UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
78
Tabel 4.17 Distribusi Proporsi Lama Perawatan Penderita Gangguan
Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Jenis Pengobatan di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Jenis Pengobatan
Lama Perawatan bulan Total
9 ≥ 9
f f
f
1 2
Psikoterapi Farmakoterapi dan
Psikoterapi 14
28 37,8
33,7 23
55 62,2
66,3 37
83 100
100
x
2
=0,052 df=1
p=0,82 Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa dari 37 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang mendapat pengobatan psikoterapi, terdapat 14 orang 37,8 dengan lama perawatan 9 bulan dan 23 orang
62,2 dengan lama perawatan ≥ 9 bulan. Dari 83 orang penderita gangguan jiwa, terdapat 28 orang 33,7 dengan lama perawatan 9 bulan dan 55 orang
66,3 dengan lama perawatan ≥ 9 bulan. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square di peroleh nilai
p 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama perawatan dan jenis pengobatan.
4.3.9 Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan Umur
Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita gangguan jiwa berdasarkan umur
di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
79
Tabel 4.18 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Umur di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Umur tahun
Total 15-25
26-35 f
f f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
40 30
50 75
40 10
50 25
80 40
100 100
x
2
=5,867 df=1
p=0,015 Berdasarkan tabel 4.18 diatas, dapat diketahui bahwa dari 80 orang
penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 40 orang 50 berumur 15-25 tahun dan 40 orang 50
berumur 26-35 tahun. Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 30 orang 75 berumur
15-25 tahun dan 10 orang 25 berumur 26-35 tahun. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05 yang artinya ada perbedaan yang bermakna antara keadaan sewaktu pulang dan umur.
4.3.10 Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Suku
Distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita gangguan jiwa berdasarkan suku
di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara tahun 2014 adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
80
Tabel 4.19 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita
Gangguan Jiwa Penyalahgunaan Napza Berdasarkan Suku di
PSPP “Insyaf” Sumatera Utara Tahun 2014
No Keadaan Sewaktu
Pulang Suku
Total Batak
Non-Batak f
f f
1 2
Pulang Selesai Pengobatan
Pulang Tidak Selesai Pengobatan
42 22
52,5 55
38 18
47,5 45
80 40
100 100
x
2
=0,004 df=1
p=0,948 Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa dari 80 orang penderita
gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang selesai pengobatan, terdapat 42 orang 52,5 bersuku batak dan 38 orang 47,5 bersuku Non-
Batak. Dari 40 orang penderita gangguan jiwa penyalahgunaan NAPZA yang pulang tidak selesai pengobatan terdapat 22 orang 55 bersuku Batak dan 18
orang 45 bersuku Non-Batak. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna antara keadaan sewaktu pulang dan suku.
4.3.11 Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Pendidikan