Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

memberikan informasi tentang pelaksanaan rehabilitasi mental anak korban kekerasan dalam rumah tangga. 60 Penelitian akan menggali data yang seluas-luasnya dari pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program kegiatan dalam peningkatan keberfungsian sosial korban kekerasan pada anak di RPSA, pihak-pihak tersebut antara lain : Psikolog, Pekerja sosial, dan Klien Child Abuse. Sedangkan informan yang digunakan adalah Psikolog, dan Pekerja Sosial tentang pelaksanaan program kegiatan tersebut serta faktor-faktor penghambat yang telah dilalui. Tabel 1 : Kerangka dan Jumlah Informan No Informan Informasi yang di cari Jumlah Metode Pengumpulan Data 1 Psikolog, Peksos, Pengasuh Gambaran lembaga, pelaksanaan rehabilitasi mental, temuan data kasus, hasil yang telah dicapai, dan faktor penghambat 3 orang Wawancara bebas terstruktur,dok umen, observasi 2 Klien Aktivitas keseharian klien di RPSA, kondisi klien selama tinggal di RPSA, perubahan prilaku korban KDRT, dan kegiatan program di RPSA, 2 orang Observasi langsung dan wawancara 60 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial : Suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan sosial dan ilmu sosial lainnya Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2004, h. 63

E. Sumber Data

Data yang didapatkan dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu : 1 Data Primer, yang merupakan observasi langsung pada pelaksanaan program dan wawancara mendalam. Informan dalam data primer ini, antara lain : Psikolog, Pekerja Sosial, dan Klien Child Abuse. 2 Data Sekunder, yang berupa catatan-catatan dan dokumen dari RPSA, seperti berkas, catatan laporan bulanan atau tahunan, serta arsip-arsip yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Yaitu buku-buku tertentu, majalah dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti buat.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data, sebagai berikut: 1 Observasi Adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 61 Marshall 1995 menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. 62 Sedangkan tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian 61 Dr. Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: PT Bumi Aksara. 2000, cet. Ke-3, h. 54 62 Prof. Dr. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Alvabeta, April 2007 cet. Ke-3, h.75