Raimi,S.M.Problem Based Learning Strategy and Quantitative Ability In College of Education Student Learning of Integrated Science, Ilorin
Journal of Education. Rusman.,dkk.,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Rusmono. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.Jakarta: Ghalia
Indonesia 2012. Sendur, Gulten, Mustafa Toprak, and Esin Sahin.
Analyzing of Student’s Misconceptions About Chemical Equilibrium. International Conference of
New Trends and Their Implications. 1. 2010. Sudjana,Nana.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA,2009. Sudjana.Metoda Statistik. Bandung:Tarsito, 2005.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta,2009. Suwani
ngsih, Erna. “Teori Belajar Matematika”, www.upi.edu. Sofyan,Achmad,dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA berbasis Kompetensi,UIN
Jakarta Press:Jakarta,2006. Sukardjo,dan
Komarudin. Landasan
Pendidikan Konsep
dan Aplikasinya.Jakarta:Raja Grafindo Persada,2009.
Trianto.MendesainModel Pembelajaran
Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana,2011. Trihatmo, Aji., dkk., Penggunaan Model Problem Based Learning pada Materi
Larutan Penyangga dan Hidrolisis, Journal Chemistry in Education,1, 2012.
Triwiyono, Program
Pembelajaran Fisika
menggunakan metode
eksperimen terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar.Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Wardani, Sri., dkk., Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction.
Journal Inovasi Pendidikan Kimia,3,2009.
Wibowo,Adi.,dkk., Pengaruh Problem Based Learning,Motivasi Belajar dan Intelligence quotient terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Fisiologi
Olahraga pada Mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha.Jurnal Magister Kedokteran Keluarga.1.2013
Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, Uin Jakarta: Jakarta, 2009.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XI1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Ke-1
Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar
:3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menjelaskan konsep kesetimbangan kimia
2.
Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1.
Mengemukakan konsep kesetimbangan kimia 2.
Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Percaya diri, Kepemimpinan,Pekerja Keras,dan Kritis.
IV. Materi Ajar
1.
Konsep Kesetimbangan Kimia
Pada kehidupan sehari-hari hanya sedikit reaksi kimia yang berlangsung satu arah irreversible, kebanyakan reaksi berlangsung dua arah reversible. Adapun ciri-ciri dari reaksi irreversible adalah:
a. Reaksi ditulis dengan satu anak panah →
b. Reaksi berlangsung tuntas
c. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis
d. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.
Contoh dari reaksi irreversible : CaC0
3 s
+ 2HCl
aq
→ CaCl
2aq
+ H
2
O
l
+ CO
2g
Dalam hal ini, padatan CaC0
3
habis beraksi dengan HCl membentuk CaCl
2,
H
2
O, dan H
2
O. Dan produk reaksi tersebut tidak dapat kembali menjadi CaC0
3
dan HCl. Reaksi yang berlangsung dua arah reversible memeiliki ciri-ciri diantaranya:
a. Reaksi ditulis dengan dua anak panah berlawanan ↔
b. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk.
c. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.
Contoh dari reaksi reversible : 3H
2g
+ N
2g
↔ 2NH
3g
Pada reaksi ini setelah hidrogen dan nitrogen berubah menjadi beberapa molekul amonia, proses balik atau proses penguraian amonia menjadi hidrogen dan nitrogen mulai berlangsung. Saat laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk
tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia ini merupakan suatu proses kesetimbangan dinamis.
Reaksi kesetimbangan kimia melibatkan zat-zat berbeda untuk mencapai reaktan dan produk. Adapun contoh proses kesetimbangan yang terdekat adalah kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama yakni kesetimbangan fisis karena proses perubahan yang terjadi
hanyalah perubahan fisis. Penguapan air dalam wadah tertutup pada suhu tertentu merupakan contoh kesetimbangan fisis. 2.
Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan dinamis. Disebut dinamis karena reaksi terus bergerak dinamis bukan statis.Contoh pada reaksi pembentukan HI
dan peruraian HI, reaksi tersebut dapat balik, maka ditulis tanda panah bolak balik: Reaksi ditemukan Max Bodenstein tahun 1893. Pada suhu 445
: 1
Reaksi pembentukan dan peruraian HI H
2g
+ I
2g
↔ 2HI
g
Pada pengamatan reaksi, pada reaksi pembentukan HI, reaktan gas Hidrogen dan Iodin semakin berkurang, HI bertambah namun setelah HI berubah kembali menjadi gas Hidrogen dan Iodin, hingga pada suatu keadaan reaksi tersebut tidak berubah lagi dalam waktu
tetap.Padahal reaksi tersbut terus berlangsung karena tumbukan efektif antara H dan I serta HI terus terjadi.
Pada reaksi setimbang, laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, dapat dituliskan:
Reaksi kesetimbangan juga terjadi pada perubahan mikroskopis yang tidak bisa terlihat langsung oleh mata. r1= r2
V. Model Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Guru
Siswa Karakter yang
diharapkan Alokasi Waktu
Awal Memberi salam
Menjawab salam Religius
5 menit Meminta berdoa
Berdoa bersama Religius
Mengabsen siswa Memperhatikan guru
Menghargai
Tahap-1
Orientasi siswa pada
masalah
Guru bertanya pada siswa tentang apa yang
diketahui siswa pada proses pemanasan air
dalam wadah ? Siswa menjawab bahwa
proses pemanasan air melibatkan udara dan
menghasilkan gas yang menempel pada wadah.
Kritis 15 menit
Guru bertanya bagaimana keadaan gas yang
menempel pada tutup wadah ?
Siswa menjawab bahwa gas yang menempel pada
wadah menjadi zat cair kembali dan menetes pada
wadah Percaya diri, logis
Guru memberikan Siswa mendengarkan
santun
penjelasan bahwa hal tersebut adalah reaksi
yang terjadi bolak-balik namun dalam keadaan
reaksi kesetimbangan fisis, hanya melibatkan
perubahan keadaan fisis. penjelasan guru
Guru bertanya lalu bagaimana dengan reaksi
kesetimbangan yang melibatkan perubahan
kimia? Serta termasuk kedalam jenis reaksi apa
reaksi kesetimbangan kimia?
