Kesimpulan Tujuan Percobaan KESIMPULAN DAN SARAN

Raimi,S.M.Problem Based Learning Strategy and Quantitative Ability In College of Education Student Learning of Integrated Science, Ilorin Journal of Education. Rusman.,dkk.,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Rusmono. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.Jakarta: Ghalia Indonesia 2012. Sendur, Gulten, Mustafa Toprak, and Esin Sahin. Analyzing of Student’s Misconceptions About Chemical Equilibrium. International Conference of New Trends and Their Implications. 1. 2010. Sudjana,Nana.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,2009. Sudjana.Metoda Statistik. Bandung:Tarsito, 2005. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta,2009. Suwani ngsih, Erna. “Teori Belajar Matematika”, www.upi.edu. Sofyan,Achmad,dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis Kompetensi,UIN Jakarta Press:Jakarta,2006. Sukardjo,dan Komarudin. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya.Jakarta:Raja Grafindo Persada,2009. Trianto.MendesainModel Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana,2011. Trihatmo, Aji., dkk., Penggunaan Model Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis, Journal Chemistry in Education,1, 2012. Triwiyono, Program Pembelajaran Fisika menggunakan metode eksperimen terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar.Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Wardani, Sri., dkk., Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction. Journal Inovasi Pendidikan Kimia,3,2009. Wibowo,Adi.,dkk., Pengaruh Problem Based Learning,Motivasi Belajar dan Intelligence quotient terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Fisiologi Olahraga pada Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha.Jurnal Magister Kedokteran Keluarga.1.2013 Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Uin Jakarta: Jakarta, 2009. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-1 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan konsep kesetimbangan kimia 2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1. Mengemukakan konsep kesetimbangan kimia 2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Percaya diri, Kepemimpinan,Pekerja Keras,dan Kritis.

IV. Materi Ajar

1. Konsep Kesetimbangan Kimia Pada kehidupan sehari-hari hanya sedikit reaksi kimia yang berlangsung satu arah irreversible, kebanyakan reaksi berlangsung dua arah reversible. Adapun ciri-ciri dari reaksi irreversible adalah: a. Reaksi ditulis dengan satu anak panah → b. Reaksi berlangsung tuntas c. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis d. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula. Contoh dari reaksi irreversible : CaC0 3 s + 2HCl aq → CaCl 2aq + H 2 O l + CO 2g Dalam hal ini, padatan CaC0 3 habis beraksi dengan HCl membentuk CaCl 2, H 2 O, dan H 2 O. Dan produk reaksi tersebut tidak dapat kembali menjadi CaC0 3 dan HCl. Reaksi yang berlangsung dua arah reversible memeiliki ciri-ciri diantaranya: a. Reaksi ditulis dengan dua anak panah berlawanan ↔ b. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk. c. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik. Contoh dari reaksi reversible : 3H 2g + N 2g ↔ 2NH 3g Pada reaksi ini setelah hidrogen dan nitrogen berubah menjadi beberapa molekul amonia, proses balik atau proses penguraian amonia menjadi hidrogen dan nitrogen mulai berlangsung. Saat laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia ini merupakan suatu proses kesetimbangan dinamis. Reaksi kesetimbangan kimia melibatkan zat-zat berbeda untuk mencapai reaktan dan produk. Adapun contoh proses kesetimbangan yang terdekat adalah kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama yakni kesetimbangan fisis karena proses perubahan yang terjadi hanyalah perubahan fisis. Penguapan air dalam wadah tertutup pada suhu tertentu merupakan contoh kesetimbangan fisis. 2. Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan dinamis. Disebut dinamis karena reaksi terus bergerak dinamis bukan statis.Contoh pada reaksi pembentukan HI dan peruraian HI, reaksi tersebut dapat balik, maka ditulis tanda panah bolak balik: Reaksi ditemukan Max Bodenstein tahun 1893. Pada suhu 445 : 1 Reaksi pembentukan dan peruraian HI H 2g + I 2g ↔ 2HI g Pada pengamatan reaksi, pada reaksi pembentukan HI, reaktan gas Hidrogen dan Iodin semakin berkurang, HI bertambah namun setelah HI berubah kembali menjadi gas Hidrogen dan Iodin, hingga pada suatu keadaan reaksi tersebut tidak berubah lagi dalam waktu tetap.Padahal reaksi tersbut terus berlangsung karena tumbukan efektif antara H dan I serta HI terus terjadi. Pada reaksi setimbang, laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, dapat dituliskan: Reaksi kesetimbangan juga terjadi pada perubahan mikroskopis yang tidak bisa terlihat langsung oleh mata. r1= r2

