Motivasi Teroris Teroris 1. Definisi Teroris

51 Menurut Blackburn dan Davidson kecemasan juga menunjukan suatu ciri umum mekanisme pertahanan diri yang dipilih secara alamiah oleh makhluk hidup atau individu dalam menghadapi sesuatu yang mengancam dan berbahaya. Kecemasan yang dialami dalam situasi semacam ini memberikan isyarat kepada makhluk hidup atau individu agar melakukan tindakan mempertahankan diri untuk menghindari atau mengurangi bahaya ancaman. Kecemasan yang terjadi pada tingkat tertentu dapat dianggap sebagai bagian dari respon normal untuk mengatasi masalah sehari-hari. Namun bila kecemasan ini berlebihan dan tidak sebanding dengan situasi, hal itu dianggap sebagai hambatan dan dikenal sebagai masalah klinis mengarah pada gangguan kecemasan. Sedangkan, menurut Wolman dan Stricker juga dijelaskan bahwa kecemasan merupakan keadaan tegang dan antisipasi terhadap terjadinya sesuatu yang tidak menyenangkan. Kecemasan membuat individu tidak bahagia, khawatir dan pesimis secara terus menerus, terhadap bahaya yang ada maupun yang tidak ada. Sejalan dengan pendapat lainnya, menurutNevid, Rathus dan Greene menjelaskan kecemasan sebagai suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. 65 Dapat disimpulkan bahwa kecemasan merupakan keadaan dimana munculnya perasaan tidak nyaman pada diri individu yang menimbulkan ketegangan dimana membuat individu tidak bahagia, khawatir dan pesimis secara terus menerus, dan 65 Ahmad Muhidin, Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Pada Penderita Kanker Payudara Dalam Menjalani Pengobatan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Depok, 2004, h.31. 52 dapat pula dijadikan sebagai mekanisme untuk melakukan pertahanan diri yang mengancam dan berbahaya.

2. Tanda dan Gejala Kecemasan

Menurut Wolpe seperti dikutip dalam buku Blackburn dan Davidson, tanda dan gejala fisiologis maupun psikologis merupakan tanda dan gelaja utama kecemasan, menggambarkan berbagai fungsi yang dapat dipengaruhi oleh gangguan kecemasan.Tanda dan gejala ini harus muncul sebagai syarat diagnosis bahwa seseorang memang berada dalam keadaan kecemasan. Tanda dan gejala kecemasan ini adalah: a. Suasana hati : yaitu keadaan yang menunjukan ketidaktenangan psikis seperti mudah marah, perasaan sangat tegang, adanya perasaan sedih, mudah merasa terganggu. b. Pikiran : yaitu keadaan pikiran yang tidak menentu, seperti khawatir, sukar konsentrasi, pikiran kosong, membesar-besarkan ancaman, memandang diri sangat sensitif, merasa tidak berdaya. Sering menangis, dan selalu merasa kurang istirahat. Adanya pikiran-pikiran yang tidak objektif terhadap situasi yang mengancam, sulit mengingat dan mengambil keputusan. c. Motivasi : dorongan yang kuat untuk mencapai sesuatu, seperti menghindari situasi yang menimbulkan kecemasan, ketergantungan tinggi, ingin melarikan diri. Adanya perubahan pola tidur dan makan yang ekstrim.