Siswa termotivasi untuk mengetahui
kesetimbangan kimia Rasa ingin tahu
Guru menyediakan minuman bersoda, paku
biasa, dan paku berkarat dan meminta siswa
mengidentifikasi reaksi Siswa tertarik pada soda
dan paku yang diperlihatkan dan
termotivasi mengetahui jenis reaksinya.
Rasa ingin tahu
reversible atau irreversible yang terjadi pada
keduanya? Tahap-2
Mengorganisasi siswa
untuk belajar
Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kerja
Berkumpul dengan kelompoknya
10 menit
Membagikan LKS untuk mengidentifikasi jenis
reaksi pada soda dan paku
Menerima LKS praktikum
Tahap 3
Membimbing
penyelidikan
Mempersilahkan siswa melakukan penyelidikan
yang telah disediakan prosedurnya pada LKS
Bersama kelompok melakukan penyelidikan
melalui LKS. 30 menit
Mempersilahkan siswa untuk mencari informasi
baik melalui buku, internet, atau sumber
lainnya.
Siswa bertanya pada guru, mencari pada buku dan
internet
Tahap 4
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Memberi informasi pada siswa bahwa hasil
penyelidikan dapat Siswa memperhatikan
penjelasan guru 30 menit
dituangkan pada sebuah laporan
Membimbing siswa pada pembuatan laporan
Siswa membuat laporan bersama kelompoknya.
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Meminta perwakilan dari siswa untuk
mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya
Siswa memperhatikan presentasi yang
dibawakan rekannya. 15 menit
Memberi komentar terhadap proses
pemecahan masalah yang telah dilakukan
Menyimak komentar guru dan memberi tanggapan.
Penutup menutup kegiatan
pembelajaran dengan hamdalah
Mengucapkan hamdalah
Mengucapkan salam Menjawab salam
VII. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan percobaan
2. Lembar Kerja Siswa
3. Buku Yudhistira Kelas XI
VIII. Penilaian
1. Lembar Kerja Siswa 2. Laporan Hasil Diskusi
Bogor, November 2013
Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung
Peneliti
Dedeh Nursidik Anita Sumaryani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XI1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Ke-2
Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar
:3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp
2. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1.
Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan analisis reaksi. 2.
Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp
III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.
IV. Materi Ajar
1. Tetapan kesetimbangan Dapat dituliskan sebuah persamaan, sebagai berikut:
Laju reaksi saat setimbang : r
1
=r
2
Contoh: reaksi kesetimbangan : aA + bB ↔ cC + dD
r
1
=K
1
[A]
a
[B]
b
r
2
=K
2
[C]
c
[D]
d
� �
=
�
Reaksi kesetimbangan terjadi dalam sistem tertutup dan pada suhu tetap, maka harga K tetap pula, K
1
K
2
= Kc. Kc adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi.
Jadi : � =
�
Dapat dirumuskan Hukum kesetimbangan yaitu pada keadaan setimbang, perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi yang dipangkatkan koefisiennya terhadap hasil kali pereaksi yang dipangkatkan dengan koefisien adalah tetap.
Tetapan kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial Kp
Untuk reaksi yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan juga dapat dinyatakan dengan tetapan parsial gas. Hal ini dipahami dari hukum gas ideal PV=nRT. Molar gas nv sebanding lurus dengan P.
Contoh pada reaksi : aA + Bb ↔ cC + dD
� =
�
Persamaan Kp juga dapat dihubungkan dengan Kc, yaitu: K = K
2. Kesetimbangan Homogen dan heterogen
Jenis-jenis Reaksi kesetimbangan: Berdasarkan wujud zat, reaksi kesetimbangan terbagi dua:
1
Reaksi kesetimbangan homogen
Contoh: H
2g
+ I
2g
↔ 2HI
g
� =
2 Reaksi kesetimbangan heterogen
Contoh: C
s
+ O
2g
↔ CO
2g
� =
� �
Karena konsentrasi zat padat murni soloid atau zat cair murni tetap liquid, untuk itu tidak disertakan pada tetapan kesetimbangan. Hanya zat berfasa gas dan larutan saja yang disertakan.
Contoh: a.
MgOH
2 s
↔ MgO
s
+ H
2
O
g
� =
b. BiCl
3 aq
+ H
2
O
l
↔ BiOCl
s
+ 2HCl
aq
K =
V. Model Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Guru
Siswa Karakter
yang diharapkan Alokasi Waktu
Awal, pembukaan Membuka dengan salam
Menjawab salam Religius,
antusias, 5 menit
Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum
belajar Mengecek kehadiran siswa
Memperhatikan guru
Tahap-1
Orientasi siswa pada
masalah
Bertanya pada siswa apakah ada diantara mereka yang pernah
menggunakan pupuk dan apakah ada yang tau salah satu
komponen pupuk buatan, yakni amonia?
Siswa menjawab ada yang pernah dan ada yang belum pernah
menggunakan pupuk dan mengetahui tentang komponen
pupuk buatan salah satunya amonia.
15 menit
Bertanya pada siswa bagaimana proses pembuatan amonia? Dan
menuliskan reaksi pembentukan amonia dan bertanya pada siswa,
termasuk kedalam reaksi apa Siswa menjawab dengan sebagian
ada yang tahu dan sebagian belum tau dan memperhatikan apa yang
ditulis di papan tulis. rasa ingin tahu
pembentukan amonia? Meminta siswa melihat fasa zat
dari reaksi amonia Dan menuliskan reaksi lain
yakni BiCl
3 aq
+ H
2
O
l ↔
BiOCl
s
+ 2HCl
aq
Meminta siswa menyebutkan perbedaan reaksi tersebut serta
menuliskan apa yang disebutkan siswa.
