4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran itu dapat tercapai.
Model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks pola urutannya, dan sifat
lingkungan belajar. Sintaks dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada
umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks ini menunjukkan dengan jelas kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh guru dan siswa. Sintaks dari model model pembelajaran memiliki beberapa komponen yang sama, contohnya
memotivasi siswa diawal pembelajaran dan diakhir diadakan konfirmasi dan merangkum pokok-pokok pembelajaran.
4
Model pembelajaran memiliki sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda. Misalnya model
pembelajaran kooperatif memerlukan lingkungan belajar yang fleksibel seperti tersedianya kursi dan meja yang mudah
dipindahkan.
5
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
adalah suatu
pedoman pembelajaran
yang menggambarkan prosedur pembelajaran. Prosedur tersebut berisi
rasional teoritis, tujuan pembelajaran, tingkah laku yang diharapkan serta lingkungan belajar yang dibutuhkan. Model
pembelajaran satu dengan yang lainnya memiliki sintaks yang sama dalam komponennya yakni ketika diawal ada konfirmasi
kemudian di akhir ada konfirmasi dan merangkum pokok pembelajaran. Sedangkan sintaks yang berbeda terdapat pada
komponen lingkungan belajar dan sistem pengelolaannya
4
Ibid.,h.23-24.
5
Ibid.,h.24.
b. Definisi PBL
Pembelajaran berbasis masalah yang kita kenal merupakan suatu adopsi dari istilah bahasa inggris yakni Problem Based
Instruction PBI. Model ini dikenal saat zaman John Dewey.
6
Model Problem Based Instruction PBI adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan
dan dialog. Lebih penting lagi adalah bahwa guru melakukan scaffolding, yakni suatu kerangka dukungan yang memperkaya
inkuiri dan pertumbuhan intelektual.
7
Pembelajaran berbasis masalah adalah cara yang tepat bagi pembelajaran berbasis
penyelidikan dimana siswa menggunakan masalah autentik sebagai konteks untuk penyelidikan mendalam tentang apa yang mereka
butuhkan dan apa yang harus mereka ketahui.
8
Secara umum pembelajaran berbasis masalah terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan
bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyidikan dan inkuiri.Menurut John Dewey
dalam Sudjana, belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan dua arah belajar dan
lingkungan. Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistem syaraf otak berfungsi
menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari
pemecahannya dengan baik.
9
Pengajaran berdasarkan
masalah menurut
Arends merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa
mengerjakan permasalahan autentik dengan maksud untuk
6
Ibid,.h.91
7
Muslimin dan
Muhammad Nur,
Pembelajaran Berdasarkan
Masalah,Surabaya:UNESA-University Press,2000h.3.
8
Behiye Akcay,Problem Based learning in Science Education,Electronic Jurnal of Turkish Sciece Education,2009,pp.1.
9
Trianto,Model-model Pembelajaran Inovatif,h.91.
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri, dan
keterampilan berfikir
dengan tingkat
lebih tinggi,
mengembangkan kemandirian dan percaya diri .
10
Model pembelajaran berbasis masalah dilandasi oleh teori belajar kontruktivistik. Pada model ini pembelajaran dimulai
dengan pengajuan permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan kerja sama diantara siswa-siswa. Dalam model
pembelajaran ini guru memandu siswa untuk menguraikan rencana pemecahan masalah menjadi tahap-tahap kegiatan, guru memberi
contoh mengenai penggunaan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan supaya tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan. Guru
menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada upaya penyelidikan oleh siswa.
11
Pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi guna memperoleh
pengertian serta
bisa dijadikan
pedomandan tujuan
belajarnya.Menurut Ratumanan,
pembelajaran berdasarkan
masalah adalah pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berfikir tingkat tinggi
12
Model Pembelajaran PBL dirancang bukan untuk membantu guru menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya
pada siswa. Model PBL didesain untuk membantu siswa membangun pengetahuannya, memecahkan masalah, mengasah
intelektualitas, belajar menjadi dewasa melalui pengalaman nyata atau suatu simulasi, serta menjadi pembelajar yang mandiri.
13
10
Ibid.,h.92
11
Ibid.,h.92.
12
Ibid., h. 92.
13
Richard.I.Arends, Learning To Teach,New York:Mc Graw Hill,2007,pp.381-382.