2. Pembahasan Masalahisu Formulasi Kebijakan 1. Pemecahan Masalahisu

melakukan pemilihan atau penyaringan terhadap masalahisu yang akan diagendakan.

d.2. Pembahasan Masalahisu

Pada bagian pembahasan masalahisu ini peneliti mengajukan dua pertanyaan perbandingan kepada responden : Tabel 68: Sepengetahuan Bapakibu, apakah LMD Periode 1996-2001 dalam melakukan pembahasan masalahisu selalu memperoleh solusi yang baik? No. Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase 1 Ya 6 40 2 Ragu-ragu 7 46,66 3 Tidak 2 13,33 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa responden yang menjawab LMD Periode 1996-2001 dalam melakukan pembahasan masalahisu selalu memperoleh solusi yang baik sebanyak 6 responden atau 40 . Responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 7 responden atau 46,66 . Sementara responden yang menjawab bahwa LMD Periode 1996-2001 dalam melakukan pembahasan masalahisu selalu tidak memperoleh solusi yang baik sebanyak 2 responden atau 13,33 . Tabel 69: Menurut Bapakibu, apakah BPD Periode 2004-2010 dalam melakukan pembahasan masalahisu selalu memperoleh solusi yang baik? No. Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase 1 Ya 6 40 2 Ragu-ragu 3 20 3 Tidak 6 40 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa responden yang menyatakan BPD Periode 2004-2010 dalam melakukan pembahasan masalahisu selalu memperoleh solusi yang baik sebanyak 6 responden atau 40 . Sedangkan Universitas Sumatera Utara 3 responden atau 20 yang menyatakan ragu-ragu dan 6 responden atau 40 yang menyatakan BPD Periode 2004-2010 dalam melakukan pembahasan masalahisu selalu tidak memperoleh solusi yang baik.

e. Formulasi Kebijakan

Pada indikator ini terdiri dari :

e.1. Pemecahan Masalahisu

Pada bagian pemecahan masalahisu ini peneliti mengajukan dua pertanyaan perbandingan kepada responden sebagai berikut : Tabel 70: Menurut Bapakibu apakah LMD Periode 1996-2001 selalu menghasilkan solusi atas masalahisu dengan Perdes yang telah dibuat? No. Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase 1 Ya 7 46,66 2 Ragu-ragu 7 46,66 3 Tidak 1 6,66 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa responden yang menjawab LMD Periode 1996-2001 selalu menghasilkan solusi atas masalahisu dengan perdes yang telah dibuat sebanyak 7 responden atau 46,66 . Responden yang menjawab ragu-ragu sebanyak 7 responden atau 46,66 . Sementara responden yang menjawab bahwa LMD Periode 1996-2001 tidak selalu menghasilkan solusi atas masalahisu dengan perdes yang telah dibuat sebanyak 1 responden atau 6,66 . Tabel 71: Menurut Bapakibu apakah BPD Periode 2004-2010 selalu menghasilkan solusi atas masalahisu dengan Perdes yang telah dibuat? No. Jawaban Responden Jumlah Responden Persentase 1 Ya 2 Ragu-ragu 5 33,33 3 Tidak 10 66,66 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa tidak ada responden atau 0 yang menyatakan BPD Periode 2004-2010 selalu menghasilkan solusi atas masalahisu dengan perdes yang telah dibuat. Sedangkan 5 responden atau 33,33 yang menyatakan ragu-ragu dan 10 responden atau 66,66 yang menyatakan BPD Periode 2004-2010 selalu tidak menghasilkan solusi atas masalahisu dengan perdes yang telah dibuat.

e.2. Proses Pengambilan Kebijakan

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Kewenagan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Desa

8 114 106

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembentukan Peraturan Desa (Studi Kasus Di Desa Tridayasakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)

1 12 92

BAB II Kedudukan, Fungsi, dan Eksistensi Badan Permusyawaratan Desa Sebagai Lembaga Demokratisasi di Desa Dalam Kaitannya Dengan Otonomi Desa 2.1. Arti Penting Demokrasi Dalam Konsep Otonomi Desa - LEMBAGA DEMOKRATISASI DI DESA DALAM KAITANNYA DENGAN OTON

0 1 42