Kembali ke persoalan amonia, jika amonia termasuk reaksi
reversible bukankah pabrik amonia akan merugi bila amonia
yang dihasilkan tidak maksimal? Untuk mengetahui hal ini guru
meminta siswa untuk terlebih dahulu mencari informasi
tentang tetapan kesetimbangan. Siswa melihat ada satu jenis fasa
yakni gas.
Siswa melihat ada fasa-fasa lain dalam reaksi tersebut.
Tahap-2
Mengorganisasi siswa untuk belajar
Membagi siswa dalam kelompok-kelompok
Berkumpul dengan kelompoknya Aktif dan kerja
sama 10 menit
Membagikan LKS Menerima LKS
Kritis
Tahap 3
Membimbing penyelidikan
Mempersilahkan siswa melakukan penyelidikan
berdasarkan LKS.
Mempersilahkan siswa untuk bertanya dan mencari informasi
lain baik buku atau internet. Bersama kelompok melakukan
penyelidikan melalui LKS.
Siswa mencari informasi bersama kelompoknya.
Kritis, kerjasama,tanggu
ng jawab 25 menit
Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membimbing siswa dalam menyelesaikan hasil kerjanya
dengan kelompok. Merapihkan hasil pengerjaan LKS
dengan kelompok. Teliti dan kerja
sama 30 menit
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah Meminta siswa mengemukakan
hasil kerjanya pada kelompok lain.
Mengemukakan dan berdiskusi dengan kelompok lain mengenai
hasil kerja siswa. Berani,
komunikatif 15 menit
Memberi komentar terhadap proses pemecahan masalah yang
telah dilakukan Menyimak komentar guru dan
memberi tanggapan. Menghargai dan
aktif
Kegiatan penutup Memberi apresiasi positif
terhadap hasil kerja siswa Mengucap terima kasih kembali.
Religius, 5 menit
Menutup pertemuan dengan berdoa bersama
Berdoa bersama-sama
Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam
Menjawab salam
VII. Alat dan Sumber Belajar
1. Lembar Kerja Siswa
2. Buku Yudhistira Kelas XI
VIII. Penilaian
1.
LKS dan laporan diskusi
Bogor, November 2013
Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung
Peneliti
Dedeh Nursidik Anita Sumaryani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XI1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Ke-3
Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar
:3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan melalui percobaan.
III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.
IV. Materi Ajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
Dalam produksi suatu produk tertentu, yang merupakan reaksi kesetimbangan maka diperlukan jumlah produk yang lebih banyak, untuk membuat kesetimbangan bergeser ke arah produk, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan azas Le Chatelier Hukum aksi reaksi:
Jika pada
kesetimbangan dilakukan
aksi-aksi tertentu,
sistem akan
mengadakan reaksi
dengan menggeser kesetimbangan untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut.
Aksi tersebut diantaranya melakukan perubahan pada: 1.
Konsentrasi 2.
Temperatur 3.
Tekanan 4.
Volume.
1. Konsentrasi
A+B ↔ C a.
Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah produk C. Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi sendiri.
b. Jika konsentrasi zat produk C ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi A dan B.
Jika konsentrasi zat produk C dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah produk sendiri C c.
Untuk kesetimbangan heterogen, jika konsentrasi zat yang berbentuk padat solid atau cair liquid ditambah atau dikurangi, kesetimbangan tidak akan bergeser karena konsentrasi zat-zat tersebut bernilai tetap.
2. Temperatur
Pada perubahan temperatur, yang difokuskan adalah jenis reaksi, apakah eksoterm atau endoterm. A+B ↔ C ∆H= + f kj
a. Jika temperatur sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang endoterm memerlukan panas.
Reaksi diatas bila suhu dinaikan ke arah zat C. b.
Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang eksoterm melepaskan panas Reaksi diatas bila suhu diturunkan ke arah pereaksi zat A dan B
3. Tekanan
a. Jika tekanan sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil.
b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang mol nya lebih besar.
4. Volume
Untuk perubahan volume, kebalikan dari perubahan tekanan, yakni:
a. Jika volume diperbesar, berarti tekanan menjadi kecil maka bergeser ke arah jumlah mol yang besar.
b. Jika volume diperkecil, berarti tekanan menjadi besar maka bergeser ke arah jumlah mol yang kecil.
V. Model Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Guru
Siswa Karakter
yang diharapkan Alokasi
Waktu Awal, pembukaan
Membuka dengan salam Menjawab salam
Religius, antusias, 5 menit
Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum
belajar Mengecek kehadiran siswa
Memperhatikan guru Orientasi pada masalah
Mengingatkan siswa tentang proses pembuatan amonia,
bahwa jika ingin produksinya maksimal, adakah cara untuk
membuat hasil produksi yang merupakan reaksi
Siswa mengingat-ingat pembelajaran sebelumnya dan
menyimak perkataan guru. rasa ingin tahu
5 menit
kesetimbangan menjadi lebih banyak ?
Hal tersebut adalah faktor- faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan. Meminta siswa mencari faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi
kesetimbangan? Mengorganisasi siswa
untuk belajar Membagi siswa dalam
kelompok-kelompok Berkumpul dengan kelompoknya
dan menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan. Aktif dan kerja sama
10 menit
Menjelaskan bahwa untuk penyelidikan mengenai faktor-
faktor, yang memungkinkan adalah perubahan suhu dengan
LKS yang disediakan. Siswa menerima LKS.
