F. Metode Konseling
Metode  lazim  diartikan  dengan  cara  untuk  mendekati  masalah  sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
53
Aunur Rahim Faqih mengemukan bahwa ada dua metode konseling yaitu:
a. Metode langsung.
Individual  yaitu  pembimbing  malakukan  komunikasi  langsung secara individual dengan pihak yang dibimbingnya, tekniknya: percakapan
pribadi,  home  visit  kunjungan  kerumah,  serta  kunjungan  dan  observasi kerja.
Kelompok  yaitu  melakukan  komunikasi  langsung  dengan  klien kelompok,  tekniknya:  diskusi  kelompok,  karyawisata,  sosiodrama  dan
group teaching. b.
Metode tidak langsung. Individual  yaitu  melakukan  komunikasi  secara  individual  melaui
media komunikasi masa. Tekniknya: surat menyurat, telepon dan lain-lain. Kelompok  yaitu  melakukan  komunikasi  secara  kelompok  media
komunikasi  masa.  Tekniknya:  papan  bimbingan,  surat  kabarmajalah, brosur, radio dan televisi.
54
53
Anur Rahim Faqih,”Bimbingan dan Koseling dalam Islam”.Yogyakarta: UII Press, 2001., h. 53.
54
Ibid., h. 54 -55.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis telah melakukan penelitian  yang menggunakan  Pendekatan  Kualitatif.  Pendekatan  Kualitatif  adalah  pendekatan
yang mengacu pada prosedur penelitian  yang menghasilkan penelitian deskriptif, seperti perkataan orang dan perilaku yang dapat diamati.
55
Dengan pendekatan kualitatif diharapkan fakta-fakta yang ada di lapangan dapat  digali  lebih  dalam,  guna  mendapatkan  gambaran  yang  lengkap  tentang
program pelayanan rehabilitasi mental anak di Rumah Panti Sosial Anak ”RPSA” Jakarta dalam meningkatkan interaksi sosial anak korban kekerasan dalam rumah
tangga  serta  untuk  mengetahui  hasil  yang  telah  dicapai  dan  faktor  penghambat yang  telah  dilalui  dalam  melaksanakan  program  ini.  Karena  isu  penelitian  ini
mengenai  program  pelayanan  rehabilitasi  metal  anak  korban  kekerasan  dalam rumah  tangga  untuk  meningkatkan  hubungan  interaksi  sosial  bagi  anak  korban
kekerasan  pada  rumah  tangga,  maka  informan  diantaranya  adalah  psikolog, pekerja sosial dan korban kekerasan klien.
Oleh  karena  itu,  penulis  akan  menggunakan  pendekatan  kualitatif  agar dapat  mengambil  informasi  secara  lebih  mendalam  detail,  dan  dapat  membuat
informan merasa nyaman dengan wawancara yang berjalan.
55
Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2000, h. 12
Untuk  memahami  istilah  penelitian  kualitatif  perlu  kiranya  dikemukakan beberapa definisi tentang Metodologi Kualitatif, sebagai berikut :
1 Kirk  dan  Miller  mendefinisikan  bahwa  penelitian  kualitatif  adalah
tradisi  tertentu  dalam  ilmu  pengetahuan  sosial  yang  secara fundamental  bergantung  dari  pengamatan  pada  manusia  baik  dalam
kawasannya maupun dalam peristilahannya.
56
2 Bogdan  dan  Taylor  mendefinisikan  metodologi  kualitatif  sebagai
prosedur  penelitian  yang  menghasilkan  data  deskriptif  yang  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan  perilaku  yang dapat
diamati.
57
Jadi,  dapat  disimpulkan  bahwa  penelitian  kualitatif  adalah  cara menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan  perilaku  yang  dapat  diamati.  Dengan  desain  penelitiannya  dekriptif  analisis, yaitu kegiatan penelitian  yang pencarian faktanya dengan mengembangkan teori-
teori yang ada serta mengadakan pengamatan langsung mengenai objek yang akan diteliti.
B.  Jenis Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian  deskriptif.  Penelitian deskriptif adalah penelitian  yang mencoba memberikan  gambaran  yang secermat
mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.
58
56
Ibid, h. 4
57
Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2008, h. 4
58
Meely G. Tan, Masalah Perencanaan Penelitian dalam Koentjaraningrat Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 1990,h. 29-30