Kesehatan Mental KAJIAN TEORI
mereka lakukan, sehingga hal ini dapat dilihat dalam wujud tingkah laku seseorang dalam bentuk baik wajar maupun tidak wajar.
b.
Ciri-ciri Mental Sehat
Orang yang mentalnya kacau tidak dapat memperoleh ketenangan hidup, hal ini menyebabkan timbulnya emosi negatif sehingga ia tidak mampu mencapai
kedewasaan spikis mudah putus asa dan bahkan ingin bunuh diri.
19
Kartini Kartono secara ringkas dapat menyatakan ada tiga faktor yang menyebabkan timbulnya kekalutan mental, yaitu:
a. Predisposisi struktur biologis atau jasmaniyah dan mental atau
kepribadian yang lemah. b.
Konflik-konflik sosial dan konflik-konflik kultural yang mempengaruhi diri manusia.
c. Pemaksaan batin internalisasi dari pengalaman oleh diri si subjek
yang salah.
20
Sebaliknya orang yang memilik mental sehat akan merasakan suasana batin yang tenang dan sejahtera. Kebahagian, keamanan, ketentraman batin dan
kesehatan mental, pada hakekatnya bertujuan untuk mencapai ketenangan hidup. Dr. Kartini Kartono mengatakan bahwa orang memiliki mental sehat
mempunyai tanda-tanda khas antara lain sebagaiberikut:
21
a. Adanya kombinasi dari segenap energi, potensi dan aktifitasnya.
b. Efisien dalam setiap tindakannya.
c. Memiliki tujuan hidup.
d. Bergairah dan tenang harmonis batinnya.
19
Yusak Burhanuddin, Kesehatan Mental Untuk Falkutas Tarbiyah Komponen MKK Bandung: CV Pustaka Setia, 1999,
Cet. Ke-1, h. 17.
20
Kartini Kartono,Hygienen Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung. Mandar Maju. 1989., h. 241.
21
Ibid, h. 243.
Jadi orang yang sehat mentalnya itu sangat mudah mengadakan penyesuain diri terhadap tuntutan lingkungan masyarakat, dan juga mampu
beradaptasi dalam perubahan sosial. c.
Faktor Penyebab Timbulnya Gangguan Mental
Gangguan jiwa neurose dan penyakit psychose adalah akibat dari tidak mampunya orang menghadapi kesukaran-kesukarannya dengan wajar, atau
ketidaksanggupan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya.
22
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah : a.
Frustasi Tekanan perasaan Frustasi adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya
hambatan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu yang akan menghalanginya.
b. Konflik Pertentangan batin
Konflik jiwa atau pertentangan jiwa adalah terdapatnya dua macam dorongan atau lebih yang saling berlawanan atau bertentangan antara satu
dengan yang lainnya, dan tidak adanya kemungkinan untuk dipenuhi dalam waktu yang sama.
c. Kecemasan Oinxiety
Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan
frustasi dan pertentangan batin konflik batin
23
22
Zakiah Daradjat.”Kesehatan Mental”. Jakarta: PT Gunung Agung, 1985, Cet. Ke-2., h. 24
23
Ibid., h. 24-27