Letak Geografis Profil Informan 1

66 6. Perguruan Tinggi - 7. Pondok Pesantren 3 Sumber data: Kelurahan Sawah Berdasarkan tabel 3.6 diatas, menjelaskan bahwa sarana pendidikan di Kelurahan Sawah yaitu; 5 kelompok bermain, 12 taman kanak-kanak, 9 sekolah dasar, 4 SLTP, SLTA, perguruan tinggi dan 3 pondok pesantren.

d. Sarana Perdagangan

Tabel dibawah ini menjelaskan sarana perdagangan di kelurahan sawah. Tabel 3.7 Sarana Perdagangan NO. JENIS SARANA JUMLAH 1. Pertokoan Ruko 138 2. Pasar Swalayan Toserba 10 3. Restoran Rumah Makan 1 4. Pasar Tradisional - 5. Warung 349 Sumber data: Kelurahan Sawah Berdasarkan tabel 3.7 diatas, menjelaskan bawa sarana perdagangan di Keluraan Sawah terdiri dari; 138 pertokoan atau ruko, 10 pasar swalayan, 1 restoran, pasar tradisional, dan 349 warung. 67

e. Sarana Perbankan dan Koperasi

Tabel dibawah ini menjelaskan sarana perbankan dan koperasi di kelurahan sawah. Tabel 3.8 Sarana Perbankan dan Koperasi NO. JENIS SARANA JUMLAH 1. Bank UmumKomersil - 2. Bank Perkreditan Rakyat - 3. Koperasi Unit Desa KUD - 4. Koperasi non KUD 6 5. Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS - Sumber data: Kelurahan Sawah Berdasarkan tabel 3.8 diatas, menjelaskan bahwa sarana perbankan di Kelurahan Sawah yaitu; bank umum, bank perkreditan rakyat, koperasi unit desa, 6 koperasi non KUD dan koperasi jasa keuangan syariah KJKS.

f. Jumlah Penduduk Kelurahan Sawah

Pada pembahasan ini, akan menjelaskan mengenai jumlah penduduk Kelurahan Sawah yang dibedakan menjadi beberapa golongan berdasarkan jenis 68 kelamin, agama,golongan darah, pendidikan akhir, status hubungan kerja, status kawin, usia, dan pekerjaan serta daftar RT, RW dan kepala rumah tangga. Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Kelurahan Sawah Berdasarkan Jenis Kelamin NO. NAMA KELURAHANDESA PENDUDUK JUM LAH LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 SAWAH 14.275 13.591 27.86 6 Sumber data: Kelurahan Sawah Berdasarkan tabel 3.9 diatas, menjelaskan bahwa jumlah penduduk Kelurahan Sawah Berdasarkan Jenis Kelamin yaitu; jumlah penduduk laki-laki sebanyak 14.275 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 13.591 jiwa. Tabel 3.10 Jumlah Penduduk Kelurahan Sawah Berdasarkan Agama Nama Kel Islam Kristen Khatolik Hindu Budha Konghuchu Jumlah Penduduk Sawah 25.955 1.182 643 28 58 27.866 Sumber data: Kelurahan Sawah Berdasarkan tabel 3.10 diatas, menjelaskan bahwa penduduk Kelurahan Sawah menganut agama yang berbeda-beda, antara lain: Islam 25.955, Kristen 1.182, Khatolik 643, Hindu 28 dan Budha sebanyak 58 jiwa. 69 Tabel 3.11 Jumlah Penduduk Kelurahan Sawah Berdasarkan Pendidikan Akhir Keterangan Total Tidak Belum Sekolah 3.795 Belum Tamat SD 2.117 Tamat SD 4.379 Tamat SMP 3.439 Tamat SMU 10.370 Tamat D1-2 118 Tamat D3 948 Tamat S1 2.483 Tamat S2 199 Tamat S3 18 Jumlah Penduduk 27.866 Sumber data: Kelurahan Sawah Berdasarkan tabel 3.11 diatas, menjelaskan bahwa pendidikan akhir penduduk Kelurahan Sawah antara lain; tidak belum sekolah sebanyak 3.795, belum tamat SD 2.117, tamat SD 4.379, tamat SMP 3.439, tamat SMU 10.370, tamat D1-D2 118, tamat D3 948, tamat S1 2.483, tamat S2 199, dan tamatan S3 sebanyak 18 jiwa.