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Siswa Karakter yang diharapkan Alokasi Waktu Awal Memberi salam Menjawab salam Religius 5 menit Meminta berdoa Berdoa bersama Religius Mengabsen siswa Memperhatikan guru Menghargai Tahap-1 Orientasi siswa pada masalah Guru bertanya pada siswa tentang apa yang diketahui siswa pada proses pemanasan air dalam wadah ? Siswa menjawab bahwa proses pemanasan air melibatkan udara dan menghasilkan gas yang menempel pada wadah. Kritis 15 menit Guru bertanya bagaimana keadaan gas yang menempel pada tutup wadah ? Siswa menjawab bahwa gas yang menempel pada wadah menjadi zat cair kembali dan menetes pada wadah Percaya diri, logis Guru memberikan Siswa mendengarkan santun penjelasan bahwa hal tersebut adalah reaksi yang terjadi bolak-balik namun dalam keadaan reaksi kesetimbangan fisis, hanya melibatkan perubahan keadaan fisis. penjelasan guru Guru bertanya lalu bagaimana dengan reaksi kesetimbangan yang melibatkan perubahan kimia? Serta termasuk kedalam jenis reaksi apa reaksi kesetimbangan kimia? Siswa termotivasi untuk mengetahui kesetimbangan kimia Rasa ingin tahu Guru menyediakan minuman bersoda, paku biasa, dan paku berkarat dan meminta siswa mengidentifikasi reaksi Siswa tertarik pada soda dan paku yang diperlihatkan dan termotivasi mengetahui jenis reaksinya. Rasa ingin tahu reversible atau irreversible yang terjadi pada keduanya? Tahap-2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kerja Berkumpul dengan kelompoknya 10 menit Membagikan LKS untuk mengidentifikasi jenis reaksi pada soda dan paku Menerima LKS praktikum Tahap 3 Membimbing penyelidikan Mempersilahkan siswa melakukan penyelidikan yang telah disediakan prosedurnya pada LKS Bersama kelompok melakukan penyelidikan melalui LKS. 30 menit Mempersilahkan siswa untuk mencari informasi baik melalui buku, internet, atau sumber lainnya. Siswa bertanya pada guru, mencari pada buku dan internet Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Memberi informasi pada siswa bahwa hasil penyelidikan dapat Siswa memperhatikan penjelasan guru 30 menit dituangkan pada sebuah laporan Membimbing siswa pada pembuatan laporan Siswa membuat laporan bersama kelompoknya. Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Meminta perwakilan dari siswa untuk mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya Siswa memperhatikan presentasi yang dibawakan rekannya. 15 menit Memberi komentar terhadap proses pemecahan masalah yang telah dilakukan Menyimak komentar guru dan memberi tanggapan. Penutup menutup kegiatan pembelajaran dengan hamdalah Mengucapkan hamdalah Mengucapkan salam Menjawab salam

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan percobaan

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. Lembar Kerja Siswa 2. Laporan Hasil Diskusi Bogor, November 2013 Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung Peneliti Dedeh Nursidik Anita Sumaryani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-2 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp

2. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan analisis reaksi. 2. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Tetapan kesetimbangan Dapat dituliskan sebuah persamaan, sebagai berikut:

Laju reaksi saat setimbang : r 1 =r 2 Contoh: reaksi kesetimbangan : aA + bB ↔ cC + dD r 1 =K 1 [A] a [B] b r 2 =K 2 [C] c [D] d � � = � Reaksi kesetimbangan terjadi dalam sistem tertutup dan pada suhu tetap, maka harga K tetap pula, K 1 K 2 = Kc. Kc adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi. Jadi : � = � Dapat dirumuskan Hukum kesetimbangan yaitu pada keadaan setimbang, perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi yang dipangkatkan koefisiennya terhadap hasil kali pereaksi yang dipangkatkan dengan koefisien adalah tetap. Tetapan kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial Kp Untuk reaksi yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan juga dapat dinyatakan dengan tetapan parsial gas. Hal ini dipahami dari hukum gas ideal PV=nRT. Molar gas nv sebanding lurus dengan P. Contoh pada reaksi : aA + Bb ↔ cC + dD � = � Persamaan Kp juga dapat dihubungkan dengan Kc, yaitu: K = K

2. Kesetimbangan Homogen dan heterogen

Jenis-jenis Reaksi kesetimbangan: Berdasarkan wujud zat, reaksi kesetimbangan terbagi dua: 1 Reaksi kesetimbangan homogen Contoh: H 2g + I 2g ↔ 2HI g � = 2 Reaksi kesetimbangan heterogen Contoh: C s + O 2g ↔ CO 2g � = � � Karena konsentrasi zat padat murni soloid atau zat cair murni tetap liquid, untuk itu tidak disertakan pada tetapan kesetimbangan. Hanya zat berfasa gas dan larutan saja yang disertakan. Contoh: a. MgOH 2 s ↔ MgO s + H 2 O g � = b. BiCl 3 aq + H 2 O l ↔ BiOCl s + 2HCl aq K =

