Kelebihan dan Manfaat PBL

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Kegiatan awal dari model PBL ini sama dengan tipe model lain yakni guru mengkomunikasikan tujuan pelajaran secara jelas, menumbuhkan sikap-sikap positif terhadap pembelajaran, dan memberikan apa yang diharapkan untuk dilakukan siswa. 24 Pada kegiatan mengorganisasi siswa untuk belajar, guru membantu untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan, serta mengorganisasi siswa kedalam kelompok kooperatif. 25 Pda kegiatan membimbing penyelidikan kelompok guru mendorong agar siswa mengumpulan informasi, dan melakukan eksperimen jika diperlukan serta penciptaan laporan atau tugas lainnya. 26 Pada tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya, guru mendorong siswa untuk menampilkan hasil karya yang sudah ditelitinya dengan kelompok, disini tujuannya selain memamerkan hasil karya namun juga sebagai penutup dari projek berdasarkan masalah. 27 Pada tahap analisis dan proses pemecahan masalah bertujuan membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri dan disamping itu juga keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Pada kegiatan ini 24 Muslimin dan Muhammad Nur, Pembelajaran Berdasarkan Masalah,Surabaya:UNESA-University Press,2000.h.3. 25 Trianto, op. cit., h. 99 26 Ibid., h. 100 27 Muslimin dan Muhammad Nur. Loc.cit., h. 39 guru membantu siswa menrekonstruksi fikiran dan aktifitas selama tahap-tahap proses pembelajaran berbasis masalah. 28

2. Belajar dan Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Menurut Anthony Robbins, belajar adalah proses menciptakan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru. Dari definisi ini dimensi belajar, yaitu: 29 1 Penciptaan hubungan 2 Sesuatu hal yang sudah dipahami 3 Sesuatu pengetahuan yang baru Pada makna ini, belajar bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui nol tapi merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru. Belajar menurut Piaget dapat dilakukan berdasarkan tahap- tahap perkembangan intelektual: 30 1 Sensori motor 0-2 tahun Pada tahap ini anak mengenal lingkungan dengan kemampuan sensorik dan motorik. Anak mengenal lingkungan dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan mengerak-gerakannya. 2 Pra oprasional 2-7 tahun Pada tahap ini anak mengandalkan diri pada persepsi tentang realitas. Ia telah mampu menggunakan simbol, bahasa, konsep sederhana, berpartisipasi, membuat gambar, dan menggolong-golongkan. 28 Ibid., h. 40 29 Ibid.,h.15. 30 Dimyati dan Mudsjiono, Belajar dan Pembelajaran,Jakarta: Rineka Cipta, 2006,h.14.