g. Jumlah penduduk RT 04 RW 07 Kampung Sawah

Berikut adalah jumlah penduduk Kampung Sawah RT 04 RW 07 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.Jmlah penduduk ini dapat dikategorisasikan berdasarkan jenis kelamin dan status perkawinan warga RT 04 RW 07. 70 Tabel 3.12 Penduduk Kampung Sawah RT 04 RW 07 Jenis Kelamin Laki-Laki Jenis Kelamin Perempuan Jumlah Warga Status Belum Menikah Status Sudah Menikah 293 272 565 147 418 Sumber data: Kelurahan Sawah Berdasarkan tabel 3.12 diatas, menjelaskan bahwa jenis kelamin perempuan di Kampung Sawah sebanyak 272 jiwa dan jumlah jenis kelamin laki-laki yaitu 293 jiwa. Sedangkan status yang belum menikah mencapai 147 jiwa dan yang sudah menikah yaitu 418 jiwa.

h. Profil Warga Gang H. Hasan, Blok Gandaria RT 04 RW 07, Kelurahan

Sawah, Ciputat. Dalam pembahasan ini dijelaskan secara terfokus pada profil tempat penelitian yang peneliti lakukan. Warga yang tinggal di Gang H. Hasan, Blok Gandaria Kelurahan Sawah, Ciputat yang berjumlah 21 Kepala Keluarga. Tabel berikut ini menjelaskan mengenai jumlah kepala keluarga, agama, jenis kelamin, dan pekerjaan. Tabel 3.13 Profil Warga JL. Ki. Hajar Dewantara, Gang Hj. Hasan, Blok Gandaria RT 04 RW 07 No. Nama LP Status Jumlah Anak Pekerjaan 1. Mursanah P Cerai Mati 1 L Ibu Rumah Tangga 2. Saonih P Cerai Mati 4 L Ibu Rumah Tangga 71 1 P 3. Amaliah P Menikah 3 L 1 P Ibu Rumah Tangga 4. Heryanah P Cerai Mati 1 L 3 P Ibu Rumah Tangga 5. Mahrudin L Menikah 3 L 1 P Buruh 6. Hani P Cerai Mati 1L Ibu Rumah Tangga 7. Usman L Menikah 2 L 2 P Buruh 8. Hendrayana L Menikah 1 L 3 P Buruh 9. Ngatinah P Cerai Mati 2 P Ibu Rumah Tangga 10. Aji L Menikah 2 L Security 11. Sairoh P Menikah 2 L Ibu Rumah Tangga 12. Wardoyo L Menikah 2 L 1 P Buruh 13. Mansyur L Menikah 1 L Buruh 14. Dayat L Menikah 1 L 2 P Buruh 15. Sudarmin L Menikah 1 P Tidak Bekerja 16. Zainab P Cerai Mati 1 L Ibu Rumah Tangga 17. Suherman L Menikah 1 L 3 P Buruh 18. Sartika P Cerai Mati 1 P Ibu Rumah Tangga 19. Heri L Cerai Mati - Tidak Bekerja 20. Yanto L Belum Menikah - - 21. Sofi L Menikah 1 P - 72

