah keadaan dan kondisi terakhir penderita
sewaktu keluar dari rumah sakit sesuai yang tercatat di kartu status dan dikategorikan menjadi:
1. Pulang selesai pengobatan 2. Pulang tidak selesai pengobatan
3. Meninggal Dunia
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
60
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara berdiri sejak tahun 1977 dan mulai beroperasi pada tahun 1979 yang berlokasi di Jalan Williem
Iskandar Medan. Setelah terbitunya KEPMENSOS RI No.09HUK2008 tanggal 23 Januari 2008 tentang Pemindahan Lokasi Panti Sosial Pamardi Putra
“Insyaf” ke Desa Lau Bakeri-Deli Serdang, maka pada bulan Juni 2008 kegiatan
operasional rehabilitasi sosial telah dilaksanakan di Desa Lau Bakeri Kec. Kutalimbaru Kab. Deli Serdang Sumatera Utara
4.1.2 Visi dan Misi Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara
a. Visi
Visi Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara adalah mewujudkan Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara sebagai
lembaga penyelenggara rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi korban penyalahgunaan narkotika secara prima.
b. Misi
Dalam mewujudkan pencapaian visi, maka misi Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara yaitu:
a. Melaksanakan rehabilitasi sosial, bagi korban penyalahgunaan narkotika sesuai dengan Standar Pelayanan
b. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan narkotika secara efisien dan efektif
Universitas Sumatera Utara