Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

BAB II METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Komparatif dengan analisis Kualitatif. Menurut Sugiono 2005:11, penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di desa Malasin Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue Propinsi Nangroe Aceh Darussalam.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Menurut Sugiono 2005:90 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hal itu, maka yang dimaksud populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Anggota Badan Permusyawaratan Desa BPD Periode 2004-2010 di desa Malasin, Seluruh mantan LMD Periode 1996-2001 desa Malasin, Kepala Desa Malasin dan seluruh masyarakat desa Malasin. Menurut data pra survey oleh penulis Juni 2006, maka Anggota BPD Periode 2004-2010 di desa Malasin berjumlah 9 orang, mantan LMD Periode Universitas Sumatera Utara 1996-2001 desa Malasin berjumlah 8 orang, beserta seorang Kepala Desa Malasin dan seluruh masyarakat di desa Malasin yang berjumlah 1.216 jiwa. 2. Sampel Menurut Singarimbun 1989:53, sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Dalam penelitian ini, Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling disesuaikan dengan tujuan penelitian dan digunakan sesuai kriteria yang ditetapkan Nawawi, 1999:57. Adapun yang menjadi Sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, Seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa BPD Periode 2004-2010 yang berjumlah 9 orang, seluruh mantan LMD Periode 1996-2001 berjumlah 8 orang, kepala desa Malasin, dan dari masyarakat yang diwakili oleh tokoh-tokoh masyarakat yang ada di desa Malasin berjumlah 15 orang. Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Kewenagan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Desa

8 114 106

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembentukan Peraturan Desa (Studi Kasus Di Desa Tridayasakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)

1 12 92

BAB II Kedudukan, Fungsi, dan Eksistensi Badan Permusyawaratan Desa Sebagai Lembaga Demokratisasi di Desa Dalam Kaitannya Dengan Otonomi Desa 2.1. Arti Penting Demokrasi Dalam Konsep Otonomi Desa - LEMBAGA DEMOKRATISASI DI DESA DALAM KAITANNYA DENGAN OTON

0 1 42