i. Profil Informan

1. Profil Informan 1

Informan Z yang berjenis kelamin perempuan ini bertempat tinggal di Jl. AMD Kampung Sawah Lama RT 04 RW 07, Ciputat, Tangerang Selatan. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 31 Maret 1950 dan sekarang usia beliau 64 tahun dan diusia nya yang sudah memasuki kategori lansia ini ibu Z tinggal hanya dengan anak semanta wayangnya yang berjenis kelamin laki-laki. Kegiatan sehari-harinya adalah menjaga rumah kontrakannya yang dibangun dari peninggalan almarhum suaminya. Dari hasil rumah kontrakannya ini beliau mendapatkan uang untuk membiayai kehidupan sehari-harinya sedangkan anak nya yang sudah lama ditinggal pergi oleh istri dan anaknya ini berprofesi sebagai buruh serabutan yang kadang menjadi kuli panggung dan dilain kesempatan juga mencari nafkah dengan menjadi tukang ojek di wilayah ia tinggal. Ibu Z yang hanya lulusan SD ini sehari-harinya dikenal sosok ibu yang baik dan ramah dengan siapapun termasuk dengan orang-orang yang tinggal di kontrakannya. Jumlah kontrakan yang dimiliki ibu Z yaitu 4 pintu namun ada satu yang berbeda, yaitu 1 rumah yang ia tempati awalnya rumah yang berukuran besar dengan jumlah kamar 2 pintu. Akan tetapi setelah ada warga pendatang yang ingin mengontrak dan tertarik untuk mengontrak di rumah yang awalnya beliau tempati dan kemudian beliau pindah di rumah petakan miliknya jadi, total yang mengontrak ada 3 orang saat itu.Hubungan pemilik kontrakan ini dengan semua penghuni kontrakan sangat harmonis, terutama dengan terduga teroris Dayat kacamata. 73 Selayaknya pemilik kontrakan dan penghuni kontrakan yang berkewajiban untuk membayar uang kontrakan pada setiap bulannya, hal ini juga dilakukan oleh Dayat kacamata. Tetapi apa yang diberikan Dayat kepada ibu Z berbeda dari penghuni kontrakan yang lainnya karena harga sewa kontrakan setiap bulannya Rp. 500.000 namun Dayat membayar Rp. 750.000 dan selalu member sembako kepada pemilik kontrakan. Hubungan baik ini terus berjalan hingga 8 bulan tetapi sangat disayangkan karena berkahir pahit untuk ibu Z. Sebab, pada malam pergantian tahun baru 2014 Dayat yang dikenalnya baik dan selalu bersedekah dengannya ini adalah teroris yang selama ini dicari oleh anggota POLRI dan DENSUS 88. Semenjak kejadian itu, ibu Z sekarang tertutup dengan orang yang baru ia kenal dan sesekali beliau menangis ketika ada seseorang yang mengungkit kejadian itu. Kontrakan yang kini dibangun kembali oleh POLRI jumlahnya 3 pintu dan rumah yang menjadi tempat bersembunyi teroris saat ini dibiarkan apa adanya setelah ledakan bom pada malam tahun baru 2014 di Kampung Sawah RT 04 RW 07, Ciputat, Tangerang Selatan. 2. Profil Informan 2 Informan yang berinisial Y ini tidak jauh berbeda dengan informan sebelumnya. Hubungannya dengan Dayat kacamata dapat dikatakan baik terutama anak tunggalnya yang berinisial D. Perempuan asal Bima ini baru berusia 39 tahun, beliau lahir di Jakarta tanggal 22 Juni 1974. 74 Beliau tulang punggung keluarganya karena suami ibu Y sudah hampir 2 tahun ini tidak bisa bekerja kali karena terserang stroke.Ibu Y membantu suaminya untuk memenuhui kebutuhan sehari-harinya dengan menggunakan keahliannya yaitu mengobati orang yang sakit.Namun, kepercayaan pelanggan-pelanggan ibu Y untuk berobat dengannya tidak sebanyak dahulu karena kasus terorisme yang berada di wilayah beliau tinggal sangat berpengaruh besar bagi dirinya. Setengah dari pelanggannya sudah tidak mau memanggilnya untuk berobat, mereka justru mengucilkan dan menyalahkan ibu Y karena kasus tersebut. Bukan hanya itu yang membuat ibu Y terpukul tetapi, anak tunggalnya yang masih berusia 4,5 tahun ini ikut merasakan pahitnya dari dampak teroris yang tidak disangka-sangka tinggal dibelakang rumahnya. Seperti yang dijelaskan diawal, hubungan ibu Y dan anaknya dengan Dayat kacamata dapat dikatakan akrab. Keakraban itu berujung kesedihan bagi ibu Y sebab D anak beliau semenjak Dayat tertembak mati, D hingga saat ini merasa bahwa Dayat masih hidup dan seakan-akan ia sedang bermain-main dengannya seperti keseharian D yang sering bermain dengan Dayat kacamata. Selain dampak ekonomi yang dialami ibu Y, beliau dan anaknya kini mengalami trauma.Pasca kejadian itu, D saat ini lebih senang mengurung diri belakang rumahnya. Tempat favoritnya yaitu di ruang tv dekat dengan dapur rumahnya karena D dengan Dayat sering bermain disitu sebelum rumah kontrakan yang ditempati Dayat hancur. Selain itu, hal yang menyakitkan bagi ibu Y datang dari tanggapan warga lain yang setiap beliau berpergian ibu Y mendengar bahwa kampungnya kini dijuluki kampung teroris dan satu lagi yang tidak akan 75 pernah beliau lupa adalah ketika seorang oknum polisi saat ditemuinya untuk meminta ganti rugi akibat penggerebekan teroris lalu memarahinya dan mengatakan bahwa beliau yang selama ini menyembunyikan teroris. ditambahkan jarak rumah antara lokasi dg rumah mereka

