Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data-data hasil penelitian persepsi masyarakat tentang pentingnya pendidikan dalam studi kasus masyarakata Kampung Pejamuran, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara tidak tersetrutur dan angket. Observasi partisipan peneliti lakukan didaerah Kampung pejamuran yang terdiri dari 5 RT dalam 1 Kejaroan RW, wawancara yang tidak terstruktur peneliti lakukan kesejumlah masyarakat Kampung Pejamuran yang dianggap peneliti adalah nara sumber yang cocok untuk menggali data yang di butuhkan oleh peneliti yaitu kepada Kepala Desa Pasilian, Sekertaris Desa Pasilian, Ketua Badan Permusyarawatan Desa, Tokoh masyarakat, Tokoh pendidikan, dan masyarakat yang terlihat paling yang rendah tingkat ekonomi dan pendidikannya serta angket yang diberikan kepada 40 jiwa masyarakat Kampung Pejamuran.

1. Kondisi Fisik dan Non fisik Masyarakat Kampung Pejamuaran

Dari data observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan alat bantu berupa pedoman observasi peneliti memaparkan hasil dari observasi tersebut berupa : Alamatlokasi kampung pejamuran itu di kilometer 7 dari daerah Kecamatan balaraja dengan melalui daerah sentiong, merak, ceplak, palis, kemuning, kali malang, bedeng, tonjong, cayur, bakung, cimentul, kadang gede dan pejamuran. Lokasi dari kampung pejamuran ada di sebelah ujung utara dari kabupaten tangerang yang terbagi pada lima RT dalam satu Kejaroan. Morfologi daerah kampung pejamuran adalah daerah yang agraris dan dekat dengan pantai yang ada didaerah tersebut adalah pantai pulau cangkir. Lingkungan sosial masyarakat kampung pejamuran masih terjaga dengan baik dalam hidup yang rukun tampa adanya perdebatan antara masyarakatnya. Kondisi ekonomi masyarakat kampung pejamuran sangat beragam. Masyarakat kampung pejamuran sebagian besar adalah petani dan buruh pabrik. Karena daerah kampung pejamuran adalah termasuk daerah yang agraris yang masih banyak lahan terbuka dan belum ada bangunan-bangunan mewah berdiri ditanah kampung pejamuran. Dari observasi pula peneliti mendapatkan data-data warga yang dianggap oleh peneliti sebagai nara sumber untuk pengumpulan data wawancara. Data kondisi ekonomi masyarakat kampung pejamuran yang diperoleh peneliti Tabel 4.1 RT Tingkat Ekonomi Masyarakat Kampung Pejnuran JUMLAH KET RENDAH SEDANG TINGGI 01 72 jiwa 40 jiwa 25 jiwa 137 jiwa 02 67 jiwa 52 jiwa 37 jiwa 156 jiwa 03 57 jiwa 48 jiwa 23 jiwa 128 jiwa 04 73 jiwa 53 jiwa 31 jiwa 157 jiwa 05 49 jiwa 43 jiwa 20 jiwa 112 jiwa Dari data tabel diatas bisa terlihat jika dari jumlah total masyarakat kampung pejamuran yang berjumlah 690 jiwa dari stratifikasi ekonomi terlihat 318 jiwa dalam keadaan ekonomi yang rendah, dan 236 jiwa yang keadaan ekonominya sedang dan 136 jiwa yang keadaan ekonominya tinggi. Terlihat jelas jenjang keadaan ekonomi yang berbeda dan rendah sekitar 46,1 jiwa dalam keadaan ekonomi rendah, 34,2 jiwa dalam keadaan ekonomi sedang dan 19,7 jiwa dalam keadaan ekonomi tinggi. Keadaan budaya masyarakat kampung pejamuran masih sebagian besar diselimuti budaya animisme dan dinamisme. Terlihat masih adanya kepercanyaan takhayul dan roh-roh nenek moyang. Tingkat pendidikan masyarakat kampung pejamuran sangat ironis karena banyaknya anak- anak yang putus sekolah karena keadaan ekonomi yang rendah. Data kondisi pendidikan masyarakat kampung pejamuran yang diperoleh peneliti Tabel 4.2 RT RW Tingkat Pendidikan Akhir Masyarakat Kampung Pejamuran SDMI SMPMTS SMAMASMK D3 S 1 01 01 63 jiwa 43 jiwa 27 jiwa - 4 jiwa 02 01 73 jiwa 37 jiwa 45 jiwa - 1 jiwa 03 01 53 jiwa 41 jiwa 34 jiwa - - 04 01 60 jiwa 45 jiwa 50 jiwa - 2 jiwa 05 01 46 jiwa 29 jiwa 35 jiwa - 2 jiwa Keadaan pendidikan lulusan masyarakat kampung pejamuran yang jumlah penduduknya 690 jiwa lulusan tingkat SDMI 42,75 jiwa, lulusan tingkat SMPMTS 28,3 jiwa, lulusan tingkat SMAMASMK 27,7 jiwa dan lulusan tingkat Sarjana 1,3 jiwa dari jumlah penduduk 690 jiwa masyarakat kampung pejamuran. Ketersediaan unit pendidikan atau sekolah diwilayah kampung pejamuran terbilang sudah terdapat lembaga pendidikan seperti tersedianya satu lembaga sekolah dasar yaitu SDN PASILIAN 1 dan 2 , satu lembaga Madrasah Ibtidaiyah yaitu Madrasah Ibtidaiyah Darurrahmah Pondok Pesantren Darurrahmah dan satu lembaga Madrasah Aliyah yaitu Madrasah Aliyah Negeri Kronjo.

2. Perkembangan Persepsi Tentang Arti Pendidikan Formal 12 Tahun

Masyarakat Kampung Pejamuran. Kehidupan era globalilsasi adalah suatu kehidupan yang mengalami perubahan cepat terjadi semakin cepat, kompetitif dan beragam dengan kata lain dari waktu ke waktu akan menjadi semakin kompleks. Seperti perkembangan masyarakat kampung pejamuran yang semakin berjalan dari waktu ke waktu semakin menimbulkan beragam dalam mempersepsikan pendidikan didalam pola pikir masyarakat kampung pejamuran. Akan tetapi sikap dan perkembangan persepsi masyarakat

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

8 111 119

Persepsi Keluarga Pemulung Terhadap Pendidikan Formal Anak (Studi Deskriptif Terhadap Keluarga Pemulung di Daerah Pinang Baris, Medan)

14 168 105

PENDIDIKAN ISLAM NON FORMAL (Studi Kasus Tentang Peran Takmir Masjid Nurul Huda Putat, Pendidikan Islam Non Formal (Studi Kasus tentang Peran Takmir Masjid Nurul Huda Putat, Keyongan, Nogosari, Boyolali 2014).

0 1 15

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACI

0 1 13

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KYAI POLITIKUS : STUDI KASUS PERSEPSI MASYARAKAT DESA TERUNGWETAN KRIAN SIDOARJO TERHADAP KYAI BERPOLITIK.

0 1 93

BAB II GAMBARAN UMUM - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 2 24

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 0 15

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN FORMAL IMPLIKASINYA DALAM SIKAP KEDEWASAAN ANAK DI DUSUN SEMOYO, DESA SUGIHMAS, KECAMATAN GRABAG, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

0 1 142

1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI DUSUN CROGOL, DESA BRUNOSARI, KECAMATAN BRUNO, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 96