Temuan Data Dampak Penyergapan Teroris oleh Densus 88 bagi Masyarakat Gg. H. Hasan Blok Gandaria Kelurahan Sawah Ciputat

82 Dari pernyataan keempat informan dijelaskan bahwa peristiwa terorisme menimbulkan perasaan takut dan trauma. Bagi Freud kecemasan adalah “suatu yang dirasakan”, seperti yang dijelaskan di BAB II halaman 52. Pada kasus seperti diatas terkait dengan teori Freud yang menjelaskan bahwa sesuatu yang dirasakan oleh diri seseorang dapat menimbulkan rasa cemas.Perasaan takut atau cemas dapat ditimbulkan dari pengalaman, fisiologis dan tingkah laku. Hal ini juga dirasakan oleh keempat informan, sebab pengalaman yang terjadi pada mereka merupakan pengalaman yang tidak akan pernah lupa dari ingatan mereka. Blackburn dan Davidson, dalam BAB II halaman 51 menjelaskan bahwa kecemasan merupakan mekanisme pertahanan diri oleh individu yang merasa terancam atau dalam kondisi berbahaya. Seperti yang dikemukakan oleh S bahwa dirinya merasa ancaman tersebut dari peristiwa terorisme belum berakhir dan ancaman itu akan datang kembali padanya. “saya takutnya gini, temennya itu kan pasti dia punya temen banyak kan. Kan suami saya kan sering di tv kan sering diwawancara, takutnya dia ngincer suami saya sama orang-orang sekitar sini takutnya itu aja sih. Kan dia pinter, “wah penduduk keluarganya nih yang ngasih tau” takutnya dia dendam, apalagi kan suami saya yang suka diwawancara sama itu kan wartawan yang live itu kan tv one. Takutnya entar suami saya diambil sama dia, terus ada ada serangan lagi gitu ”. 84 Namun berbeda dengan Yuni, meskipun ia trauma dengan peristiwa terorisme di lingkungannya Yuni dapat melepaskan trauma dalam dirinya ketika ia mengingat bahwa masih ada hal penting selain terbayang-terbayang kejadian pada saat malam tahun baru 2014 lalu. Demi menghidupi keluarganya Yuni bersikap seperti tidak 84 Wawancara Pribadi dengan S, Ciputat 7 Juli 2014. 83 pernah terjadi apa-apa.Hal tersebut merupakan tiga komponen kepribadian. Seperti yang diungkapkan dalam teori Sigmund Freud bahwa kepribadian tersusun dari tiga komponen, yaitu: Id, Ego, dan Superego. Menurut Freud salah satu cara untuk seseorang mengurangi perasaan takutnya dari bentuk Reaction Formation. Perasaan yang dirasakan Yuni adalah bentuk dari Reaction Formation pembentukan reaksi yang bertindak sepenuhnya berlawanan dengan perasaan untuk menyembunyikan perasaan yang lain. “Emang sih aku masih nervous banget masih kebayang-bayang, tapi kan gimana kalo aku diem terus keluarga aku gimana. Yaa kadang aku juga masih suka nangis gitu ka dijalan kalo pulang abis ngurut ”. 85 Gejala fisiologis maupun psikologis merupakan tanda dan gelaja utama kecemasan.Teori tersebut dikemukakan oleh Wolpe pada BAB II halaman 52.Tanda dan gejala yang dikemukakan Wolpe dalam teorinya yaitu bagaimana seseorang dapat dilihat dari suasana hati, pikiran, motivasi, perilaku dan gejala biologis. Seperti yang dirasakan juga oleh Yuni jika ia mengingat pada malam tahun baru 2014 terjadi penggerebekan teroris tepat dibelakang rumahnya. Teori Wolpe dapat dikaitkan dengan keadaan psikis dari diri Yuni. Ada satu hal yang ia ingat ketika ada tanggapan dari pihak luar terhadap dirinya yang mengatakan bahwa Yuni seseorang yang menampung teroris “Dayat kacamata” di lingkungan rumahnya. Akibat dari dampak psikis Yuni terhadap tanggapan tersebut, suasana hati Yuni mudah marah saat ia kembali mengingat atau ada yang mengingatkan kasus penggerebekan teroris di lingkungannya. 85 Wawancara Pribadi dengan Yuni,Ciputat 24 Juni 2014.