Karakteristik Masalah dan Model PBL

d. Kelebihan dan Manfaat PBL

Adapun kelebihan dari Model PBL sebagai berikut: 20 1 Realistis dengan kehidupan siswa 2 Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa 3 Memupuk sifat inkuiri siswa 4 Retensi konsep jadi kuat 5 Memupuk kemampuan problem solving Adapun manfaat dari PBL adalah sebagai berikut: 21 1 Siswa menjadi lebih ingat dan pemahamannya meningkat atas materi ajar. Hal ini karena pengetahuan lebih dekat dengan konteks praktik. Selain itu ketika siswa mengajukan pertanyaan maka akan lebih memahami lebih dalam tentang materi. 2 Meningkatkan fokus pada kemampuan yang relevan. Merujuk kritik pendidikan di Indonesia bahwa pembelajaran di sekoalh jauh dengan yang terjadi di dunia praktik. Dengan model PBL ini siswa akan merasakan konteks operasi di lapangan. 3 Mendorong untuk berfikir. Pembelajar dianjurkan untuk tidak secara cepat menyimpulkan namun mencoba terlebih dahulu menemukan landasan atas argumennya. Siswa dilatih pula kemampuan berfikirnya. 4 Membangun kerja sama tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial. Dalam pembelajaran ini dilakukan dalam kelompok dimana akan berusaha memahami perannya dalam kelompok, pengalaman kepemimpinan, 20 Trianto,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana,2010 ,h.97 21 Taufik Amir,Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning,Jakarta:Kencana Prenada Media Group,2010,h.27-29. mempertimbangkan strategi, memutuskan, dan persuasif dengan orang lain. 5 Membangun kecakapan belajar. Siswa perlu dibiasakan mampu belajar terus-menerus yang nanti dibutuhkan untuk mengembangkan suatu hal dalam bidang pekerjaannnya. 6 Memotivasi siswa. Pendidik mempunyai peluang untuk membangkitkan minat dari dalam diri siswa karena menciptakan masalah dengan konteks pekerjaan. Hal ni menantang mereka dan perlu dibimbing dengan baik oleh pendidik.

e. Langkah-langkah PBL

Adapun langkah-langkah atau sintaks pengajaran dengan model pembelajaran masalah menurut Ibrahim adalah sebagai berikut: 22 1 Mengajukan masalah yang mengorientasikan siswa kepada masalah yang autentik yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari 2 Memfasilitasi atau membimbing penyelidikan misalnya melakukan pengamatan atau melakukan percobaan 3 Memfasilitasi dialog siswa 4 Mendukung belajar siswa. Rincian sintaks pengajaran Model PBL dapat pula dilihat pada tabel di bawah ini: 23 22 Trianto,op. cit.,h97. 23 Ibid.,h.98. Tabel 2.1Tahap-tahap Pengajaran Model Problem Based Learning PBL Tahap Tingkah Laku Guru Tahap-1 Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan: 1. tujuan pembelajaran 2. Logistik yang dibutuhkan 3. Mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah 4. Motivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah. Tahap-2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk mendefiniskan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Kegiatan awal dari model PBL ini sama dengan tipe model lain yakni guru mengkomunikasikan tujuan pelajaran secara jelas, menumbuhkan sikap-sikap positif terhadap pembelajaran, dan memberikan apa yang diharapkan untuk dilakukan siswa. 24 Pada kegiatan mengorganisasi siswa untuk belajar, guru membantu untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan, serta mengorganisasi siswa kedalam kelompok kooperatif. 25 Pda kegiatan membimbing penyelidikan kelompok guru mendorong agar siswa mengumpulan informasi, dan melakukan eksperimen jika diperlukan serta penciptaan laporan atau tugas lainnya. 26 Pada tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya, guru mendorong siswa untuk menampilkan hasil karya yang sudah ditelitinya dengan kelompok, disini tujuannya selain memamerkan hasil karya namun juga sebagai penutup dari projek berdasarkan masalah. 27 Pada tahap analisis dan proses pemecahan masalah bertujuan membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri dan disamping itu juga keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Pada kegiatan ini 24 Muslimin dan Muhammad Nur, Pembelajaran Berdasarkan Masalah,Surabaya:UNESA-University Press,2000.h.3. 25 Trianto, op. cit., h. 99 26 Ibid., h. 100 27 Muslimin dan Muhammad Nur. Loc.cit., h. 39