Kritis
Membimbing Mempersilahkan siswa
Bersama kelompok melakukan Kritis,
50 menit
penyelidikan kelompok melakukan percobaan yang
telah disediakan prosedurnya pada LKS
penyelidikan melalui praktikum kerjasama,tanggung
jawab
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membimbing siswa dalam membuat laporan praktikum
Meminta siswa mengemukakan hasil laporan
membuat laporan praktikum
mengemukakan hasil laporan. Teliti dan kerja sama
20 menit
Menganalisis dan mengevaluasi hasil
pemecahan masalah Meminta siswa mengemukakan
hasil laporan Mengemukakan hasil laporan.
Disiplin. 30 menit
Memberi komentar terhadap proses pemecahan masalah
yang telah dilakukan Menyimak komentar guru dan
memberi tanggapan. Menghargai dan aktif
Kegiatan Ahir, penutup Memberi apresiasi positif
terhadap hasil kerja siswa Mengucap terima kasih kembali.
Religius, percaya diri 5 menit
Menutup pertemuan dengan berdoa bersama
Berdoa bersama-sama
Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam
Menjawab salam
VII. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan praktikum
2. Lembar Kerja Siswa
3. Buku Yudhistira Kelas XI
VIII. Penilaian
1. LKS dan laporan diskusi
Bogor, November 2013
Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung
Peneliti
Dedeh Nursidik Anita Sumaryani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XI1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Ke-4
Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Kompetensi Dasar
:3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,
2.
Menghitung harga tetapan tekanan parsial Kp.
3.
Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi. II.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
1.
Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,Kp melalui analisis masalah.
2.
Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi. III.
Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.
IV. Materi Ajar
1.
Kesetimbangan Disosiasi
Kesetimbangan disosiasi adalah reaksi kesetimbangan dari reaksi penguraian gas. Reaksi kesetimbangan yang melibatkan penguraian gas mempunyai suatu harga yang menyatakan bagian yang terurai disebut derajat penguraian atau drajat disosiasi
yang dilambangkan dengan α. Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang sederhana. Derajat disosiasi merupakan perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula.
Harga drajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika: a.
α = 0 berarti tidak terjadi penguraian b.
α = 1 berarti terjadi penguraian sempurna c.
0 ˂ α ˂ 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang terdisosiasi sebagian 2. Tetapan kesetimbangan gas
a. Untuk kesetimbangan homogen
A
2s
+ B
2g
↔ 2AB
g
Keterangan: K
p
= tetapan kesetimbangan gas P
AB
= tekanan parsial zat AB dalam keadaan setimbang PA
2
= tekanan parsial zat A
2
dalam keadaan setimbang PB
2
= parsial zat B
2
dalam keadaan setimbang
P
AB
= X
AB
x P
t
PA
2
= XA
2
x P
t
PB
2
= XB
2
x P
t
P
t
= Tekanan total dalam kesetimbangan X = Fraksi mol zat
3. Hubungan Kc dan Kp
4. Arti nilai kesetimbangan a. Jika nilai Kc dan Kp besar, berarti reaksi kesetimbangan ada dikanan
b. Jika Kc sangat kecil reaksi kesetimbangan ada dikiri c. Jika Kc=1 posisi kesetimbangan ada di tengah berimbang.
V. Model Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Guru
Siswa Karakter yang
diharapkan Alokasi
Waktu Awal, pembukaan
Membuka dengan salam Menjawab salam
Religius, antusias, 5 menit
Memberi arahan untuk berdoa Bersama-sama berdoa sebelum
belajar Mengecek kehadiran siswa
Memperhatikan guru Orientasi pada masalah
Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana kita Memperhatikan penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran rasa ingin tahu
15 menit
mengetahui drajat disosiasi reaksi kesetimbangan gas dan
mencari tetapan kesetimbangan pada reaksi kesetimbangan.
Memberi informasi pada siswa bahwa berdasarkan data
percobaan kesetimbangan kimia yang diketahui besar Molar
reaksinya dapat dicari nilai tetapan kesetimbangannya.Kc
Menunjukkan data percobaan reaksi H
2g
+ I
2g
↔ 2HI
g
Dan menghubungkan dengan tetapan kesetimbangan Kc dan
Kp untuk reaksi gas Menyimak orientasi masalah yang
diajukan oleh guru.
Memberikan pertanyaan yang menjadi sebuah masalah, tentang
jumlah zat-zat yang terdisosiasi dalam suatu reaksi serta dicari
tetapan kesetimbangan jenis reaksi kesetimbangan lain.
Lembar Soal Merasa tertarik untuk
menyelesaikan masalah.
Mengorganisasi siswa untuk belajar
Meminta siswa bergabung dengan kelompok.
Berkumpul dengan kelompoknya Aktif dan kerja sama
5 menit
Membimbing penyelidikan kelompok
Mempersilahkan siswa melakukan penyelidikan
berdasarkan lembar latihan soal yang disediakan.
Bersama kelompok melakukan penyelidikan.
Kritis, kerjasama,tanggung
jawab 40 menit
Mengembangkan dan Memberi kesempatan siswa
Mempresentasikan hasil diskusi Teliti dan kerja sama
5 menit
menyajikan hasil karya untuk menyajikan hasil
diskusinya. dari haasil penyelidikan
Menganalisis dan mengevaluasi hasil
pemecahan masalah Memberi kesempatan pada
kelompok lain untuk bertanya atau berpendapat.
Memberi komentar terhadap proses pemecahan masalah pada
lembar soal yang telah diberikan.
Berdiskusi tentang pekerjaan teman kelompoknya.
Menyimak komentar guru. Disiplin.
20 menit
Kegiatan Ahir, penutup Memberi apresiasi positif pada
siswa dan mengucap terima kasih
Mengucap terima kasih kembali. Religius, percaya diri
5 menit
Menutup pertemuan dengan berdoa bersama
Berdoa bersama-sama
Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam
Menjawab salam
VII. Alat dan Sumber Belajar
1.