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Siswa Karakter yang diharapkan Alokasi Waktu Awal, pembukaan Membuka dengan salam Menjawab salam Religius, antusias, 5 menit Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum belajar Mengecek kehadiran siswa Memperhatikan guru Tahap-1 Orientasi siswa pada masalah Bertanya pada siswa apakah ada diantara mereka yang pernah menggunakan pupuk dan apakah ada yang tau salah satu komponen pupuk buatan, yakni amonia? Siswa menjawab ada yang pernah dan ada yang belum pernah menggunakan pupuk dan mengetahui tentang komponen pupuk buatan salah satunya amonia. 15 menit Bertanya pada siswa bagaimana proses pembuatan amonia? Dan menuliskan reaksi pembentukan amonia dan bertanya pada siswa, termasuk kedalam reaksi apa Siswa menjawab dengan sebagian ada yang tahu dan sebagian belum tau dan memperhatikan apa yang ditulis di papan tulis. rasa ingin tahu pembentukan amonia? Meminta siswa melihat fasa zat dari reaksi amonia Dan menuliskan reaksi lain yakni BiCl 3 aq + H 2 O l ↔ BiOCl s + 2HCl aq Meminta siswa menyebutkan perbedaan reaksi tersebut serta menuliskan apa yang disebutkan siswa. Kembali ke persoalan amonia, jika amonia termasuk reaksi reversible bukankah pabrik amonia akan merugi bila amonia yang dihasilkan tidak maksimal? Untuk mengetahui hal ini guru meminta siswa untuk terlebih dahulu mencari informasi tentang tetapan kesetimbangan. Siswa melihat ada satu jenis fasa yakni gas. Siswa melihat ada fasa-fasa lain dalam reaksi tersebut. Tahap-2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Membagi siswa dalam kelompok-kelompok Berkumpul dengan kelompoknya Aktif dan kerja sama 10 menit Membagikan LKS Menerima LKS Kritis Tahap 3 Membimbing penyelidikan Mempersilahkan siswa melakukan penyelidikan berdasarkan LKS. Mempersilahkan siswa untuk bertanya dan mencari informasi lain baik buku atau internet. Bersama kelompok melakukan penyelidikan melalui LKS. Siswa mencari informasi bersama kelompoknya. Kritis, kerjasama,tanggu ng jawab 25 menit Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membimbing siswa dalam menyelesaikan hasil kerjanya dengan kelompok. Merapihkan hasil pengerjaan LKS dengan kelompok. Teliti dan kerja sama 30 menit Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Meminta siswa mengemukakan hasil kerjanya pada kelompok lain. Mengemukakan dan berdiskusi dengan kelompok lain mengenai hasil kerja siswa. Berani, komunikatif 15 menit Memberi komentar terhadap proses pemecahan masalah yang telah dilakukan Menyimak komentar guru dan memberi tanggapan. Menghargai dan aktif Kegiatan penutup Memberi apresiasi positif terhadap hasil kerja siswa Mengucap terima kasih kembali. Religius, 5 menit Menutup pertemuan dengan berdoa bersama Berdoa bersama-sama Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam Menjawab salam

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Siswa

2. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS dan laporan diskusi Bogor, November 2013 Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung Peneliti Dedeh Nursidik Anita Sumaryani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-3 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan melalui percobaan.

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan: Dalam produksi suatu produk tertentu, yang merupakan reaksi kesetimbangan maka diperlukan jumlah produk yang lebih banyak, untuk membuat kesetimbangan bergeser ke arah produk, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan azas Le Chatelier Hukum aksi reaksi: Jika pada kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu, sistem akan mengadakan reaksi dengan menggeser kesetimbangan untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut. Aksi tersebut diantaranya melakukan perubahan pada: 1. Konsentrasi 2. Temperatur 3. Tekanan 4. Volume.

1. Konsentrasi

A+B ↔ C a. Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah produk C. Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi sendiri. b. Jika konsentrasi zat produk C ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi A dan B. Jika konsentrasi zat produk C dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah produk sendiri C c. Untuk kesetimbangan heterogen, jika konsentrasi zat yang berbentuk padat solid atau cair liquid ditambah atau dikurangi, kesetimbangan tidak akan bergeser karena konsentrasi zat-zat tersebut bernilai tetap.

2. Temperatur

Pada perubahan temperatur, yang difokuskan adalah jenis reaksi, apakah eksoterm atau endoterm. A+B ↔ C ∆H= + f kj a. Jika temperatur sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang endoterm memerlukan panas. Reaksi diatas bila suhu dinaikan ke arah zat C. b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang eksoterm melepaskan panas Reaksi diatas bila suhu diturunkan ke arah pereaksi zat A dan B

3. Tekanan

a. Jika tekanan sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil. b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang mol nya lebih besar.

4. Volume

Untuk perubahan volume, kebalikan dari perubahan tekanan, yakni: a. Jika volume diperbesar, berarti tekanan menjadi kecil maka bergeser ke arah jumlah mol yang besar. b. Jika volume diperkecil, berarti tekanan menjadi besar maka bergeser ke arah jumlah mol yang kecil.