3. Profil Informan 3

Informan yang selanjutnya ini tidak memberikan data dirinya sedikitpun kepada peniliti.Ini merupakan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa pergantian malam tahun baru 2014 kepada beliau.Ibu rumah tangga yang berpawakan tinggi besar ini berinisial S. Beliau tinggal dekat dengan rumah kontrakan Dayat kacamata tinggal. Setelah kejadin itu, ibu S mengungkapkan kecurigaannya terhadap orang yang baru ia kenal terutama kepada peneliti saat ingin melakukan wawancara dengannya. Kartu identitas peneliti diminta olehnya untuk memastikan bahwa peneliti benar mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhirnya.Ibu S mengaku tidak ada dampak ekonomi bagi keluarganya, walaupun beliau hanya ibu rumah tangga namun bagi suami ibu S yang seorang buruh serabutan adanya teroris di lingkungannya tidak berpengaruh bagi pekerjaanya.Ibu S justru mengaku senang dan merasa lebih terkenal dibanding sebelum kejadian penggerebekan teroris pada malam pergantian tahun 2014 karena kampung sawah ini mendapat julukan kampung teroris. Dari hasil pernyataannya ibu S dengan bangganya menerima pandangan negatif warga lain terhadap dirinya dan lingkungannya. Akan tetapi, dari 76 pernyataannya tersebut ibu S juga menyatakan bahwa dirinya masih ada rasa trauma jika mendengar suara ledakan dan ada orang baru yang beliau kenal datang menghampirinya.

4. Profil Informan 4

Informan terakhir adalah informan yang paling muda diantara informan- informan sebelumnya.Informan A Pelajar yang masih duduk di bangku SMK ini juga tidak memberikan identitasnya kepada peniliti. Pria yang akrab dipanggil A ini kesehariannya sekolah dan senang berkumpul dengan teman-teman sebayanya didepan rumah A. Selain berkumpul didepan rumahnya A adalah remaja yang senang berpergian lantaran ingin berkumpul dengan teman-temannya bahkan sampai A baru tiba dirumah hingga larut malam.

5. Profil Informan 5

Informan kelima ini adalah ketua RT 04 RW 07 Kampung Sawah Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Masa jabatan B kurang lebih satu tahun di Kampung Sawah ini. B kelahiran Lamongan, 12 Januari 1967 dan kini usia B 46 tahun dengan 3 orang anak. B merupakan pria yang dikenal suka berolahraga dan selalu menggunakan sepeda hitamnya saat pergi menuju kantornya yang berada di daerah Pondok Indah. Selain senang bersepeda dan sering mendapatkan juara saat mengikuti perlombaan sepeda, B juga senang bermain badminton. Selain olahraga-olahraga itu sangat ia gemari B juga termasuk ketua RT yang bertanggung jawab dengan lingkungannya. Setiap sabtu atau minggu B rutin 77 mengajak warganya untuk bekerja bakti agar hubungan silaturahmi B dengan warganya terus berjalan dan B juga mengetahui siapa saja warga-warganya. Walaupun tidak semua warganya mau mengikuti jejaknya itu. Ketika ia melihat rumput di sepanjang lingkungan ia tinggal sudah mulai tinggi dan lebat B merasa malu pada dirinya sendiri dan darisitulah ia selalu mengadakan kerja bakti di akhir pekan dan setelah kejadian malam tahun baru lalu B semakin aktif mengajak warganya untuk bekerja bakti dan berkeliling rumah untuk melihat keadaan lingkungannya agar kejadian itu tidak terulang kembali.

