E.  Sumber Data
Data yang didapatkan dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu : 1
Data  Primer,  yang  merupakan  observasi  langsung  pada  pelaksanaan program    dan  wawancara  mendalam.  Informan  dalam  data  primer  ini,
antara lain : Psikolog, Pekerja Sosial, dan Klien Child Abuse. 2
Data  Sekunder,  yang  berupa  catatan-catatan  dan  dokumen  dari  RPSA, seperti berkas, catatan laporan bulanan atau tahunan, serta arsip-arsip yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Yaitu buku-buku tertentu, majalah dari  berbagai  literatur  yang  berhubungan  dengan  penelitian  yang  peneliti
buat.
F.  Teknik Pengumpulan Data
Untuk  mengumpulkan  data  yang  diperlukan  dalam  penelitian  ini,  penulis menggunakan teknik pengumpulan data, sebagai berikut:
1 Observasi
Adalah pengamatan dan pencatatan  yang sistematis terhadap gejala-gejala yang  diteliti.
61
Marshall  1995  menyatakan  bahwa  melalui  observasi,  peneliti belajar  tentang  perilaku  dan  makna  dari  perilaku  tersebut.
62
Sedangkan  tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting  yang dipelajari, aktivitas-aktivitas  yang
berlangsung,  orang-orang  yang  terlibat  dalam  aktivitas,  dan  makna  kejadian
61
Dr. Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: PT Bumi Aksara. 2000, cet. Ke-3, h. 54
62
Prof. Dr. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Alvabeta, April 2007 cet. Ke-3, h.75
dilihat  dari  perspektif  mereka  yang  terlibat  dalam  kejadian  yang  diamati tersebut.
63
Sesuai  dengan  definisi  observasi  tersebut,  maka  penulis  melakukan observasi tentang pelaksanaan pelayanan rehabilitasi mental anak korban KDRT.
Dan hasil observasi dituangkan pada catatan lapangan dengan bahasa apa adanya.
2 Wawancara atau interview
Wawancara  adalah  percakapan  dan  tanya  jawab  yang  diarahkan  untuk mencapai  tujuan  tertentu.
64
Wawancara  juga  merupakan  alat  pengumpulan informasi  langsung  tentang  beberapa  jenis  data.
65
Wawancara  mendalam  atau dialog  secara  langsung  dengan  pihak  yang  terkait  yang  berhubungan  langsung
dengan  teman  yang  penulis  kaji.  Wawancara  ini  merupakan  cara  yang  penulis gunakan  dalam  rangka  mengumpulkan  data  dengan  Tanya  Jawab  sepihak  yang
dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian.
66
Penulis  melakukan  wawancara  bebas  terstruktur,  yaitu  pertanyaan  yang diajukan  tidak  hanya  berpedoman  pada  sistematika  pertanyaan  yang  telah
disediakan,  data-data  yang  diperoleh  dalam  teknis  ini  adalah  dengan  cara  tanya jawab  cara  lisan  dan  bertatap  muka  secara  langsung,  dan  narasumber  dapat
menjawab dengan bebas dan terbuka. Bila responden yang akan diwawancarai telah ditentukan orangnya, maka
sebaiknya  sebelum  melakukan  wawancara,  pewawancara  minta  waktu  terlebih
63
E. Kristi Poerwandari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi.
Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi LPSP3 UI, 1998, cet. 1 h, 64
64
Ibid,h. 72
65
Ibid, h.49
66
Marzuki. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII, 1995,h. 62
dahulu,  kapan  dan  dimana  bisa  melakukan  wawancara.  Dengan  cara  ini,  maka suasana  wawancara  akan  lebih  baik,  sehingga  data  yang  diperoleh  akan  lebih
lengkap dan valid.
67
3 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data-data melalui telaah dan mengkaji  buku-buku,  majalah-majalah,  dan  literatur-literatur  lain  yang  ada
relevansinya  dengan  materi  penelitian  untuk  selanjutnya  dijadikan  bahan argumentasi, untuk kemudian menjadi bahan penelitian skripsi ini.
Penulis  berusaha  mendapatkan  data-data  dari  dokumentasi  yang  ada  di sekolah  seperti  berkas-berkas  serta  arsip-arsip  yang  berkaitan  dengan  masalah
yang diteliti.
G.  Alat Pencatatan Data
Penelitian yang menggunakan metode wawancara memerlukan alat bantu. Dalam  hal  ini  alat  bantu  yang  digunakan  adalah  pedoman  wawancara  yang
disusun berdasarkan teori yang relevan dengan masalah yang akan dijawab, selain itu
peneliti juga
menggunakan tape
recorder dan
kamera untuk
mendokumentasikan segala kegiatan yang ada di sekolah. Dalam hal observasi, peneliti membuat catatan lapangan mengenai hal-hal
yang diperoleh pada saat wawancara maupun dari proses pengamatan observasi dari kegiatan yang ada di Lembaga RPSA.
67
Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Alvabeta, April 2007 cet. Ke-3, h.75