Tahapan Rehabilitasiterapi Mental. Tahapan Rehabilitasi Mental dan Proses Rehabilitasi dengan terapi.

b. Tahap kedua perjalinan relasi lebih ’mendalam’ dengan konselor Pada tahap ini diharapkan sudah timbul relasi yang lebih baik dan lebih mendalam antara casework dengan kliennya. Dalam tahapan ini klien diharapkan sudah tumbuh kepercayaannya kepada casework adalah yang bisa melindungi dan membantu dalam permasalahan yang dihadapi. c. Tahap ketiga motivasi Pada tahap ini, klien harus sudah mampu meyakini dirinya bahwa dia mau untuk mengatasi masalah yang dia hadapi atau kembali keberfungsian sosialnya. Dan yang di harapakan pada tahapan ini adalah dapat mengubah kondisi kejiwaanya. d. Tahapan keempat pengonseptualisasian salah Dalam rangka menciptakan konseling yang efektif, klien harus menggali bahwa permasalahan yang ia hadapi bukalah suatu masalah yang tidak dapat diatasi, akan tetapi ada komponen-komponen dalam permasalahan tersebut yang masih dapat diatasi. e. Tahapan kelima eksplorasi strategi mengatasi masalah Tahapan ini adalah tahapan dimana konselor casework dengan kliennya mencoba mengeksplorasi berbagai macam cara yang mungkin digunakan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Kliennya disini perlu dilibatkan, karena setiap kien adalah unique berbeda satu dengan lainnya. f. Tahapan keenam penyeleksian strategi mengatasi masalah Pada tahapan ini adalah tahap ini dimana konselor dan klien mendiskusikan dari berbagai cara yang ada untuk mengatasi masalah- masalah yang dihadapinya, maka cara manakah yang akan diambil. g. Tahapan ketujuh implementasi strategi mengatasi masalah Proses konseling baru akan berhasil bila klien mau menjalankan melaksanakan alternatif strategi pemecahan masalah yang sudah ia tentukan, serta berkembang komitmennya dalam mengatasi masalah yang ada. h. Tahapan kedelapan evaluasi Jika perubahan yang diinginkan adalah perubahan yang permanen, maka diharapkan akan timbul perasaan pada klien. Pada tahapan disini konselor casework untuk meyakini klienya bahwa perubahan yang bermakna, dan dia diharapkan untuk tetap dapat melanjukan treatment tersebut. 51

E. Model Pertolongan Kasus Kekerasan Terhadap Anak.

Dalam pelaksanaan untuk pencapain pertolongan korban kekerasan pada anak dapat dilakukan melalui prosedur atau proses sebagai berikut: 1. Identifikasi. Penelahaan awal terhadap masalah mengenai adanya tindakan KDRT pada anak. Laporan dari masyarakat atau dari profesi lain, seperti polisi, dokter, ahli hukum dapat dijadikan masukan pada tahap ini. 51 Isbandi Rukminto Adi,”Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial”,Jakarta: 2005 FISIP UI., h. 145-148.