Jumlah penduduk RT 04 RW 07 Kampung Sawah
                                                                                73
Selayaknya  pemilik  kontrakan  dan  penghuni  kontrakan  yang  berkewajiban untuk  membayar  uang  kontrakan  pada  setiap  bulannya,  hal  ini  juga  dilakukan  oleh
Dayat  kacamata.  Tetapi  apa  yang  diberikan  Dayat  kepada  ibu  Z  berbeda  dari penghuni  kontrakan  yang  lainnya  karena  harga  sewa  kontrakan  setiap  bulannya  Rp.
500.000  namun  Dayat  membayar  Rp.  750.000  dan  selalu  member  sembako  kepada pemilik  kontrakan.  Hubungan  baik  ini  terus  berjalan  hingga  8  bulan  tetapi  sangat
disayangkan karena berkahir pahit untuk ibu Z. Sebab, pada malam pergantian tahun baru  2014  Dayat  yang  dikenalnya  baik  dan  selalu  bersedekah  dengannya  ini  adalah
teroris yang selama ini dicari oleh anggota POLRI dan DENSUS 88.
Semenjak  kejadian  itu,  ibu  Z  sekarang  tertutup  dengan  orang  yang  baru  ia kenal  dan  sesekali  beliau  menangis  ketika  ada  seseorang  yang  mengungkit  kejadian
itu. Kontrakan yang kini dibangun kembali oleh POLRI jumlahnya 3 pintu dan rumah yang  menjadi  tempat  bersembunyi  teroris  saat  ini  dibiarkan  apa  adanya  setelah
ledakan  bom  pada  malam  tahun  baru  2014  di  Kampung  Sawah  RT  04  RW  07,
Ciputat, Tangerang Selatan. 2.
Profil Informan 2
Informan  yang  berinisial  Y  ini  tidak  jauh  berbeda  dengan  informan sebelumnya.  Hubungannya  dengan  Dayat  kacamata  dapat  dikatakan  baik  terutama
anak tunggalnya  yang berinisial  D. Perempuan  asal  Bima ini baru berusia 39 tahun, beliau lahir di Jakarta tanggal 22 Juni 1974.
74
Beliau  tulang  punggung  keluarganya  karena  suami  ibu  Y  sudah  hampir  2 tahun  ini  tidak  bisa  bekerja  kali  karena  terserang  stroke.Ibu  Y  membantu  suaminya
untuk memenuhui kebutuhan sehari-harinya dengan menggunakan keahliannya yaitu mengobati  orang  yang  sakit.Namun,  kepercayaan  pelanggan-pelanggan  ibu  Y  untuk
berobat  dengannya  tidak  sebanyak  dahulu  karena  kasus  terorisme  yang  berada  di wilayah beliau tinggal sangat berpengaruh besar bagi dirinya.
Setengah  dari  pelanggannya  sudah  tidak  mau  memanggilnya  untuk  berobat, mereka  justru  mengucilkan  dan  menyalahkan  ibu  Y  karena  kasus  tersebut.  Bukan
hanya itu  yang membuat ibu Y terpukul tetapi, anak tunggalnya  yang masih berusia 4,5 tahun ini ikut merasakan pahitnya dari dampak teroris yang tidak disangka-sangka
tinggal  dibelakang  rumahnya.  Seperti  yang  dijelaskan  diawal,  hubungan  ibu  Y  dan anaknya dengan Dayat kacamata dapat dikatakan akrab.
Keakraban itu berujung  kesedihan bagi  ibu  Y sebab D anak beliau semenjak Dayat  tertembak  mati,  D  hingga  saat  ini  merasa  bahwa  Dayat  masih  hidup  dan
seakan-akan  ia  sedang  bermain-main  dengannya  seperti  keseharian  D  yang  sering bermain dengan Dayat kacamata. Selain dampak ekonomi yang dialami ibu Y, beliau
dan  anaknya  kini  mengalami  trauma.Pasca  kejadian  itu,  D  saat  ini  lebih  senang mengurung  diri  belakang  rumahnya.  Tempat  favoritnya  yaitu  di  ruang  tv  dekat
dengan dapur rumahnya karena D dengan Dayat sering bermain disitu sebelum rumah kontrakan yang ditempati Dayat hancur. Selain itu, hal yang menyakitkan bagi ibu Y
datang  dari  tanggapan  warga  lain  yang  setiap  beliau  berpergian  ibu  Y  mendengar bahwa  kampungnya  kini  dijuluki  kampung  teroris  dan  satu  lagi  yang  tidak  akan