kepustakaan fakultas syariah dan hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
D. Kerangka Pemikiran
Istilah “bank” berasal dari kata Italia banco yang berarti “kepingan papan tempat duduk”, sejenis “meja”. Kemudian penggunanya diperluas untuk menunjukkan
“meja” tempat penukaran uang, yang digunakan oleh para pemberi pinjaman dan para pedagang valuta di Eropa, pada abad pertengahan itu memamerkan uang mereka, dari
sinilah awal mula timbulnya perkataan bank.
10
Sistem perbankan Islam berbeda dengan sistem perbankan konvensional, karena sistem keuangan dan perbankan Islam adalah merupakan subsistem dari suatu sistem
ekonomi yang cakupanya lebih luas. Oleh karena itu, perbankan Islam tidak hanya dituntut untuk menghasilkan profit secara komersial, namun dituntut secara sungguh-
sungguh menampilkan realisasi nilai-nilai syariah.
11
Setiap lembaga perbankan terutama perbankan syariah memiliki produk-produk untuk setiap transaksi, baik berupa produk pendanaan, penghimpunan maupun produk
dalam bidang jasa. Produk-produk bank syariah mempunyai kemiripan tetapi tidak sama dengan produk perbankan konvensional karena adanya pelarangan riba, gharar
dan maysir. Oleh karena itu, produk-produk penghimpunan, pembiayaan, maupun
10
Dr. Muhammad Muslehuddin,Ph.d. Sitem Perbankan Dalam Islam jakarta: PT Asdi Mahasatya, h.1
11
Wirdyaningsih, SH., MH., et.al. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia Jakarta: Prenada Media 2005, h.47
jasa pada bank syariah harus menghindari unsur-unsur yang dilarang tersebut. Didalam perbankan konvensional mengenal adanya riba, sedangkan riba secara fiqh
dikategorikan sebagai bunga dan bunga itu haram
12
. Dewan Syariah Nasional DSN adalah merupakan lembaga yang
beranggotakan para ahli hukum Islam fuqaha serta ahli dan praktisi ekonomi, terutama sektor keuangan baik bank maupun non bank, berfungsi untuk
melaksanakan tugas-tugas MUI dalam mendorong dan memajukan ekonomi umat disamping itu lembaga ini pun bertugas menggali, mengkaji, dan merumuskan nilai
dan prinsip-prinsip hukum Islam syari’ah untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan transaksi di lembaga-lembaga keuangan syari’ah, serta mengawasi pelaksanaan dan
implementasinya.
13
Produk-probuk bank syariah diajukkan oleh Lembaga Keuangan Syariah melalui Bank Indonesia, Kemudian Bank Indonesia mengajukkan fatwa kepada Dewan
Syariah Nasional, setelah produk tersebut diterima dan ditetapkan fatwa, maka produk tersebut siap untuk dipasarkan di perbankan syariah di Indonesia. Tapi jika
belum mendapatkan fatwa dari DSN, maka produk tersebut tidak dapat dipasarkan di perbankan syariah Indonesia. Produk bank bisa saja mengadopsi dari beberapa negara
yang telah menerapkan perbankan syariah. Namun produk yang diterapkan di suatu
12
Adiwarman A Karim. Bank Islam; Analisis Fiqih dan Keuangan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada , 2007, h. 22
13
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Himpunan FatwaDewan Syari’ah Nasional. Jakarta:Gaung Persada Pers 2010, h. xiv