Faktor-Faktor Persepsi Hakikat Persepsi

5. Dalam GBHN: pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. 6. Prof. Zahara Idris dasar-dasar pendidikan: pendidikan ialah serangkai kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia biasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya, dalam arti supaya dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, agar menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. Potensi di sini ialah potensi fisik, emosi, sosial, sikap, moral, pengetahuan dan keterampilan. 16

b. Tujuan Pendidikan

Setiap sistem pasti mempunyai suatu tujuan yang menjadi titik tolak keberhasilan, pendidikan juga mempunyai tujuan pendidikan yang sistematis. Menurut M.Ngalim Purwanto bahwa Pemerintah Indonesia telah menggariskan dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran itu di dalam Undang-undang nomor 12 tahun 1945, terutama pasal 3 dan 4 yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 3: tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang capak dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Pasal 4: pendidikan dan pengjaran berdasarkan atas asas- asas yang termaktub dalam “pancasila” Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia dan atas kebudayaan kebangsaan indonesia. Di dalam GBHN 1983 – 1988 tujuan pendidikan dinyatakan sebagai berikut: pendidikan nasional berdasarkan pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa, kecerdasaan dan keterampilan, mempertimbangkan budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa ”. 17 Di dalam bukunya Beknopte Theoretische Peadagogik, langeveld mengutarakan macam-macam tujuan pendidikan sebagai berikut: 16 Ibid.h,10-11. 17 Purwanto,op. cit, hal35-36. 1 Tujuan umum pendidikan Tujuan umum juga di sebut tujuan sempurna, tujuan terakhir, atau tujuan bulat. Tujuan umum ialah tujuan di dalam pendidikan, yang seharusnya yang menjadi tujuan orang tua atau lain-lain pendidik, yang telah di tetapkan oleh pendidik dan selalu di hubungkan dengan kenyataan- kenytaan yang terdapat pada anak didik itu sendiri dan di hubungkan dengan syarat-syarat dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum itu. 18 2 Tujuan-tujuan tak sempurna pendidikan Tujuan sementara ini merupakan tempat-tempat perhentian sementara pada jalan yang menuju ke tujuan umum seperti : anak-anak di latih untuk belajar kebersihan, belajar berbicara, belajar berbelanja, belajar bermain-main bersama teman-temannya dan lain-lain. 19 3 Tujuan-tujuan perantara pendidikan Tujuan ini di tentukan tergantung pada tujuan-tujuan sementara umpamanya: tujuan sementara ialah si anak harus belajar membaca dan menulis. Setelah ditentukan untuk apa anak belajar membaca dan menulis itu, dapatlah sekarang macam kemungkinan untuk mencapainya itu di pandang sebagai tujuan perantara seperti metode mengajar dan metode membaca. 20 4 Tujuan insidental pendidikan Tujuan ini hanya sebagai kejadian-kejadian yang merupakan saat-saat yang terlepas pada jalan yang menuju kepada tujuan umum. 21

c. Pendidikan Seumur Hidup

Menurut M.Ngalim Purwanto bahwa dalam GBHN ketetapan MPR-RI Nomor: IVMPR1978 dinyatakan : pendidikan berlangsungseumur hidup dan di laksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. 22 Dari penjelasan diatas Maksudnya bahwa setiap manusia Indonesia di harapakan untuk selalu berkembang sepanjang hidupnya dan di lain pihak masyarakat dan pemerintah diharapakan untuk dapat menciptakan yang manantang untuk belajar. Prinsip ini berarti, bahwa masa sekolah 18 Ibid.hal,25. 19 Ibid.hal,26-27 20 Ibid. 21 Ibid. 22 Zaraha idris, dasar-dasar kependidikan. bandung, Angkasa 1981, hal 57.

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

8 111 119

Persepsi Keluarga Pemulung Terhadap Pendidikan Formal Anak (Studi Deskriptif Terhadap Keluarga Pemulung di Daerah Pinang Baris, Medan)

14 168 105

PENDIDIKAN ISLAM NON FORMAL (Studi Kasus Tentang Peran Takmir Masjid Nurul Huda Putat, Pendidikan Islam Non Formal (Studi Kasus tentang Peran Takmir Masjid Nurul Huda Putat, Keyongan, Nogosari, Boyolali 2014).

0 1 15

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACI

0 1 13

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KYAI POLITIKUS : STUDI KASUS PERSEPSI MASYARAKAT DESA TERUNGWETAN KRIAN SIDOARJO TERHADAP KYAI BERPOLITIK.

0 1 93

BAB II GAMBARAN UMUM - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 2 24

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 0 15

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN FORMAL IMPLIKASINYA DALAM SIKAP KEDEWASAAN ANAK DI DUSUN SEMOYO, DESA SUGIHMAS, KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

0 1 142

1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI DUSUN CROGOL, DESA BRUNOSARI, KECAMATAN BRUNO, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 96