Lembar Latihan Soal
2. Buku Yudhistira Kelas XI
VIII. Penilaian
1. Lembar latihan Soal
Bogor, November 2013
Mengetahui, Guru SMAN 1 Parung
Peneliti
Dedeh Nursidik Anita Sumaryani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Kelas Kontrol
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XI1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Ke-1
Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
pergeseran arah
kesetimbangan dengan
melakukan percobaan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep kesetimbangan kimia
2. Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1.
Mengemukakan konsep kesetimbangan kimia 2.
Mendeskripsikan kesetimbangan dinamis berdasarkan percobaan
III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Percaya diri, Kepemimpinan,Pekerja Keras,dan Kritis.
IV. Materi Ajar
1. Konsep Kesetimbangan Kimia
Pada kehidupan sehari-hari hanya sedikit reaksi kimia yang berlangsung satu arah irreversible, kebanyakan reaksi berlangsung dua arah reversible. Adapun ciri-ciri
dari reaksi irreversible adalah: a.
Reaksi ditulis dengan satu anak panah →
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
b. Reaksi berlangsung tuntas
c. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis
d. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.
Contoh dari reaksi irreversible : CaC0
3 s
+ 2HCl
aq
→ CaCl
2aq
+ H
2
O
l
+ CO
2g
Dalam hal ini, padatan CaC0
3
habis beraksi dengan HCl membentuk CaCl
2,
H
2
O, dan H
2
O. Dan produk reaksi tersebut tidak dapat kembali menjadi CaC0
3
dan HCl. Reaksi yang berlangsung dua arah reversible memeiliki ciri-ciri diantaranya:
a. Reaksi ditulis dengan dua anak panah berlawanan ↔
b. Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari reaktan dan dari produk.
c. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.
Contoh dari reaksi reversible : 3H
2g
+ N
2g
↔ 2NH
3g
Pada reaksi ini setelah hidrogen dan nitrogen berubah menjadi beberapa molekul amonia, proses balik atau proses penguraian amonia menjadi hidrogen dan nitrogen
mulai berlangsung. Saat laju reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu, maka tercapailah
kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia ini merupakan suatu proses kesetimbangan dinamis.
Reaksi kesetimbangan kimia melibatkan zat-zat berbeda untuk mencapai reaktan dan produk. Adapun contoh proses kesetimbangan yang terdekat adalah
kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama yakni kesetimbangan fisis karena proses perubahan yang terjadi hanyalah perubahan fisis. Penguapan air dalam wadah
tertutup pada suhu tertentu merupakan contoh kesetimbangan fisis.
2. Kesetimbangan Dinamis
Kesetimbangan dinamis. Disebut dinamis karena reaksi terus bergerak dinamis bukan statis.Contoh pada reaksi pembentukan HI dan peruraian HI, reaksi
tersebut dapat balik, maka ditulis tanda panah bolak balik: Reaksi ditemukan Max Bodenstein tahun 1893. Pada suhu 445
:
1 Reaksi pembentukan dan peruraian HI
H
2g
+ I
2g
↔ 2HI
g
Pada pengamatan reaksi, pada reaksi pembentukan HI, reaktan gas Hidrogen dan Iodin semakin berkurang, HI bertambah namun setelah HI berubah kembali
menjadi gas Hidrogen dan Iodin, hingga pada suatu keadaan reaksi tersebut tidak berubah lagi dalam waktu tetap.Padahal reaksi tersbut terus berlangsung karena
tumbukan efektif antara H dan I serta HI terus terjadi.
Pada reaksi setimbang, laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik, dapat dituliskan:
Reaksi kesetimbangan juga terjadi pada perubahan mikroskopis yang tidak bisa terlihat langsung oleh mata.
V. Model Pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Tatap muka
a. Salam pembuka dan Absensi.
r1= r2
b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian
kompetensi. c.
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Bertanya pada siswa apa
yang dimaksud dengan reaksi kesetimbangan
2. Bertanya pada siswa apa
yang disebut reaksi reversible dan irreversible?
1. Siswa menjawab
pertanyaan guru
2. Siswa menjawab
pertanyaan guru
Inti Kegiatan guru
Kegiatan Siswa Menyajikan informasi:
1. Menjelaskan apa yang
dimasksud dengan reaksi reversible dan irreversible
2. Menjelaskan pengertian
kesetimbangan kimia bahwa yang dimaksud reaksi
setimbang adalah reaksi reversible.
3. Memberikan contoh-contoh
reaksi reversible dan irreversible dengan
1. Siswa menyimak
penjelasan guru
2. Siswa menyimak
penjelasan guru
3. Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
memperlihatkan media paku berkarat dan reaksi dalam
minuman bersoda 4.
Meminta siswa mencari contoh lain mengenai reaksi
reversible yang diketahuinya melalui buku pelajaran
4. Siswa mencari contoh lain
dari reaksi reversible
Penutup 1.
Guru membahas jawaban dari hasil jawaban siswa
2. Menanyakan bila ada
ketidakpahaman yang terjadi. 3.
Guru meminta siswa memberi kesimpulan.
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru. 2.
Siswa bertanya hal yang belum dipahaminya
3. Siswa memberi
kesimpulan.
VII. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan praktikum
2. Lembar Kerja Siswa
3. Buku Yudhistira Kelas XI
VIII. Penilaian
1. LKS
Bogor, November 2014 Mengetahui,
Guru SMAN 1 Parung
Dedeh Nursidik
Peneliti
Anita Sumaryani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Kelas Kontrol
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XI1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Ke-2
Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
pergeseran arah
kesetimbangan dengan
melakukan percobaan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp
2. Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1.
Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan analisis reaksi. 2.
Menentukan tetapan kesetimbangan dalam suatu reaksi Kc dan Kp
III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.
IV. Materi Ajar
1. Tetapan kesetimbangan Dapat dituliskan sebuah persamaan, sebagai berikut:
Laju reaksi saat setimbang : r
1
=r
2
Contoh: reaksi kesetimbangan : aA + bB ↔ cC + dD
r
1
=K
1
[A]
a
[B]
b
r
2
=K
2
[C]
c
[D]
d
� �
=
�
Reaksi kesetimbangan terjadi dalam sistem tertutup dan pada suhu tetap, maka harga K tetap pula, K
1
K
2
= Kc. Kc adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi.