6. Profil Informan 6

M merupakan tokoh masyarakat di Kampung Sawah, kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat. Kakek yang berpawakan arab ini memiliki usaha rumahan di dekat dengan tempat tinggalnya. M tinggal dengan cucunya karena 4 bulan yang lalu istrinya meninggal dunia lantaran sakit. Di usianya yang sekarang sudah menginjak 72 tahun M tetap bugar menekuni usahanya dan selalu senantiasa terbuka kepada warga yang membutuhkan bantuannya karena M tidak pernah meninggalkan rumahnya sebab ia tidak ingin ada warganya yang susah menemuinya. 78 BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA DAMPAK PENYERGAPAN TERORIS BAGI MASYARAKAT GANG H. HASAN, BLOK GANDARIA, CIPUTAT

A. Temuan Data

Dalam penelitian ini dan selama peneliti melakukan penelitian di Gang H. Hasan, Blok Gandaria, Kelurahan Sawah, Ciputat, peneliti menemukan data yang terkait dari penyergapan teroris pada malam pergantian tahun 2014 lalu. Peristiwa terorisme yang terjadi di Kampung Sawah tersebut memberikan image atau penamaan negative yang identik dengan terorisme bagi daerah tersebut. Contohnya, apabila nama kampung sawah dalam ketikkan di mesin pencarian internet atau Google, maka yang akan tampil mayoritas dari hasil pencarian tersebut adalah tentang terorisme khususnya peristiwa penggerebekan enam teroris pada malam tahun baru 2014 di Kampung Sawah. Selain itu, masyarakat di sekitar atau di kelurahan lain yang tinggal di luar Gang H. Hasan menyebut Gang tersebut adalah Gang Teroris. Hal ini merupakan dampak yang timbul di luar masyarakat Kampung Sawah. Meskipun demikian, beberapa informan mengakui bahwa peristiwa terorisme tersebut tidak mempengaruhi mereka secara langsung. Mereka masih enggan mengakui bahwa peristiwa teroris tersebut mempengaruhi mereka dan dari beberapa dari informan mengakui senang karena secara tidak langsung tempat tinggal mereka mendadak menjadi terkenal. 79 Temuan selanjutnya yaitu tidak ada peran pekerja sosial di Kampung sawah pasca penyergapan teroris. Dalam membantu masyarakat yang mengalami trauma dilakukan oleh pihak dari kepolisian Republik Indonesia dan pakar psikologi. Dengan adanya penelitian ini, di harapkan pekerja-pekerja sosial dapat ikut andil dan menjadi kajian baru bagi pekerja sosial dalam masalah terorisme. Selain itu, temuan penting dalam penelitian ini yaitu berdampak buruk bagi anak-anak. Sebab, salah satu anak dari informan dalam penelitian ini yang berusia 4 tahun mengalami trauma dan anak tersebut menjadi anti sosial, tidak mau bersekolah, berbicara dan bergaul dengan lingkungannya.

B. Analisis Data

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dampak terorisme bagi masyarakat Kampung Sawah Jl. Ki Hajar Dewantara, Gang H. Hasan, Blok Gandaria RT 04 RW 07, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan terhadap keenam informan, peneliti akan mulai menganalisa sesuai dengan tujuan dan kajian teori yang telah peneliti sajikan pada BAB II. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui dampak akibat peristiwa terorisme yang terjadi di lingkungan tersebut.Pada BAB II halaman 1 dikemukakan berbagai pengertian terorisme.Salah satu diantaranya menyebutkan bahwa terorisme adalah tindakan yang disengaja untuk menimbulkan ketakutan dalam individu, kelompok, atau masyarakat dengan maksud untuk mempengaruhi khalayak yang