a. Pertolongan Pertama
Pekerja sosial memberikan pertolongan pertama terhadap kebutuhan anak yang sifatnya segera untuk dipenuhi. Pertolongan pertama dilakukan pada
saat dilakukan pejangkauan atau penerimaan klien di Temporary Shalter, misalnya layanan medis atau membawa kelayanan kesehatan terdekat,
menyediakan tempat tinggal, pendampingan dan sebagainya. Selain itu, Temporary Shalter anak memperoleh layanan kebutuhan dasar yang
mencakup makan, tempat tinggal, pakaian, kesehatan, pendapingan serta perlindungan dari pekerja sosial.
b. Pendekatan Awal
Kegiatan-kegiatan dalam pendekatan awal ketika anak datang ke Temporary Shalter
adalah sebagi berikut: 1.
Penerimaan Penerimaan dilakukan oleh pekerja sosial terhadapa anak yang datang ke
Temporary Shalter . Dalam penerimaan terjadi perkenalan dan penjelasan
alasan meminta pertolongan kepada Temporary Shalter. Dari penjelasan tersebut, pekerja sosial menjelaskan Temporary Shalter dan apa yang
dapat diberikan terhadap kebutuhan anak. 2.
Registrasi Pekerja sosial mendaftarkan anak pada format yang disediakan setelah
diperoleh kemungkinan bahwa kebutuhan anak dapat dipenuhi oleh temporary Shalter
. Kemudian orang tuawali anak, anak sendiriwakil dari RPSA menandatangani kesepakatan tertulis mengenai penempatan anak.
3. Identifikasi awal
Pekerja sosial melakukan wawancara awal mengenai identitas anak dan jenis kasus yang dihadapi, sesuai dengan format yang disediakan.
c. Assesmen
Assesmen adalah penelaahan dan pengungkapan masalah berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Dalam assesmen dikemukan permasalahan yang
mendasar yang bersifat segera untuk ditangani.
2. Protection Home
79
Merupakan rumah aman yang siap melayani kebutuhan anakkelayan 24 jam twenty four hour yang terjaga kerhasiaannya dari masyarakat luas yang
tidak berkepentingan atau yang secara langsung maupun tidak langsung mengancammembahayakan baik fisik maupun mental anak. Rumah Perlindungan
menyediakan berbagai fasilitas bermain play terapi dan menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok pangan, sandang, papan anak.
Pelayanan yang berlangsung di Protection Home maksimal selama 6 bulan. Proses pelayanan tersebut terdiri dari:
a. Rencana Intervensi
Rencana intervensi merupakan kegiatan untuk merencanakan penanganan kasus yang tepat untuk merencanakan penanganan kasus yang tepat untuk anak
berdasarkan hasil assesmen. Rencana intervensi disusun dalam suatu pembahasan kasus case conference. Dalam kegiatan ini, pekerja sosial sebagai manager
kasus mengundang kelompok profesional lainnya seperti dokter, psikologi,
79
Buku Pedoman RPSA. Tahun 2007., h. 23.