UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
76
Tabel 4.15 Distribusi Proporsi Jenis Pengobatan Penderita Gangguan
Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Jenis Zat yang D
ipakai di PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
NO Jenis Zat yang
Dipakai Pengobatan
Total Psikoterapi
Farmakoterapi dan Psikoterapi
f f
f
1 2
Multiple 1 Jenis Zat Non Multiple
1 Jenis zat 16
21 22,5
42,9 55
28 77,5
57,1 71
49 100
100
x
2
=4,702 df=1
p=0,03 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa dari 71 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA dengan pemakaian jenis zat multiple terdapat 16 orang 22,5 dengan pengobatan psikoterapi dan 55 orang 77,5
dengan pengobatan farmakoterapi dan psikoterapi. Dari 49 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA dengan pemakaian jenis zat non multiple
terdapat 21 orang 42,9 dengan pengobatan psikoterapi dan 28 orang 57,1 dengan pengobatan farmakoterapi dan psikoterapi.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 artinya ada perbedaan yang bermakna antara pengobatan dan jenis zat
yang dipakai.
4.3.7 Lama Perawatan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi proporsi lama perawatan penderita gangguan jiwa berdasarkan keadaan sewaktu pulang
di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
77
Tabel 4.16 Distribusi Proporsi Lama Perawatan Penderita Gangguan
Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Lama Perawatan bulan
Total 9
≥ 9 f
f f
1 2
Pulang selesai pengobatan Pulang tidak selesai
pengobatan 3
39 3,7
97,5 77
1 96,3
2,5 80
40 100
100
x
2
=98,942 df=1
p=0,000 Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan terdapat 3 orang 3,7 dengan lama perawatan 9 bulan dan 77 orang 96,3 dengan
lama perawatan ≥ 9 bulan. Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 39 orang
97,5 dengan lama perawatan 9 bulan dan 1 orang 2,5 dengan lama perawatan ≥ 9 bulan.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 artinya ada perbedaan yang bermakna antara lama perawatan dan keadaan
sewaktu pulang.
4.3.8 Lama Perawatan berdasarkan Jenis Pengobatan
Distribusi proporsi lama perawatan penderita gangguan jiwa berdasarkan jenis pengobatan
di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
78
Tabel 4.17 Distribusi Proporsi Lama Perawatan Penderita Gangguan
Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Jenis Pengobatan di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Jenis Pengobatan
Lama Perawatan bulan Total
9 ≥ 9
f f
f
1 2
Psikoterapi Farmakoterapi dan
Psikoterapi 14
28 37,8
33,7 23
55 62,2
66,3 37
83 100
100
x
2
=0,052 df=1
p=0,82 Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa dari 37 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang mendapat pengobatan psikoterapi, terdapat 14 orang 37,8 dengan lama perawatan 9 bulan dan 23 orang
62,2 dengan lama perawatan ≥ 9 bulan. Dari 83 orang penderita gangguan jiwa, terdapat 28 orang 33,7 dengan lama perawatan 9 bulan dan 55 orang
66,3 dengan lama perawatan ≥ 9 bulan. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square di peroleh nilai
p 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama perawatan dan jenis pengobatan.
4.3.9 Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan Umur