Jadi : � =
�
Dapat dirumuskan Hukum kesetimbangan yaitu: Pada keadaan setimbang, perbandingan hasil kali konsentrasi produk reaksi
yang dipangkatkan koefisiennya terhadap hasil kali pereaksi yang dipangkatkan dengan koefisien adalah tetap.
Tetapan kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial Kp
Untuk reaksi yang melibatkan gas, tetapan kesetimbangan juga dapat dinyatakan dengan tetapan parsial gas. Hal ini dipahami dari hukum gas ideal
PV=nRT. Molar gas nv sebanding lurus dengan P. Contoh pada reaksi : aA + Bb ↔ cC + dD
� =
�
Persamaan Kp juga dapat dihubungkan dengan Kc, yaitu: K = K
2. Kesetimbangan Homogen dan heterogen
Jenis-jenis Reaksi kesetimbangan:
Berdasarkan wujud zat, reaksi kesetimbangan terbagi dua: 1
Reaksi kesetimbangan homogen
Contoh: H
2g
+ I
2g
↔ 2HI
g
� =
2 Reaksi kesetimbangan heterogen
Contoh: C
s
+ O
2g
↔ CO
2g
� =
� �
Karena konsentrasi zat padat murni soloid atau zat cair murni tetap liquid, untuk itu tidak disertakan pada tetapan kesetimbangan. Hanya zat
berfasa gas dan larutan saja yang disertakan. Contoh:
a. MgOH
2 s
↔ MgO
s
+ H
2
O
g
� =
b. BiCl
3 aq
+ H
2
O
l
↔ BiOCl
s
+ 2HCl
aq
K =
V. Model Pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Tatap muka
a. Salam pembuka dan Absensi.
b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian
kompetensi. c.
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Bertanya pada siswa apa
yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan
2. Bertanya pada siswa apa
yang disebut dengan kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen 1.
Siswa menjawab pertanyaan guru
2. Siswa menjawab
pertanyaan guru
Inti Kegiatan guru
Kegiatan Siswa Menyajikan informasi:
1. Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan tetapan kesetimbangan melalui grafik
laju reaksi 2.
Menjelaskan arti Kc dan Kp
3. Menjelaskan perbedaan
kesetimbangan homogen dan heterogen
4. Memberikan soal pada siswa
dan meminta mencari penyelesaiannya terkait
tetapan kesetimbangan pada 1.
Siswa menyimak penjelasan guru
2. Siswa menyimak
penjelasan guru
3. Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
4. Siswa menjawab soal-soal
yang diberikan
suatu reaksi Penutup
1. Guru membahas jawaban dari
hasil jawaban siswa 2.
Menanyakan bila ada ketidakpahaman yang terjadi.
3. Guru meminta siswa
memberi kesimpulan. 1.
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
2. Siswa bertanya hal yang
belum dipahaminya 3.
Siswa memberi kesimpulan.
VII. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan praktikum
2. Lembar Kerja Siswa
3. Buku Yudhistira Kelas XI
VIII. Penilaian
1. LKS
Bogor, November 2013 Mengetahui,
Guru SMAN 1 Parung
Dedeh Nursidik
Peneliti
Anita Sumaryani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Kelas Kontrol Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 1 Parung Mata Pelajaran
: Kimia KelasSemester
: XI1 Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit Pertemuan
: Ke-3 Standar Kompetensi
:3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar :3.3.Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi
pergeseran arah
kesetimbangan dengan
melakukan percobaan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan. 2.
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan melalui percobaan.
III.
Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.
IV. Materi Ajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
Dalam produksi suatu produk tertentu, yang merupakan reaksi kesetimbangan maka diperlukan jumlah produk yang lebih banyak, untuk membuat kesetimbangan bergeser ke
arah produk, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan azas Le Chatelier Hukum aksi reaksi:
Jika pada kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu, sistem akan mengadakan reaksi
dengan menggeser kesetimbangan untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut. Aksi tersebut diantaranya melakukan perubahan pada:
1.
Konsentrasi 2.
Temperatur 3.
Tekanan 4.
Volume.
1. Konsentrasi
A+B ↔ C
a. Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B ditambah maka kesetimbangan bergeser
ke arah produk C. Jika konsentrasi zat pereaksi A dan B dikurangi maka kesetimbangan bergeser
ke arah pereaksi sendiri.
b. Jika konsentrasi zat produk C ditambah maka kesetimbangan bergeser ke arah
pereaksi A dan B. Jika konsentrasi zat produk C dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke arah
produk sendiri C
c. Untuk kesetimbangan heterogen, jika konsentrasi zat yang berbentuk padat solid
atau cair liquid ditambah atau dikurangi, kesetimbangan tidak akan bergeser karena konsentrasi zat-zat tersebut bernilai tetap.
2. Temperatur
Pada perubahan temperatur, yang difokuskan adalah jenis reaksi, apakah eksoterm atau endoterm.
A+B ↔ C ∆H= + f kj
a. Jika temperatur sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang endoterm memerlukan panas. Reaksi diatas bila suhu dinaikan ke arah zat C.
b. Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang eksoterm melepaskan panas Reaksi diatas bila suhu diturunkan ke arah pereaksi zat A dan B
3. Tekanan
a. Jika tekanan sistem dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molnya lebih kecil. b.
Jika temperatur sistem diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang mol nya lebih besar.
4. Volume
Untuk perubahan volume, kebalikan dari perubahan tekanan, yakni: a.
Jika volume diperbesar, berarti tekanan menjadi kecil maka bergeser ke arah jumlah mol yang besar.
b. Jika volume diperkecil, berarti tekanan menjadi besar maka bergeser ke arah
jumlah mol yang kecil.
