Agregasi dan Organisasi 1. Kemampuan Dalam Mengembangkan Masalahisu 2. Melembagakan Masalahisu

Periode 1996-2001 tidak efektif dalam menanggapi masalahisu yang ada di desa Malasin sehingga lahirnya Perdes yang berkaitan dengan masalah tersebut. Tabel 55: Menurut Bapakibu, apakah BPD Periode 2004-2010 lebih efektif dalam menanggapi masalahisu yang ada di desa Malasin sehingga lahirnya Perdes yang berkaitan dengan masalah tersebut? No. Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 Ya 7 46,66 2 Ragu-ragu 2 13,33 3 Tidak 6 40 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat 7 responden atau 46,66 menjawab bahwa BPD Periode 2004-2010 lebih efektif dalam menanggapi masalahisu yang ada di desa Malasin sehingga lahirnya Perdes yang berkaitan dengan masalah tersebut. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 2 responden atau 13,3 dan yang menjawab bahwa BPD Periode 2004-2010 tidak efektif dalam menanggapi masalahisu yang ada di desa Malasin sehingga lahirnya Perdes yang berkaitan dengan masalah tersebut sebanyak 6 orang responden atau 40 .

b. Agregasi dan Organisasi

Pada indikator Agregasi dan Organisasi terdiri dari :

b.1. Kemampuan Dalam Mengembangkan Masalahisu

Pada bagian kemampuan dalam mengembangkan masalahisu ini peneliti mengajukan dua pertanyaan perbandingan sebagai berikut : Tabel 56: Menurut Bapakibu, apakah LMD Periode 1996-2001 lebih baik dalam mengembangkan masalahisu yang ada dan mengorganisasikan masalahisu tersebut menjadi sebuah kebijakan? No. Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 Ya 9 60 2 Ragu-ragu 4 26,66 3 Tidak 2 13,33 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat responden yang menjawab bahwa LMD Periode 1996-2001 lebih baik dalam mengembangkan masalahisu yang ada dan mengorganisasikan masalahisu tersebut menjadi sebuah kebijakan sebanyak 9 responden atau 60 . Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 4 responden atau 26,66 dan 2 responden atau 13,33 menjawab bahwa LMD Periode 1996-2001 tidak baik dalam mengembangkan masalahisu yang ada dan mengorganisasikan masalahisu tersebut menjadi sebuah kebijakan. Tabel 57: Menurut Bapakibu, apakah BPD Periode 2004-2010 lebih baik dalam mengembangkan masalahisu yang ada dan mengorganisasikan masalahisu tersebut menjadi sebuah kebijakan? No. Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 Ya 3 20 2 Ragu-ragu 7 46,66 3 Tidak 5 33,33 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa 3 responden atau 20 menjawab BPD Periode 2004-2010 lebih baik dalam mengembangkan masalahisu yang ada dan mengorganisasikan masalahisu tersebut menjadi sebuah kebijakan. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 7 responden atau 46,66 dan yang menjawab bahwa BPD Periode 2004-2010 tidak baik dalam mengembangkan masalahisu yang ada dan mengorganisasikan masalahisu tersebut menjadi sebuah kebijakan sebanyak 5 orang responden atau 33,33 .

b.2. Melembagakan Masalahisu

Pada bagian melembagakan masalahisu ini peneliti mengajukan dua pertanyaan perbandingan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 58: Menurut Bapakibu, apakah LMD Periode 1996-2001 lebih baik dalam menjadikan masalahisu sehingga memiliki persyaratan untuk dijadikan suatu kebijakan? No. Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 Ya 8 53,33 2 Ragu-ragu 2 13,33 3 Tidak 5 33,33 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Dari tabel di atas dapat kita lihat responden yang menjawab bahwa LMD Periode 1996-2001 lebih baik dalam menjadikan masalahisu sehingga memiliki persyaratan untuk dijadikan suatu kebijakan sebanyak 8 responden atau 53,33. sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 2 responden atau 13,33 dan sebanyak 5 responden atau 33,33 menjawab bahwa LMD Periode 1996-2001 tidak baik dalam menjadikan masalahisu sehingga memiliki persyaratan untuk dijadikan suatu kebijakan. Tabel 59: Menurut Bapakibu, apakah BPD Periode 2004-2010 lebih baik dalam menjadikan masalahisu sehingga memiliki persyaratan untuk dijadikan suatu kebijakan? No. Jawaban Responden Jumlah Persentase 1 Ya 3 20 2 Ragu-ragu 6 40 3 Tidak 6 40 Jumlah 15 100 Sumber, Kuesioner penelitian 2007 Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa 3 responden atau 20 menjawab bahwa BPD Periode 2004-2010 lebih baik dalam menjadikan masalahisu sehingga memiliki persyaratan untuk dijadikan suatu kebijakan. Sedangkan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 6 responden atau 40 dan yang menjawab bahwa BPD Periode 2004-2010 tidak baik dalam menjadikan masalahisu sehingga memiliki persyaratan untuk dijadikan suatu kebijakan sebanyak 6 responden atau 40 . Universitas Sumatera Utara

b.3. Menguatkan Masalahisu Untuk Dibahas

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Kewenagan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Desa

8 114 106

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembentukan Peraturan Desa (Studi Kasus Di Desa Tridayasakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)

1 12 92

BAB II Kedudukan, Fungsi, dan Eksistensi Badan Permusyawaratan Desa Sebagai Lembaga Demokratisasi di Desa Dalam Kaitannya Dengan Otonomi Desa 2.1. Arti Penting Demokrasi Dalam Konsep Otonomi Desa - LEMBAGA DEMOKRATISASI DI DESA DALAM KAITANNYA DENGAN OTON

0 1 42