UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
84
Tabel 4.23 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan Jiwa Penyalahgunaan NAPZA Berdasarkan Gejala Awal di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Gejala Awal
Total Gangguan
Perilaku Gangguan
Pikiran dan
Perilaku f
f f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
41 19
51,4 47,5
39 21
48,7 52,5
80 40
100 100
x
2
=0,15 df=1
p=0,699 Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 41 orang 51,4 memiliki gangguan perilaku dan 39 orang 48,7
memiliki gangguan pikiran dan perilaku. Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 19 orang
47,5 memiliki gangguan perilaku dan 21 orang 52,5 memiliki gangguan pikiran dan perilaku.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara keadaan sewaktu
pulang berdasarkan gejala awal.
4.3.15 Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Jenis Zat
Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA berdasarkan jenis zat di Panti Sosial Pamardi Putra
“Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
85
Tabel 4.24 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Jenis Zat di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Jenis Zat
Total Multiple
1 jenis zat Non Multiple
1Jenis zat f
f f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
47 24
58,8 60
33 16
41,2 40
80 40
100 100
x
2
=0,000 df=1
p=1 Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 47 orang 58,8 memakai jenis zat multiple dan 33 orang 41,3 memakai
jenis zat non-multiple. Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 24 orang 60 memakai
jenis zat multiple dan 16 orang 40 memakai jenis zat non-multiple. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai
p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara keadaan sewaktu pulang dan jenis zat.
4.3.16 Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan alasan memakai NAPZA
Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA berdasarkan alasan memakai zat di Panti Sosial
Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
86
Tabel 4.25 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Alasan Memakai NAPZA di PSPP
“Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Alasan Memakai NAPZA
Total Faktor
Individu Faktor
Lingkungan Sosial
Faktor NAPZA
f f
f f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
22 10
27,5 25
55 29
68,8 72,5
3 1
2,7 2,5
80 40
100 100
x
2
=0,241 df=2
p=0,886 Berdasarkan tabel 4.25 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 22 orang 27,5 dengan alasan faktor individu, 55 orang 68,8 alasan
faktor lingkungan sosial , 3 orang 3,8 dengan alsan faktor NAPZA . Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak
selesai pengobatan terdapat 10 orang 25 dengan alasan faktor individu, 29 orang 72,5 dengan alasan faktor lingkungan sosial, dan 1 orang 2,5 dengan
alasan faktor NAPZA. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara keadaan swwaktu pulang berdasarkan alasan memakai NAPZA.
4.3.17 Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Lama Pemakaian NAPZA