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Siswa Karakter yang diharapkan Alokasi Waktu Awal, pembukaan Membuka dengan salam Menjawab salam Religius, antusias, 5 menit Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum belajar Mengecek kehadiran siswa Memperhatikan guru Orientasi pada masalah Mengingatkan siswa tentang proses pembuatan amonia, bahwa jika ingin produksinya maksimal, adakah cara untuk membuat hasil produksi yang merupakan reaksi Siswa mengingat-ingat pembelajaran sebelumnya dan menyimak perkataan guru. rasa ingin tahu 5 menit kesetimbangan menjadi lebih banyak ? Hal tersebut adalah faktor- faktor yang mempengaruhi kesetimbangan. Meminta siswa mencari faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan? Mengorganisasi siswa untuk belajar Membagi siswa dalam kelompok-kelompok Berkumpul dengan kelompoknya dan menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi kesetimbangan. Aktif dan kerja sama 10 menit Menjelaskan bahwa untuk penyelidikan mengenai faktor- faktor, yang memungkinkan adalah perubahan suhu dengan LKS yang disediakan. Siswa menerima LKS. Kritis Membimbing Mempersilahkan siswa Bersama kelompok melakukan Kritis, 50 menit penyelidikan kelompok melakukan percobaan yang telah disediakan prosedurnya pada LKS penyelidikan melalui praktikum kerjasama,tanggung jawab Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membimbing siswa dalam membuat laporan praktikum Meminta siswa mengemukakan hasil laporan membuat laporan praktikum mengemukakan hasil laporan. Teliti dan kerja sama 20 menit Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah Meminta siswa mengemukakan hasil laporan Mengemukakan hasil laporan. Disiplin. 30 menit Memberi komentar terhadap proses pemecahan masalah yang telah dilakukan Menyimak komentar guru dan memberi tanggapan. Menghargai dan aktif Kegiatan Ahir, penutup Memberi apresiasi positif terhadap hasil kerja siswa Mengucap terima kasih kembali. Religius, percaya diri 5 menit Menutup pertemuan dengan berdoa bersama Berdoa bersama-sama Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam Menjawab salam

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS dan laporan diskusi

Bogor, November 2013 Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung Peneliti Dedeh Nursidik Anita Sumaryani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-4 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc, 2. Menghitung harga tetapan tekanan parsial Kp. 3. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi. II. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,Kp melalui analisis masalah. 2. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi. III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Kesetimbangan Disosiasi Kesetimbangan disosiasi adalah reaksi kesetimbangan dari reaksi penguraian gas. Reaksi kesetimbangan yang melibatkan penguraian gas mempunyai suatu harga yang menyatakan bagian yang terurai disebut derajat penguraian atau drajat disosiasi yang dilambangkan dengan α. Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang sederhana. Derajat disosiasi merupakan perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula. Harga drajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika: a. α = 0 berarti tidak terjadi penguraian b. α = 1 berarti terjadi penguraian sempurna c. 0 ˂ α ˂ 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang terdisosiasi sebagian 2. Tetapan kesetimbangan gas a. Untuk kesetimbangan homogen A 2s + B 2g ↔ 2AB g Keterangan: K p = tetapan kesetimbangan gas P AB = tekanan parsial zat AB dalam keadaan setimbang PA 2 = tekanan parsial zat A 2 dalam keadaan setimbang PB 2 = parsial zat B 2 dalam keadaan setimbang P AB = X AB x P t PA 2 = XA 2 x P t PB 2 = XB 2 x P t P t = Tekanan total dalam kesetimbangan X = Fraksi mol zat 3. Hubungan Kc dan Kp 4. Arti nilai kesetimbangan a. Jika nilai Kc dan Kp besar, berarti reaksi kesetimbangan ada dikanan b. Jika Kc sangat kecil reaksi kesetimbangan ada dikiri c. Jika Kc=1 posisi kesetimbangan ada di tengah berimbang.

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Siswa Karakter yang diharapkan Alokasi Waktu Awal, pembukaan Membuka dengan salam Menjawab salam Religius, antusias, 5 menit Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum belajar Mengecek kehadiran siswa Memperhatikan guru Orientasi pada masalah Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kita Memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran rasa ingin tahu 15 menit mengetahui drajat disosiasi reaksi kesetimbangan gas dan mencari tetapan kesetimbangan pada reaksi kesetimbangan. Memberi informasi pada siswa bahwa berdasarkan data percobaan kesetimbangan kimia yang diketahui besar Molar reaksinya dapat dicari nilai tetapan kesetimbangannya.Kc Menunjukkan data percobaan reaksi H 2g + I 2g ↔ 2HI g Dan menghubungkan dengan tetapan kesetimbangan Kc dan Kp untuk reaksi gas Menyimak orientasi masalah yang diajukan oleh guru. Memberikan pertanyaan yang menjadi sebuah masalah, tentang jumlah zat-zat yang terdisosiasi dalam suatu reaksi serta dicari tetapan kesetimbangan jenis reaksi kesetimbangan lain. Lembar Soal Merasa tertarik untuk menyelesaikan masalah. Mengorganisasi siswa untuk belajar Meminta siswa bergabung dengan kelompok. Berkumpul dengan kelompoknya Aktif dan kerja sama 5 menit Membimbing penyelidikan kelompok Mempersilahkan siswa melakukan penyelidikan berdasarkan lembar latihan soal yang disediakan. Bersama kelompok melakukan penyelidikan. Kritis, kerjasama,tanggung jawab 40 menit Mengembangkan dan Memberi kesempatan siswa Mempresentasikan hasil diskusi Teliti dan kerja sama 5 menit menyajikan hasil karya untuk menyajikan hasil diskusinya. dari haasil penyelidikan Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya atau berpendapat. Memberi komentar terhadap proses pemecahan masalah pada lembar soal yang telah diberikan. Berdiskusi tentang pekerjaan teman kelompoknya. Menyimak komentar guru. Disiplin. 20 menit Kegiatan Ahir, penutup Memberi apresiasi positif pada siswa dan mengucap terima kasih Mengucap terima kasih kembali. Religius, percaya diri 5 menit Menutup pertemuan dengan berdoa bersama Berdoa bersama-sama Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam Menjawab salam

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Lembar Latihan Soal

2. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. Lembar latihan Soal Bogor, November 2013 Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung Peneliti Dedeh Nursidik Anita Sumaryani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Kontrol Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-1 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan konsep kesetimbangan kimia

2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1. Mengemukakan konsep kesetimbangan kimia 2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Percaya diri, Kepemimpinan,Pekerja Keras,dan Kritis.

