54
suatu  bentuk  atau  kondisi  emosi  spesifik  yang  tidak  menyenangkan  dari  organisme manusia yang menyangkut komponen pengalaman, fisiologis dan tingkah laku.
67
F. Teori Kognisi Sosial
Menurut  Augoustinos,  Walker  dan  Donaghue  dalam  buku  Johnson  kognisi sosial  adalah  bagaimana  orang-orang  memilih,  menafsirkan,  mengingat  dan
menggunakan  informasi  sosial.  Higgins  dan  Molden  berpendapat  bahwa  tiap-tiap orang  dapat  memiliki  kombinasi  pengaharapan,  ingatan  dan  sikap  yang  unik
berdasarkan sejarah sosial mereka. Meski demikian, beberapa prinsip umum tertentu berlaku  pada  cara  orang-orang  mengolah  informasi  dalam  situasi  sosial,  cara  kita
memersepsikan  orang  lain  dan  memahami  perilaku  mereka,  serta  cara  kita  bersikap terkait dengan perilaku kita dengan orang lain.
68
Menurut  Wyer  dan  Srull  setiap  individu  memiliki  kerangka  mental  untuk menangkap  informasi  sosial  atau  pengalaman-pengalaman  yang  pernah  terjadi.
Kerangka mental dapat dipahami dengan skema schema, yaitu struktur mental yang membantu  kita  mengorganisasikan  informasi  sosial,  dan  menuntun  untuk
memprosesnya. Skema akan sangat  berpengaruh  pada beberapa aspek kognisi sosial sehingga akan mempengaruhi perilaku sosial kita. Hasil penelitian menujukan bahwa
skema  menimbulkan  efek  yang  kuat  pada  tiga  proses  dasar,  yaitu;  perhatian  atau atensi  attention  berkaitan  dengan  informasi  yang  kita  perhatikan,  pengkodean
encoding  adalah  proses  dimana  informasi  yang  kita  perhatikan  disimpan  dalam
67
Ahmad Muhidin, Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Pada Penderita Kanker Payudara Dalam Menjalani Pengobatan, h. 50.
68
Laura A. King, Psikologi Umum, Jakarta : Salemba Humanika, 2010, h. 176.
55
ingatan, dan mengingat kembali retrieval adalah proses di mana kita mengeluarkan informasi  dari  ingatan  dan  menggunakannya  untuk  keperluan  tertentu,  contohnya
membuat penilaian tentang orang lain.
69
Dengan  demikian,  kognisi  sosial  didefinisikan  sebagai  proses  untuk  menilai, memersepsikan  individu  lain  dengan  tahap  perhatian  individu  terhadap  informasi
yang  didapat  lalu  informasi  tersebut  disimpan  dalam  ingatan  dan  pada  akhirnya informasi  tersebut  akan  dikeluarkan  dari  ingatan  individu  apabila  individu  ingin
menggunakannya  untuk  beberapa  keperluan  dan  biasanya  dapat  digunakan  untuk
menilai individu lain. G.
Pekerja Sosial dengan Terorisme Social Work with Terrorism 1.
Definisi Pekerja Sosial
Pekerja  sosial  didefinisikan  oleh  Zastrow  Charles  sebagai  aktivitas professional untuk membantu individu, kelompok atau komunitas guna meningkatkan
atau  memperbaiki  kapasitasnya  untuk  berfungsi  sosial  dan  menciptakan  kondisi masyarakat guna mencapai tujuan-tujuannya.
70
Sedangkan  dalam  UU  No.  11  Tahun  2009  tentang  Kesejahteraan  Sosial, pengertian  Pekerja  Sosial  didefinisikan  sebagai,  “seseorang  yang  bekerja,  baik  di
lembaga  pemerintah  maupun  swasta  yang  memiliki  kompetensi  dan  profesi  peekrja sosial,  dan  kepedulian  dalam  pekerjaan  sosial  yang  diperoleh  melalui  pendidikan,
69
Robert A. Baron  Donn Byrne, Psikilogi Sosial :  Jilid 1, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2004, h. 80-81.
70
PPI STKS Bandung Tahun 2008, Definisi Pekerjaan Sosial, diakses pada 27 Maret 2014 dari
http:blogs.unpad.ac.idteguhadityascript.phpreasdefinisi-pekerja-sosial
56
pelatihan,  danatau  pengalaman  praktik  pekerjaan  sosial  untuk  melaksanakan  tugas- tugas pelayanan dan penangan masalah sosial”.
71
Pekerja  sosial  bertujuan  untuk  meningkatkan  keberfungsian  sosial  individu- individu, baik secara individual maupun kelompok, diamana kegiatannya difokuskan
kepada  relasi  mereka,  khusunya  interaksi  anatara  manusia  dengan  lingkungannya. Dari pengertian pekerja sosial di atas untuk memudahkan penelitian ini maka peneliti
menyimpulkan  bahwa  pekerja  sosial  adalah  suatu  profesi  yang  bertujuan  untuk meningkatkan  keberfungsian  sosial  pada  individu,  kelompok  dan  komunitas  dengan
cara  meng-assessment  kebutuhan  mereka  melalui  intervensi  mikro,  mezzo  ataupun makro  yang  dimiliki  oleh  para  pekerja  sosial  dan  hal  tersebut  didasari  oleh  tiga
komponen dasar yaitu kerangka pengetahuan knowledge, kerangka keahlian skills
dan kerangka nilai value. 2.
Peran dan Fungsi Pekerja Sosial
Menurut  Zastrow  sekurang-kurangnya  ada  tujuh  peran  beserta  fungsi  dari pekerja sosial yang dapat dikembangkan oleh community worker, yaitu:
72
a. Pemercepat Perubahan Enabler
Sebagai  enabler  seorang  community  worker  membantu  masyarakat  agar dapat  mengartikulasikan  kebutuhan  mereka,  mengidentifikasi  masalah  mereka,
dan  mengembangkan  kapasitas  mereka  agar  dapat  menangani  masalah  yang
71
Tonton Witono, SDM Kessos dan Pengembangannya, diakses pada 27 Maret 2014 dari http:bbppkspadang.wordpress.comquantum-vi-no-11-2009-6
72
Isbandi RUkminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas Lembaga Penerbit FE UI: Depok, 2003, h. 91-94