Luas dan Batas Wilayah Desa Malasin. Keadaan Penduduk.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Malasin

Gambaran umum tentang Desa Malasin pada penelitian ini dijelaskan ke dalam tujuh kondisi sebagai berikut :

1. Luas dan Batas Wilayah Desa Malasin.

Desa Malasin merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue Propinsi Nangroe Aceh Darussalam NAD. Luas desa Malasin adalah ± 1,5 km 2 - Dusun Suka Ramai , terdiri dari atas empat dusun yaitu sebagai berikut : - Dusun Bufu Indah - Dusun Lestari - Dusun Fajar Kenangan Secara administrasi, desa Malasin ini mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Lautan - Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Babul Makmur - Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Teluk Sibigo - Sebelah Timur berbatasan dengan desa Batu Ragi Desa Malasin beriklim tropis, memiliki dua musim seperti halnya daerah lain di Indonesia yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Kondisi inilah yang membuat daerah tersebut berpotensi sebagai daerah pertanian dan perkebunan. Selain itu penduduk Desa Malasin juga mayoritas berprofesi sebagai nelayan Universitas Sumatera Utara karena desa tersebut juga sangat dekat dengan laut. Kemudian kondisi geografis desa Malasin berada pada ketinggian 10 m dpl, curah hujan rata-rata 50-60 mm per tahun dengan keadaan suhu rata-rata 30-32 o No C. Sedangkan orbitasi dan jarak tempuh di desa Malasin adalah desa ini memiliki jarak 0 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Simeulue Barat, 122 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Simeulue dan 438 km dari pusat pemerintahan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

2. Keadaan Penduduk.

Masyarakat desa Malasin merupakan masyarakat majemuk heterogen, dimana daerah ini dihuni berbagai suku bangsa yakni suku Aceh, Jawa dan Nias. Suku Aceh merupakan suku mayoritas daerah ini yang memiliki sifat keterbukaan dan menerima dengan suku pendatang. Meskipun masyarakatnya majemuk heterogen, namun suasana kekeluargaan dan kekerabatan sangat tinggi sehingga kehidupan berdampingan berjalan dengan baik. Hal tersebut terbukti menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa Malasin Bapak. M. Basan wawancara 15 Juni 2007 mengatakan bahwa sampai sekarang belum pernah terjadi konflik antar sesama warga masyarakat, maupun dengan orangwarga pendatang. Berdasarkan data pada kantor desa Malasin tahun 2006, jumlah penduduk desa Malasin adalah 1.216 jiwa, terdiri dari laki-laki berjumlah 514 orang dan perempuan berjumlah 702 orang dengan jumlah kepala keluarga 256 KK. Berikut keadaan penduduk desa Malasin dalam bentuk tabel yaitu : Tabel 2. Klasifikasi Jumlah Penduduk Desa Malasin Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah jiwa Persentase 1 Laki-laki 514 42,27 2 Perempuan 702 57,73 Jumlah 1.216 100 Sumber, Kantor Kepala Desa Malasin Tahun 2006 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah perempuan yakni jumlah laki-laki 514 orang atau 42,27 sedangkan jumlah perempuan 702 orang atau 57,73 .

3. Mata Pencaharian.

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Kewenagan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Sistem Pemerintahan Desa

8 114 106

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembentukan Peraturan Desa (Studi Kasus Di Desa Tridayasakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)

1 12 92

BAB II Kedudukan, Fungsi, dan Eksistensi Badan Permusyawaratan Desa Sebagai Lembaga Demokratisasi di Desa Dalam Kaitannya Dengan Otonomi Desa 2.1. Arti Penting Demokrasi Dalam Konsep Otonomi Desa - LEMBAGA DEMOKRATISASI DI DESA DALAM KAITANNYA DENGAN OTON

0 1 42