IV. Materi Ajar

1. Konsep Kesetimbangan Kimia

Pada kehidupan sehari-hari hanya sedikit reaksi kimia yang berlangsung satu arah irreversible, kebanyakan reaksi berlangsung dua arah reversible. Adapun ciri-ciri dari reaksi irreversible adalah: a. Reaksi ditulis dengan satu anak panah → Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol b. Reaksi berlangsung tuntas c. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis d. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula. Contoh dari reaksi irreversible : CaC0 3 s + 2HCl aq → CaCl 2aq + H 2 O l + CO 2g Dalam hal ini, padatan CaC0 3 habis beraksi dengan HCl membentuk CaCl 2, H 2 O, dan H 2 O. Dan produk reaksi tersebut tidak dapat kembali menjadi CaC0 3 dan HCl. Reaksi yang berlangsung dua arah reversible memeiliki ciri-ciri diantaranya: a. Reaksi ditulis dengan dua anak panah berlawanan ↔ b. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk. c. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik. Contoh dari reaksi reversible : 3H 2g + N 2g ↔ 2NH 3g Pada reaksi ini setelah hidrogen dan nitrogen berubah menjadi beberapa molekul amonia, proses balik atau proses penguraian amonia menjadi hidrogen dan nitrogen mulai berlangsung. Saat laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia ini merupakan suatu proses kesetimbangan dinamis. Reaksi kesetimbangan kimia melibatkan zat-zat berbeda untuk mencapai reaktan dan produk. Adapun contoh proses kesetimbangan yang terdekat adalah kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama yakni kesetimbangan fisis karena proses perubahan yang terjadi hanyalah perubahan fisis. Penguapan air dalam wadah tertutup pada suhu tertentu merupakan contoh kesetimbangan fisis.

2. Kesetimbangan Dinamis

Kesetimbangan dinamis. Disebut dinamis karena reaksi terus bergerak dinamis bukan statis.Contoh pada reaksi pembentukan HI dan peruraian HI, reaksi tersebut dapat balik, maka ditulis tanda panah bolak balik: Reaksi ditemukan Max Bodenstein tahun 1893. Pada suhu 445 : 1 Reaksi pembentukan dan peruraian HI H 2g + I 2g ↔ 2HI g Pada pengamatan reaksi, pada reaksi pembentukan HI, reaktan gas Hidrogen dan Iodin semakin berkurang, HI bertambah namun setelah HI berubah kembali menjadi gas Hidrogen dan Iodin, hingga pada suatu keadaan reaksi tersebut tidak berubah lagi dalam waktu tetap.Padahal reaksi tersbut terus berlangsung karena tumbukan efektif antara H dan I serta HI terus terjadi. Pada reaksi setimbang, laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, dapat dituliskan: Reaksi kesetimbangan juga terjadi pada perubahan mikroskopis yang tidak bisa terlihat langsung oleh mata.

V. Model Pembelajaran

Ceramah dan tanya jawab

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka a. Salam pembuka dan Absensi. r1= r2 b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian kompetensi. c. Kegiatan Pembukaan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1. Bertanya pada siswa apa yang dimaksud dengan reaksi kesetimbangan 2. Bertanya pada siswa apa yang disebut reaksi reversible dan irreversible? 1. Siswa menjawab pertanyaan guru 2. Siswa menjawab pertanyaan guru Inti Kegiatan guru Kegiatan Siswa Menyajikan informasi: 1. Menjelaskan apa yang dimasksud dengan reaksi reversible dan irreversible 2. Menjelaskan pengertian kesetimbangan kimia bahwa yang dimaksud reaksi setimbang adalah reaksi reversible. 3. Memberikan contoh-contoh reaksi reversible dan irreversible dengan 1. Siswa menyimak penjelasan guru 2. Siswa menyimak penjelasan guru 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru. memperlihatkan media paku berkarat dan reaksi dalam minuman bersoda 4. Meminta siswa mencari contoh lain mengenai reaksi reversible yang diketahuinya melalui buku pelajaran 4. Siswa mencari contoh lain dari reaksi reversible Penutup 1. Guru membahas jawaban dari hasil jawaban siswa 2. Menanyakan bila ada ketidakpahaman yang terjadi. 3. Guru meminta siswa memberi kesimpulan. 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 2. Siswa bertanya hal yang belum dipahaminya 3. Siswa memberi kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS

Bogor, November 2014 Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung Dedeh Nursidik Peneliti Anita Sumaryani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Kontrol Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-2 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp

2. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan analisis reaksi. 2. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Tetapan kesetimbangan Dapat dituliskan sebuah persamaan, sebagai berikut:

Laju reaksi saat setimbang : r 1 =r 2 Contoh: reaksi kesetimbangan : aA + bB ↔ cC + dD r 1 =K 1 [A] a [B] b r 2 =K 2 [C] c [D] d � � = � Reaksi kesetimbangan terjadi dalam sistem tertutup dan pada suhu tetap, maka harga K tetap pula, K 1 K 2 = Kc. Kc adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi. Jadi : � = � Dapat dirumuskan Hukum kesetimbangan yaitu: Pada keadaan setimbang, perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi yang dipangkatkan koefisiennya terhadap hasil kali pereaksi yang dipangkatkan dengan koefisien adalah tetap. Tetapan kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial Kp Untuk reaksi yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan juga dapat dinyatakan dengan tetapan parsial gas. Hal ini dipahami dari hukum gas ideal PV=nRT. Molar gas nv sebanding lurus dengan P. Contoh pada reaksi : aA + Bb ↔ cC + dD � = � Persamaan Kp juga dapat dihubungkan dengan Kc, yaitu: K = K

2. Kesetimbangan Homogen dan heterogen

Jenis-jenis Reaksi kesetimbangan: Berdasarkan wujud zat, reaksi kesetimbangan terbagi dua: 1 Reaksi kesetimbangan homogen Contoh: H 2g + I 2g ↔ 2HI g � = 2 Reaksi kesetimbangan heterogen Contoh: C s + O 2g ↔ CO 2g � = � � Karena konsentrasi zat padat murni soloid atau zat cair murni tetap liquid, untuk itu tidak disertakan pada tetapan kesetimbangan. Hanya zat berfasa gas dan larutan saja yang disertakan. Contoh: a. MgOH 2 s ↔ MgO s + H 2 O g � = b. BiCl 3 aq + H 2 O l ↔ BiOCl s + 2HCl aq K =

V. Model Pembelajaran

Ceramah dan tanya jawab

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka a. Salam pembuka dan Absensi. b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian kompetensi. c. Kegiatan Pembukaan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1. Bertanya pada siswa apa yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan 2. Bertanya pada siswa apa yang disebut dengan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen 1. Siswa menjawab pertanyaan guru 2. Siswa menjawab pertanyaan guru Inti Kegiatan guru Kegiatan Siswa Menyajikan informasi: 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan melalui grafik laju reaksi 2. Menjelaskan arti Kc dan Kp 3. Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen 4. Memberikan soal pada siswa dan meminta mencari penyelesaiannya terkait tetapan kesetimbangan pada 1. Siswa menyimak penjelasan guru 2. Siswa menyimak penjelasan guru 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 4. Siswa menjawab soal-soal yang diberikan suatu reaksi Penutup 1. Guru membahas jawaban dari hasil jawaban siswa 2. Menanyakan bila ada ketidakpahaman yang terjadi. 3. Guru meminta siswa memberi kesimpulan. 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 2. Siswa bertanya hal yang belum dipahaminya 3. Siswa memberi kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS

Bogor, November 2013 Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung Dedeh Nursidik Peneliti Anita Sumaryani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Kontrol Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-3 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan melalui percobaan. III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan: Dalam produksi suatu produk tertentu, yang merupakan reaksi kesetimbangan maka diperlukan jumlah produk yang lebih banyak, untuk membuat kesetimbangan bergeser ke arah produk, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan azas Le Chatelier Hukum aksi reaksi: Jika pada kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu, sistem akan mengadakan reaksi dengan menggeser kesetimbangan untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut. Aksi tersebut diantaranya melakukan perubahan pada: 1. Konsentrasi 2. Temperatur 3. Tekanan 4. Volume.

1. Konsentrasi

A+B ↔ C a. Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah produk C. Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi sendiri. b. Jika konsentrasi zat produk C ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi A dan B. Jika konsentrasi zat produk C dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah produk sendiri C c. Untuk kesetimbangan heterogen, jika konsentrasi zat yang berbentuk padat solid atau cair liquid ditambah atau dikurangi, kesetimbangan tidak akan bergeser karena konsentrasi zat-zat tersebut bernilai tetap.

2. Temperatur

Pada perubahan temperatur, yang difokuskan adalah jenis reaksi, apakah eksoterm atau endoterm. A+B ↔ C ∆H= + f kj a. Jika temperatur sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang endoterm memerlukan panas. Reaksi diatas bila suhu dinaikan ke arah zat C. b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang eksoterm melepaskan panas Reaksi diatas bila suhu diturunkan ke arah pereaksi zat A dan B

3. Tekanan

a. Jika tekanan sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil. b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang mol nya lebih besar.

4. Volume

Untuk perubahan volume, kebalikan dari perubahan tekanan, yakni: a. Jika volume diperbesar, berarti tekanan menjadi kecil maka bergeser ke arah jumlah mol yang besar. b. Jika volume diperkecil, berarti tekanan menjadi besar maka bergeser ke arah jumlah mol yang kecil.

