Karakteristik Informan PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA

A. Karakteristik Informan

Penyajian karakteristik informan bertujuan untuk mengenal ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh informan, sehingga memudahkan peneliti untuk mengadakan analisis. Adapun karakteristik informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin dalam penelitian ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Hal ini ditunjukkan bahwa jumlah seluruh informan yaitu 33 orang dengan jumlah informan laki-laki berjumlah 31 orang dan informan perempuan berjumlah 2 orang. 2. Karakteristik Informan Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan pendidikan yang berhasil ditamatkan oleh seluruh informan tersebut dapat dibagi atas beberapa kriteria yaitu berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Jenis Pendidikan. Atas dasar jenjang pendidikan, informan terdiri dari SD 6 orang, SLTP 13 Orang, SLTA 7 orang, SMEA 1 Orang dan SPG 6 Orang. Sedangkan berdasarkan Jenis Pendidikan, informan terbagi atas Pendidikan Kejuruan 7 orang dan Pendidikan Umum 26 Orang. 3. Karakteristik Informan Berdasarkan Kelompok Umur Adapun karakteristik informan berdasarakan kelompok umur terdiri dari 5 orang berumur 30-40 tahun, 11 orang berumur 41-50 tahun, 10 orang berumur 51- 60 tahun dan 7 orang berumur 60 tahun lebih. Universitas Sumatera Utara 4. Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan Dari hasil wawancara terhadap informan diperoleh diperoleh data bahwa informan selain menjadi anggota BPD Periode 2004-2010, mantan anggota LMD Periode 1996-2001, kepala desa dan tokoh masyarakat, juga memiliki pekerjaan yakni 4 orang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta, 20 orang sebagai petani, 1 Orang nelayan, 2 orang sebagai Ibu Rumah Tangga dan 6 Orang informan sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS baik yang masih aktif maupun sebagai pensiunan. 5. Karakteristik Informan Berdasarkan Agama Yang Dianut Dari hasil wawancara didapat hasil bahwa informan dalam penelitian ini yang berjumlah 33 orang seluruhnya menganut agama Islam.

B. Jawaban Responden 1. Jawaban Mantan anggota LMD Periode 1996-2001

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Kewenagan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Desa

8 114 106

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembentukan Peraturan Desa (Studi Kasus Di Desa Tridayasakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)

1 12 92

BAB II Kedudukan, Fungsi, dan Eksistensi Badan Permusyawaratan Desa Sebagai Lembaga Demokratisasi di Desa Dalam Kaitannya Dengan Otonomi Desa 2.1. Arti Penting Demokrasi Dalam Konsep Otonomi Desa - LEMBAGA DEMOKRATISASI DI DESA DALAM KAITANNYA DENGAN OTON

0 1 42