V. Model Pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Tatap muka
a. Salam pembuka dan Absensi.
b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian
kompetensi. c.
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Bertanya pada siswa faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi
kesetimbangan
2. Bertanya pada siswa
mengenai bagaimana faktor konsentrasi, suhu, volume
dapat mempengaruhi kesetimbangan
1. Siswa menjawab
pertanyaan guru
2. Siswa menjawab
pertanyaan guru
Inti Kegiatan guru
Kegiatan Siswa Menyajikan informasi:
1. Menyebutkan faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan
2. Menjelaskan bagaimana
konsentrasi mempengaruhi kesetimbangan
3. Menjelaskan bagaimana
faktor suhu dapat mempengaruhi
kesetimbangan 1.
Siswa menyimak penjelasan guru
2. Siswa menyimak
penjelasan guru
3. Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
4. Menjelaskan bagaimana
faktor volume dan tekanan dalam mempengaruhi
kesetimbangan
5. Meminta siswa melakukan
percobaan pengaruh suhu dalam mempengaruhi
kesetimbangan 4.
Siswa menyimak penjelasan guru
5. Siswa melakukan
percobaan bersama dalam kelompok
Penutup 1.
Guru membahas hasil percobaan siswa
2. Menanyakan bila ada
ketidakpahaman yang terjadi. 3.
Guru meminta siswa memberi kesimpulan.
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru. 2.
Siswa bertanya hal yang belum dipahaminya
3. Siswa memberi
kesimpulan.
VII. Alat dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan praktikum
2. Lembar Kerja Siswa
3. Buku Yudhistira Kelas XI
VIII. Penilaian
1. LKS
Bogor, November 2013 Mengetahui,
Guru SMAN 1 Parung
Dedeh Nursidik
Peneliti
Anita Sumaryani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Kelas Kontrol
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Parung
Mata Pelajaran : Kimia
KelasSemester : XI1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan : Ke-4
Standar Kompetensi :3.Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar :3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan
hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
I. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,
2. Menghitung harga tetapan tekana parsial Kp.
3. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menghitung harga tetapan kesetimbangan Kc,Kp melalui analisis masalah.
2. Menghitung hubungan Kp, Kc, dan drajat disosiasi.
III. Karakteristik Siswa yang Diharapkan
Ketelitian, kerja sama,tanggung jawab, tolong menolong.
IV. Materi Ajar
1. Hubungan antara Kc dari persamaan reaksi yang setara
Contoh: Reaksi yang diketahui:
a. A + B ↔ C + D, K
c
= K
1
b. Reaksi kesetimbangan dibalik C + D ↔ A + B, sehingga K
c
= K
2
c. Reaksi kesetimbangan dikali 2 menjadi, 2A + 2B ↔ 2C + 2D, K
c
= K
3
Hubungan antara K
1
dan K
2
K =
K =
Hubungan keduanya adalah K
= Hubungan antara K
1
dan K
2
K =
K =
K = [
]
Hubungannya menjadi K
3
= K
1 2
2. Tetapan kesetimbangan gas a. Untuk kesetimbangan homogen
A
2s
+ B
2g
↔ 2AB
g
K =
Keterangan: K
p
= tetapan kesetimbangan gas P
AB
= tekanan parsial zat AB dalam keadaan setimbang PA
2
= tekanan parsial zat A
2
dalam keadaan setimbang PB
2
= parsial zat B
2
dalam keadaan setimbang
P
AB
= X
AB
x P
t
PA
2
= XA
2
x P
t
PB
2
= XB
2
x P
t
P
t
= Tekanan total dalam kesetimbangan X = Fraksi mol zat
3. Hubungan Kc dan Kp K = K
4. Arti nilai kesetimbangan a. Jika nilai Kc dan Kp besar, berarti reaksi kesetimbangan ada dikanan
b. Jika Kc sangat kecil reaksi kesetimbangan ada dikiri c. Jika Kc=1 posisi kesetimbangan ada di tengah berimbang.
V. Model Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning PBL
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pembelajaran
1. Tatap muka
a. Salam pembuka dan Absensi.
b. Memberikan judul materi dan menyampaikan indikator pencapaian
kompetensi. c.
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Bertanya pada siswa tentang
hubungan antara tetapan kesetimbangan
1. Siswa menjawab
pertanyaan guru
Inti Kegiatan guru
Kegiatan Siswa Menyajikan informasi:
1. Menjelaskan hubungan antara
tetapan kesetimbangan pada suatu reaksi dan reaksi yang
lain 2.
Menjelaskan hubungan antara Kc dan Kp
3. Memberikan contoh-contoh
soal 4.
Meminta siswa mengerjakannya di papan
tulis 1.
Siswa menyimak penjelasan guru
2. Siswa menyimak
penjelasan guru
3. Siswa menjawab soal-soal.
4. Siswa memperhatikan
pekerjaan temannya
Penutup 1.
Guru membahas jawaban dari hasil jawaban siswa
2. Menanyakan bila ada
ketidakpahaman yang terjadi. 3.
Guru meminta siswa memberi kesimpulan.
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru. 2.
Siswa bertanya hal yang belum dipahaminya
3. Siswa memberi
kesimpulan.
VII. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku Yudhistira Kelas XI
2. Buku Esis kelas XI
VIII. Penilaian
1. Lembar Latihan Soal
Lampiran 3. LKS Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa Mengetahui Reaksi
reversible bolak-balik Standar Kompetensi:
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar:
Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui reaksi bolak-balik reversible.
B. Alat
1. Kertas lakmus
Bahan
1. Soda
2. Besi tidak berkarat
3. Besi berkarat
C. Prosedur Percobaan
1. Percobaan paku
1 Bandingkan perbedaan paku tidak berkarat dan paku berkarat
2 Analisa reaksi perkaratan
2. Percobaan Soda
1 Perhatikan wujud zat pada soda dalam botol.
2 Berikan getaran pada soda dan buka tutup soda serta perhatikan
wujud zat yang terlihat setelah tutup soda dibuka. 3
Identifikasi sifat zat pada soda dengan lakmus.
