Metode Istinbath Dalam Berfatwa
Dari segi pemakaian arti, ada lafaz yang menunjuk kepada pengertian asli al-baqiqah dan ada pula yang menunjuk pengertian lain yang bukan
makna asli, karena ada satu indikasi yang mengendaki demikian majaz, selain itu pula ada lafadz yang mengaku pada pengertiian yang jelas
karena pengertian tersebut lazim dipakai sharih, dan ada pula lafadz yang samar maksudnya karena baru diketahui ketika ada indikasi lain yang
membantu untuk mengetahui maknanya kinayah. Dari segi terang dan samarnya makan, ada lafadz yang petunjuk
maknanya jelas tanpa memerlukan lafadz lain untuk menjelaskanya wadhih ad-dalalah dan ada pula yang tidak jelas petunjuk maknanya
kecuali ada lafadz lain yang membantu untuk menjelaskanya khafi ad- dalalah. Dari segi penunjukkan lafadz pada makana menurut maksud
pencipta nash, ada lafadz yang petunjuk teksnya mengacu pada makna implisit al-mafhum.
Selain itu termasuk dalam metode ini adalah tata cara penyelesaian dalil-dalil yang secara lahiriah terlihat bertentangan ta’arud al adillah,
yang mencakup: kompromi antara nash-nash yang berlawanan al-jamu’u wa al-Taufiq, mengamalkan dalil yang lebih kuat dan menegaskan yang
lebih lemah tarjih, mengahapus ketentuan dalil yang datangnya lebih dulu naskh-mansukh, atau tidak mengamalkan kedua dalil tersebut dan
berpaling kepada dalil lain tawaqquf.