spikiater,  pengacara,  polisis,  guru  dan  sebagainya  untuk  mendiskusikan  tujuan kegiatan, dan tahap-tahap perubahan yang diharapkan terjadi pada anak.
Hal-hal  penting  yang  perlu  dipertimbangkan  dalam  rencana  intervensi adalah:
1 Hasil  Assesmen  dan  deskripsi  berbagai  maslah  dengan  kebutuhan  yang
dihadapi anak. 2
Menghitung  berbagai  sumber  daya  yang  dibutuhkan  dan  sumber  daya yang tersedia.
3 Menghitung  sumber daya  manusia  yang  dibutuhkan  dan  kualifikasi  yang
diperlukan. 4
Menetapkan tujuan, hasil-hasil kegiatan , dan indikatornya. 5
Merencanakan beerbagai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. 6
Membagi tugas kepada profesi lain sebagai tim. 7
Menyusun judul kegiatan. 8
Menjelaskan  kepada  anak  mengenai  peranan dan  tugas-tugas  yang  harus dilakukan anak di Protection home dalam rangka intervensi.
b. Pelaksanaan Intervensi
Pelaksanaan  Intervensi  mengacu  pada  rencana  intervensi  yang  telah disusun  sebelumnya  untuk  memastikan  bahwa  pelaksanaan  intervensi  selaras
dengan  rencana.  Pekerja  sosial  melakukan  diskusi  dengan  menajemen  kasus mengenai berbagai perkembangan yang terjadi selama proses intervensi.
Jenis  pelayanan  yang  perlu  disediakan  pada  pelaksanaan  intervensi  ini adalah:
1 Pelayanan kebutuhan dasar meliputi:
a. Pemberian makan 3 kali perhari, selama anak tinggal.
b. Penyediaan tempat tinggal selama proses pelayanan.
c. Penyediaan pakaian.
d. Mengikuti pendidikan di sekolah terdekat bagi yang masih sekolah.
e. Bantuan  pengobatan  dan  perawatan  kesehatan  oleh  tenaga  medis
baik di RPSA maupun di lembaga lainnya. 2
Pelayanan  asuhan  dan  pendapingan  oleh  pekerja  sosial    setiap  hari, berupa bimbingan dan pendidikan berdasarkan perkawinan kedekatan
personal , dan kegiatan reaksi yang bersifat edukatif.
3 Pelayanan rehabilitasi, terdiri dari:
a. Pelayanan  psikososial  dan  konseling  oleh  pekerja  sosial  dan
psikolog. b.
Terapi untuk penyembuhan trauma yang dilakukan oleh psikiater. 4
Advokasi  dengan  cara  merunjuk  kepada  lembaga  bantuan  hukum, pengacara, dan jaringan kerja.
c. Evaluasi.
Evaluasi merupakan tahap dimana  pekerja sosial dan tim menajemen kasus mengkaji  kembali  intervensi  yang  telah  diterapkan  untuk  memperjelas  fokus.
Apabila  terjadi  ketidaksesuaiaan  perlu  dilakukan  tinjaun  kembali  terhadap masalah, tujuan, proses dan kegiatan-kegiatan intervensi.