Profil Warga Gang H. Hasan, Blok Gandaria RT 04 RW 07, Kelurahan

74 Beliau tulang punggung keluarganya karena suami ibu Y sudah hampir 2 tahun ini tidak bisa bekerja kali karena terserang stroke.Ibu Y membantu suaminya untuk memenuhui kebutuhan sehari-harinya dengan menggunakan keahliannya yaitu mengobati orang yang sakit.Namun, kepercayaan pelanggan-pelanggan ibu Y untuk berobat dengannya tidak sebanyak dahulu karena kasus terorisme yang berada di wilayah beliau tinggal sangat berpengaruh besar bagi dirinya. Setengah dari pelanggannya sudah tidak mau memanggilnya untuk berobat, mereka justru mengucilkan dan menyalahkan ibu Y karena kasus tersebut. Bukan hanya itu yang membuat ibu Y terpukul tetapi, anak tunggalnya yang masih berusia 4,5 tahun ini ikut merasakan pahitnya dari dampak teroris yang tidak disangka-sangka tinggal dibelakang rumahnya. Seperti yang dijelaskan diawal, hubungan ibu Y dan anaknya dengan Dayat kacamata dapat dikatakan akrab. Keakraban itu berujung kesedihan bagi ibu Y sebab D anak beliau semenjak Dayat tertembak mati, D hingga saat ini merasa bahwa Dayat masih hidup dan seakan-akan ia sedang bermain-main dengannya seperti keseharian D yang sering bermain dengan Dayat kacamata. Selain dampak ekonomi yang dialami ibu Y, beliau dan anaknya kini mengalami trauma.Pasca kejadian itu, D saat ini lebih senang mengurung diri belakang rumahnya. Tempat favoritnya yaitu di ruang tv dekat dengan dapur rumahnya karena D dengan Dayat sering bermain disitu sebelum rumah kontrakan yang ditempati Dayat hancur. Selain itu, hal yang menyakitkan bagi ibu Y datang dari tanggapan warga lain yang setiap beliau berpergian ibu Y mendengar bahwa kampungnya kini dijuluki kampung teroris dan satu lagi yang tidak akan 75 pernah beliau lupa adalah ketika seorang oknum polisi saat ditemuinya untuk meminta ganti rugi akibat penggerebekan teroris lalu memarahinya dan mengatakan bahwa beliau yang selama ini menyembunyikan teroris. ditambahkan jarak rumah antara lokasi dg rumah mereka

3. Profil Informan 3

Informan yang selanjutnya ini tidak memberikan data dirinya sedikitpun kepada peniliti.Ini merupakan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa pergantian malam tahun baru 2014 kepada beliau.Ibu rumah tangga yang berpawakan tinggi besar ini berinisial S. Beliau tinggal dekat dengan rumah kontrakan Dayat kacamata tinggal. Setelah kejadin itu, ibu S mengungkapkan kecurigaannya terhadap orang yang baru ia kenal terutama kepada peneliti saat ingin melakukan wawancara dengannya. Kartu identitas peneliti diminta olehnya untuk memastikan bahwa peneliti benar mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhirnya.Ibu S mengaku tidak ada dampak ekonomi bagi keluarganya, walaupun beliau hanya ibu rumah tangga namun bagi suami ibu S yang seorang buruh serabutan adanya teroris di lingkungannya tidak berpengaruh bagi pekerjaanya.Ibu S justru mengaku senang dan merasa lebih terkenal dibanding sebelum kejadian penggerebekan teroris pada malam pergantian tahun 2014 karena kampung sawah ini mendapat julukan kampung teroris. Dari hasil pernyataannya ibu S dengan bangganya menerima pandangan negatif warga lain terhadap dirinya dan lingkungannya. Akan tetapi, dari 76 pernyataannya tersebut ibu S juga menyatakan bahwa dirinya masih ada rasa trauma jika mendengar suara ledakan dan ada orang baru yang beliau kenal datang menghampirinya.

4. Profil Informan 4