1 Tujuan umum pendidikan
Tujuan umum juga di sebut tujuan sempurna, tujuan terakhir, atau tujuan bulat. Tujuan umum ialah tujuan di
dalam pendidikan, yang seharusnya yang menjadi tujuan orang tua atau lain-lain pendidik, yang telah di tetapkan
oleh pendidik dan selalu di hubungkan dengan kenyataan- kenytaan yang terdapat pada anak didik itu sendiri dan di
hubungkan dengan syarat-syarat dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum itu.
18
2 Tujuan-tujuan tak sempurna pendidikan
Tujuan sementara ini merupakan tempat-tempat perhentian sementara pada jalan yang menuju ke tujuan umum seperti :
anak-anak di latih untuk belajar kebersihan, belajar berbicara, belajar berbelanja, belajar bermain-main bersama
teman-temannya dan lain-lain.
19
3 Tujuan-tujuan perantara pendidikan
Tujuan ini di tentukan tergantung pada tujuan-tujuan sementara umpamanya: tujuan sementara ialah si anak harus
belajar membaca dan menulis. Setelah ditentukan untuk apa anak belajar membaca dan menulis itu, dapatlah sekarang
macam kemungkinan untuk mencapainya itu di pandang sebagai tujuan perantara seperti metode mengajar dan
metode membaca.
20
4 Tujuan insidental pendidikan
Tujuan ini
hanya sebagai
kejadian-kejadian yang
merupakan saat-saat yang terlepas pada jalan yang menuju kepada tujuan umum.
21
c. Pendidikan Seumur Hidup
Menurut M.Ngalim Purwanto bahwa dalam GBHN ketetapan MPR-RI
Nomor: IVMPR1978
dinyatakan :
pendidikan berlangsungseumur hidup dan di laksanakan di dalam lingkungan rumah
tangga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
22
Dari penjelasan diatas Maksudnya bahwa setiap manusia Indonesia di harapakan untuk selalu berkembang sepanjang hidupnya dan di lain
pihak masyarakat dan pemerintah diharapakan untuk dapat menciptakan yang manantang untuk belajar. Prinsip ini berarti, bahwa masa sekolah
18
Ibid.hal,25.
19
Ibid.hal,26-27
20
Ibid.
21
Ibid.
22
Zaraha idris, dasar-dasar kependidikan. bandung, Angkasa 1981, hal 57.
bukanlah satu-satunya masa bagi setiap orang untuk belajar, melainkan hanya sebagian dari waktu belajar yang akan berlangsung sepanjang
hidup. Menurut M.Ngalim Purwanto bahwa Konsep pendidikan seumur
hidup merumuskan suatu asas, bahwa pendidikan adalah suatu proses yang berlangsung terus kontinu dari bayi sampai
meninggal dunia. ada beracam-macam dasar pikiran yang menyatakan bahwa pendidikan seumur hidup itu sangat penting.
Dasar pikiran tersebut ditinjau dari beberapa segi antara lain seperti berikut:
1
Tinjauan ideologis Semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang
sama, khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilanya, pendidikan
seumur
hidup akan
memungkinkan seseorang
mengembangkan potensi-potensinya
sesuai dengan
kebutuhan hidupnya.
23
2 Tinjauan ekonomi
Cara yang paling efektif untuk ke luar dari lingkungan setan kemelaratan yang menyebabkan kebodohan ialah melalui
pendidikan. Pendidikan seumur hidup memungkinkan seorang untuk :
a
Meningkatkan produktivitasnya b
Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber yang dimilikinya.
c Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih
menyenangkan dan sehat. d
Memiliki motovasi dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya secara tepat, sehingga peranan pendidikan
keluarga menjadi sangat besar dan penting.
24
3 Tinjauan sosiologi
Banyak orang tua di negara yang sedang berkembangan kurang menyadari pentingnya pendidikan formal bagi anak-
anaknya. Oleh karena itu banyak anak-anak mereka kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah atau tidak
bersekolah sama sekali. Maka pendidikan seumur hidup kepada orang tua akan merupakan pemecahan atas masalah
tersebut.
25
4 Tinjauan politis
Pada negara demokratis hendaknya seluruh rakyat menyadari pentingnya memilih, dan memahami fungsi
pemerintah, DPR , MPR, dan lain-lain. Oleh karena itu pendidikan kewarga negara perlu di berikan kepada setiap
23
Purwanto, op.cit.,.hal,60-61.
24
Purwanto, ibid hal-60.
25
Ibid.