V. Model Pembelajaran

Ceramah dan tanya jawab

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka a. Salam pembuka dan Absensi. b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian kompetensi. c. Kegiatan Pembukaan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1. Bertanya pada siswa faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan 2. Bertanya pada siswa mengenai bagaimana faktor konsentrasi, suhu, volume dapat mempengaruhi kesetimbangan 1. Siswa menjawab pertanyaan guru 2. Siswa menjawab pertanyaan guru Inti Kegiatan guru Kegiatan Siswa Menyajikan informasi: 1. Menyebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan 2. Menjelaskan bagaimana konsentrasi mempengaruhi kesetimbangan 3. Menjelaskan bagaimana faktor suhu dapat mempengaruhi kesetimbangan 1. Siswa menyimak penjelasan guru 2. Siswa menyimak penjelasan guru 3. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 4. Menjelaskan bagaimana faktor volume dan tekanan dalam mempengaruhi kesetimbangan 5. Meminta siswa melakukan percobaan pengaruh suhu dalam mempengaruhi kesetimbangan 4. Siswa menyimak penjelasan guru 5. Siswa melakukan percobaan bersama dalam kelompok Penutup 1. Guru membahas hasil percobaan siswa 2. Menanyakan bila ada ketidakpahaman yang terjadi. 3. Guru meminta siswa memberi kesimpulan. 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 2. Siswa bertanya hal yang belum dipahaminya 3. Siswa memberi kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan praktikum

2. Lembar Kerja Siswa

3. Buku Yudhistira Kelas XI

VIII. Penilaian

1. LKS

Bogor, November 2013 Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung Dedeh Nursidik Peneliti Anita Sumaryani RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Kontrol Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : Ke-4 Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar :3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,

2. Menghitung harga tetapan tekana parsial Kp.

3. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.

II. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,Kp melalui analisis masalah.

2. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.

III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan

Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.

IV. Materi Ajar

1. Hubungan antara Kc dari persamaan reaksi yang setara Contoh: Reaksi yang diketahui: a. A + B ↔ C + D, K c = K 1 b. Reaksi kesetimbangan dibalik C + D ↔ A + B, sehingga K c = K 2 c. Reaksi kesetimbangan dikali 2 menjadi, 2A + 2B ↔ 2C + 2D, K c = K 3 Hubungan antara K 1 dan K 2 K = K = Hubungan keduanya adalah K = Hubungan antara K 1 dan K 2 K = K = K = [ ] Hubungannya menjadi K 3 = K 1 2 2. Tetapan kesetimbangan gas a. Untuk kesetimbangan homogen A 2s + B 2g ↔ 2AB g K = Keterangan: K p = tetapan kesetimbangan gas P AB = tekanan parsial zat AB dalam keadaan setimbang PA 2 = tekanan parsial zat A 2 dalam keadaan setimbang PB 2 = parsial zat B 2 dalam keadaan setimbang P AB = X AB x P t PA 2 = XA 2 x P t PB 2 = XB 2 x P t P t = Tekanan total dalam kesetimbangan X = Fraksi mol zat 3. Hubungan Kc dan Kp K = K 4. Arti nilai kesetimbangan a. Jika nilai Kc dan Kp besar, berarti reaksi kesetimbangan ada dikanan b. Jika Kc sangat kecil reaksi kesetimbangan ada dikiri c. Jika Kc=1 posisi kesetimbangan ada di tengah berimbang.

V. Model Pembelajaran

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL

VI. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembelajaran

1. Tatap muka a. Salam pembuka dan Absensi. b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian kompetensi. c. Kegiatan Pembukaan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 1. Bertanya pada siswa tentang hubungan antara tetapan kesetimbangan 1. Siswa menjawab pertanyaan guru Inti Kegiatan guru Kegiatan Siswa Menyajikan informasi: 1. Menjelaskan hubungan antara tetapan kesetimbangan pada suatu reaksi dan reaksi yang lain 2. Menjelaskan hubungan antara Kc dan Kp 3. Memberikan contoh-contoh soal 4. Meminta siswa mengerjakannya di papan tulis 1. Siswa menyimak penjelasan guru 2. Siswa menyimak penjelasan guru 3. Siswa menjawab soal-soal. 4. Siswa memperhatikan pekerjaan temannya Penutup 1. Guru membahas jawaban dari hasil jawaban siswa 2. Menanyakan bila ada ketidakpahaman yang terjadi. 3. Guru meminta siswa memberi kesimpulan. 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. 2. Siswa bertanya hal yang belum dipahaminya 3. Siswa memberi kesimpulan.

VII. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku Yudhistira Kelas XI 2. Buku Esis kelas XI

VIII. Penilaian

1. Lembar Latihan Soal

Lampiran 3. LKS Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa Mengetahui Reaksi reversible bolak-balik Standar Kompetensi: Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar: Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

A. Tujuan Percobaan

Mengetahui reaksi bolak-balik reversible.

B. Alat

1. Kertas lakmus Bahan 1. Soda 2. Besi tidak berkarat 3. Besi berkarat

C. Prosedur Percobaan

1. Percobaan paku

1 Bandingkan perbedaan paku tidak berkarat dan paku berkarat 2 Analisa reaksi perkaratan

2. Percobaan Soda

1 Perhatikan wujud zat pada soda dalam botol. 2 Berikan getaran pada soda dan buka tutup soda serta perhatikan wujud zat yang terlihat setelah tutup soda dibuka. 3 Identifikasi sifat zat pada soda dengan lakmus.