D. Tabel Pengamatan
Perbandingan keadaan paku Paku Tak berkarat
Paku Berkarat Warna
............
Wujud zat dalam soda ketika tutup botol belum terbuka contreng Zat padat
Zat cair Gas
Wujud zat ketika soda diberi getaran dan dibuka tutupnya contreng
Zat padat Zat cair
Gas
E. Pertanyaan dan analisa
Percobaan Besi 1.
Apakah perbedaan antara besi berkarat dan besi tidak berkarat ?
2. Bagaimanakah terjadinya perkaratan pada besi ? Tuliskan reaksi
perkaratan besi
3. Apakah karat besi dapat bereaksi kembali menjadi besi seperti semula
?
4. Apakah reaksi perkaratan besi termasuk ke dalam reaksi irreversible
reaksi yang tidak dapat balik atau reversible reaksi yang dapat balik ? Jelaskan alasannya
Percobaan Soda
1.
Apakah wujud zat yang terlihat pada soda saat di dalam botol ?
2. Jenis zat apakah yang terdeteksi ketika sedikit cairan soda diuji dengan
kertas lakmus ?
3. Apakah yang terjadi setelah botol diberi getaran dan dibuka tutupnya?
Terdapat zat apa saja menurut pengamatan kalian ?
4. Apakah zat pada soda merupakan perpaduan dari beberapa zat yang
berbeda? Tuliskan reaksi pada soda, dan tentukan apakah reaksi pada soda termasuk pada reaksi irreversible atau reversible?
Lembar Kegiatan Siswa Standar Kompetensi:
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar:
Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan.
Indikator:
1. Siswa dapat menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis
2. Siswa dapat menjelaskan tetapan kesetimbangan, kesetimbangan homogen
dan heterogen 3.
Siswa dapat meramalkan arah kesetimbangan
Masalah
Andi dan Randi adalah seorang siswa SMA jurusan IPS. Mereka berdua adalah siswa berprestasi yang begitu aktif dan mempunyai rasa ingin tahu yang
besar. Suatu saat pada pelajaran geografi mereka ditugasi untuk mencari informasi tentang potensi gas alam indonesia dan kegunaan gas alam bagi kehidupan sehari-
hari. Ketika mencari data tersebut, mereka menemukan fakta menarik bahwa data terakhir tanggal 1 januari 2010, cadangan gas alam terbukti jumlah gas alam
yang diperkirakan dapat diproduksi dari suatu reservoir yang meyakinkan. Namun di sisi lain ketika mereka mencari data tentang ekspor dan impor produk
yang dihasilkan dari gas alam, yakni amonia, mereka melihat indonesia masih mengimpor amonia sebesar 200.000 ton dengan nilai 4,2 triliyun.
“Indonesia itu masih impor amonia 200.000 ton dengan nilai 4.2 Triliun setahun.” Ungkap Direktur utama PT Pupuk Indonesia Holding Company Arifin
Tasrif ketika ditemui di kantor Direktur kementrian Bidang Perekonomian, Jalan lapangan Banteng, Senin 1062013. Dikatakan Arifin impor amonia paling
banyak berasal dari timur tengah. Jumlah kebutuhan amonia dalam negeri adalah 400.000 ton. Dari jumlah itu 200.000 ton dipasok dari produsen lokal.
Melihat fakta-fakta tersebut, Andi dan Randi menjadi tertarik dengan proses pembuatan amonia secara lebih dalam. Kemudian mereka mencari kembali
data-data tentang proses tersebut dan menemukan data sebagai berikut: Reaksi amonia N
2g
+ 3H
2g
↔ 2NH
3g
∆H= -92,2 kj,
Reaksi amonia menurut yang mereka baca adalah reaksi bolak-balik dan masuk ke dalam aplikasi kesetimbangan dinamis jenis kesetimbangan homogen.Reaksi
bolak-balik akan menyebabkan amonia yang telah diproduksi dapat kembali lagi menjadi reaktannya. Jika seperti itu, mereka berfikir bahwa produksi amonia tidak
akan pernah maksimal karena amonia kembali lagi menjadi bahan awalnya yakni gas nitrogen dan hidrog
Kemudian mereka melihat tabel Tabel 1 Pengkajian Sistem N
2g
+ 3H
2g
↔ 2NH
3g
Konsentrasi Awal molLiter Konsentrasi
Kesetimbangan molLiter
Kc [N
2
] [H
2
] [NH
3
] [N
2
] [H
2
] [NH
3
] 1
2 Tidak ada 0.8
1 1.2
2.25 1.1
2.1 Tidak ada 0.7
1.1 1.4
2.1 1.46
2.4 Tidak ada 0.9
1.16 1.8
2.3 Kemudian ada keterangan yang menjelaskan bahwa nilai tetapan
kesetimbangan gas juga penting untuk diketahui Kp. Dan memiliki hubungan tertentu dengan Kc.Melihat data-data ini mereka merasa bingung apa maksud dari
data-data tersebut. Dapatkah anda memberikan pendapat tentang hal yang belum dimengerti oleh Andi dan Randi?
Pertanyaan:
1. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis, dan
kesetimbangan homogen? Mengapa hal tersebut erat hubungannya dengan reaksi reversible ?
2. Apakah hubungan Kc dan Kp dan apa gunanya mengetahui nilai tetapan
tersebut? 3.
Apakah benar asumsi Randi dan Andi bahwa pada reaksi reversible dimana reaksinya terjadi bolak-balik, maka produksi amonia tidak akan
pernah maksimal? Apakah anda memiliki pendapat lain? Atau adakah cara untuk memaksimalkan produksi amonia tersebut?
.