Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.2 Aspek yang diamati checklist √ 1. Alamatlokasi kampung pejamuran. 2. Tingkat pendidikan masyarakat kampung pejamuran. 3. Ketersediaan unit pendidikan atau sekolah di wilayah kampung pejamuran. 4. Keterjangkauan biaya pendidikan masyarakat kampung pejamuran. 5. Data warga pejamuran yang bekerluarga dengan pendidikan rendah. 1. ............. 2. ............. 3. ............. 4. .............. 5. .............. Dari alat bantu tersebut peneliti akan melakukan pengolahan data observasi partisipan dengan menggunakan metode deskriptif. “Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariyah bahwa tahap diskriptif disebut pula tahap orientasi, yang menggambarkan penelitian berada pada tahap mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan sehingga segala yang diketahuinya serba sepintas. ” 5 Dari penjelasan diatas bahwa setelah peneliti melakukan observasi maka peneliti melakukan pengolahan data dengan metode diskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran dengan obyek penelitian. 2. Wawancara tidak terstruktur Wawancara dilakukan kepada responden yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti akan melakukan wawancara kepada masyarakat Kampung Pejamuran dengan sampel yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu : a. Bapak H.Nasiri sebagai Bapak Kepala Desa Pasilian. b. Bapak Sukemi sebagai sekertaris Desa Pasilian. c. Bapak Jamanuri sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa BPD. 5 Djaman, op cit.h 222. d. Bapak H.Sopiyan sebagai Tokoh Masyarakat dan warga 05 kampung pejamuran. e. Bapak Drs.H.Khaeiruddin sebagai Tokoh Pendidikan dan warga 02 kampung pejamuran. f. Bapak Sukeni sebagai warga 02 yang keluarganya tidak bisa melanjutkan sekolahnya hanya sampai di sekolah dasar. g. Bapak Napsiah sebagai warga 05 yang keluarganya semua bekerja dan tidak ada yang sampai jenjang pendidikan sekolah menengah atas. h. Ibu jumenah sebagai warga 01 yang keluarganya hanya mampu belajar sampai ke tingkat sekolah dasar. i. Bapak Asim sebagai warga 04 yang keluarganya semua bekerja tidak ada yang melanjutkan ke tingkat menengah atas. j. Ibu jalalah warga 05 yang termasuk keluarga yang tidak mampu memberikan pendidikan kepada anaknya di tingkat sekolah dasar. Sampel yang dipilih oleh peneliti ini dengan tujuan supaya memperoleh data terkait dengan penelitian. Jadi, peneliti menggunakan tehnik wawancara untuk mendapatkan data yang mendalami situasi dan mengetahui informasi untuk mewakili data yang di butuhkan untuk menjawab rumusan masalah. “Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariyah Wawancara tidak berstruktur merupakan seorang peneliti bebas menentukan fokus masalah wawancara, kegiatan wawancara mengalir seperti dalam percakapan biasa, yaitu mengikut dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi responden. ” 6 Menurut Lexi J.Meleong bahwa Wawancara seperti ini digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau tunggal. Hasil dari wawancara semacam ini menekankan pengecualian, penyimpangan, 6 Ibid, hal-132.

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

8 111 119

Persepsi Keluarga Pemulung Terhadap Pendidikan Formal Anak (Studi Deskriptif Terhadap Keluarga Pemulung di Daerah Pinang Baris, Medan)

14 168 105

PENDIDIKAN ISLAM NON FORMAL (Studi Kasus Tentang Peran Takmir Masjid Nurul Huda Putat, Pendidikan Islam Non Formal (Studi Kasus tentang Peran Takmir Masjid Nurul Huda Putat, Keyongan, Nogosari, Boyolali 2014).

0 1 15

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACI

0 1 13

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KYAI POLITIKUS : STUDI KASUS PERSEPSI MASYARAKAT DESA TERUNGWETAN KRIAN SIDOARJO TERHADAP KYAI BERPOLITIK.

0 1 93

BAB II GAMBARAN UMUM - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 2 24

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 0 15

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN FORMAL IMPLIKASINYA DALAM SIKAP KEDEWASAAN ANAK DI DUSUN SEMOYO, DESA SUGIHMAS, KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

0 1 142

1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI DUSUN CROGOL, DESA BRUNOSARI, KECAMATAN BRUNO, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 96