D. Tabel Pengamatan

Perbandingan keadaan paku Paku Tak berkarat Paku Berkarat Warna ............ Wujud zat dalam soda ketika tutup botol belum terbuka contreng Zat padat Zat cair Gas Wujud zat ketika soda diberi getaran dan dibuka tutupnya contreng Zat padat Zat cair Gas

E. Pertanyaan dan analisa

Percobaan Besi 1. Apakah perbedaan antara besi berkarat dan besi tidak berkarat ? 2. Bagaimanakah terjadinya perkaratan pada besi ? Tuliskan reaksi perkaratan besi 3. Apakah karat besi dapat bereaksi kembali menjadi besi seperti semula ? 4. Apakah reaksi perkaratan besi termasuk ke dalam reaksi irreversible reaksi yang tidak dapat balik atau reversible reaksi yang dapat balik ? Jelaskan alasannya Percobaan Soda 1. Apakah wujud zat yang terlihat pada soda saat di dalam botol ? 2. Jenis zat apakah yang terdeteksi ketika sedikit cairan soda diuji dengan kertas lakmus ? 3. Apakah yang terjadi setelah botol diberi getaran dan dibuka tutupnya? Terdapat zat apa saja menurut pengamatan kalian ? 4. Apakah zat pada soda merupakan perpaduan dari beberapa zat yang berbeda? Tuliskan reaksi pada soda, dan tentukan apakah reaksi pada soda termasuk pada reaksi irreversible atau reversible? Lembar Kegiatan Siswa Standar Kompetensi: Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar: Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan. Indikator: 1. Siswa dapat menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis 2. Siswa dapat menjelaskan tetapan kesetimbangan, kesetimbangan homogen dan heterogen 3. Siswa dapat meramalkan arah kesetimbangan Masalah Andi dan Randi adalah seorang siswa SMA jurusan IPS. Mereka berdua adalah siswa berprestasi yang begitu aktif dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Suatu saat pada pelajaran geografi mereka ditugasi untuk mencari informasi tentang potensi gas alam indonesia dan kegunaan gas alam bagi kehidupan sehari- hari. Ketika mencari data tersebut, mereka menemukan fakta menarik bahwa data terakhir tanggal 1 januari 2010, cadangan gas alam terbukti jumlah gas alam yang diperkirakan dapat diproduksi dari suatu reservoir yang meyakinkan. Namun di sisi lain ketika mereka mencari data tentang ekspor dan impor produk yang dihasilkan dari gas alam, yakni amonia, mereka melihat indonesia masih mengimpor amonia sebesar 200.000 ton dengan nilai 4,2 triliyun. “Indonesia itu masih impor amonia 200.000 ton dengan nilai 4.2 Triliun setahun.” Ungkap Direktur utama PT Pupuk Indonesia Holding Company Arifin Tasrif ketika ditemui di kantor Direktur kementrian Bidang Perekonomian, Jalan lapangan Banteng, Senin 1062013. Dikatakan Arifin impor amonia paling banyak berasal dari timur tengah. Jumlah kebutuhan amonia dalam negeri adalah 400.000 ton. Dari jumlah itu 200.000 ton dipasok dari produsen lokal. Melihat fakta-fakta tersebut, Andi dan Randi menjadi tertarik dengan proses pembuatan amonia secara lebih dalam. Kemudian mereka mencari kembali data-data tentang proses tersebut dan menemukan data sebagai berikut: Reaksi amonia N 2g + 3H 2g ↔ 2NH 3g ∆H= -92,2 kj, Reaksi amonia menurut yang mereka baca adalah reaksi bolak-balik dan masuk ke dalam aplikasi kesetimbangan dinamis jenis kesetimbangan homogen.Reaksi bolak-balik akan menyebabkan amonia yang telah diproduksi dapat kembali lagi menjadi reaktannya. Jika seperti itu, mereka berfikir bahwa produksi amonia tidak akan pernah maksimal karena amonia kembali lagi menjadi bahan awalnya yakni gas nitrogen dan hidrog Kemudian mereka melihat tabel Tabel 1 Pengkajian Sistem N 2g + 3H 2g ↔ 2NH 3g Konsentrasi Awal molLiter Konsentrasi Kesetimbangan molLiter Kc [N 2 ] [H 2 ] [NH 3 ] [N 2 ] [H 2 ] [NH 3 ] 1 2 Tidak ada 0.8 1 1.2 2.25 1.1 2.1 Tidak ada 0.7 1.1 1.4 2.1 1.46 2.4 Tidak ada 0.9 1.16 1.8 2.3 Kemudian ada keterangan yang menjelaskan bahwa nilai tetapan kesetimbangan gas juga penting untuk diketahui Kp. Dan memiliki hubungan tertentu dengan Kc.Melihat data-data ini mereka merasa bingung apa maksud dari data-data tersebut. Dapatkah anda memberikan pendapat tentang hal yang belum dimengerti oleh Andi dan Randi? Pertanyaan: 1. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis, dan kesetimbangan homogen? Mengapa hal tersebut erat hubungannya dengan reaksi reversible ? 2. Apakah hubungan Kc dan Kp dan apa gunanya mengetahui nilai tetapan tersebut? 3. Apakah benar asumsi Randi dan Andi bahwa pada reaksi reversible dimana reaksinya terjadi bolak-balik, maka produksi amonia tidak akan pernah maksimal? Apakah anda memiliki pendapat lain? Atau adakah cara untuk memaksimalkan produksi amonia tersebut? .