Metode Penelitian Desain Penelitian

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes pemahaman konsep. Tes ini diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada konsep kesetimbangan kimia. Tes yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes yang berjumlah 18 butir dengan lima indikator pembelajaran materi kesetimbangan kimia. Sejumlah 16 butir soal didapat dari hasil perhitungan anates yang terdiri dari uji korelasi, reliabilitas, tingkat kesukaran, serta daya pembeda kemudian ditambah dua soal atas pertimbangan untuk memenuhi indikator pembelajaran dalam penelitian. Adapun kisi-kisi uji coba instrumen tes pemahaman konsep dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Instrumen Tes Pemahaman Konsep Materi Kesetimbangan Kimia No Indikator No Soal 1 Menjelaskan kesetimbangan dinamis 19,33,38,3,6,7,9,16 23,33,38,39,45 2 Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen 44,25,10,25,29,36,44 3 Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier Pengaruh Konsentrasi Penambahan zat 1,12,32,4,20, 35 Pengenceran 28,34,8,28,30,34 Pengaruh Suhu 22,5,18,21,37,40 Pengaruh Tekanan 30,24,26,27,43 Berdasar data Kc dan Qc 13,14 4 Menentukan jumlah mol zat pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang dan tetapan kesetimbangan 2,17,11,15,31 5 Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya 41,42, Keterangan: = soal yang digunakan Pada tabel diatas terdapat 18 butir soal yang digunakan dengan rincian yang terlihat tabel yakni terdapat 3 soal dari indikator pertama, 2 soal dari indikator kedua, 9 soal dari indikator ketiga yang didalamnya terdapat 4 sub indikator, 2 soal pada indikator keempat, dan 2 soal dari indikator kelima.

G. Kalibrasi instrumen

Sebelum instrumen pengumpulan data digunakan maka peneliti melakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk mencari kualitas instrumen untuk tes pemahaman konsep, diantaranya:

1. Validitas Tes

Validitas dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. 7 Pengujian validitas pada penelitian ini adalah dengan validitas isi dan kontruk oleh ahli. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian untuk mengukur isi yang seharusnya. Hal ini juga berarti bahwa tes mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Selain itu juga menggunakan validitas bangun construct validity yang berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian untuk mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. 8

2. Reliabilitas Tes

Reliabilitas tes bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi, dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten.Reliabilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut: 9 [ ∑ ] Keterangan: r ii = Koefisien Reliabilitas K = Jumlah butir valid P i q i = variansi skor butir P i = Proporsi jawaban benar untuk butir no. i Q i = Proporsi jawaban salah untuk butir no. i S T 2 = Varians skor total 7 Sofyan,Ahmad,dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta:UIN Jakarta Press,2006, Cet.I,h.109. 8 Nana Sudjana. Penilaian Hasil Prose Belajar Mengajar , Bandung: Rosda, 2009., h.13- 14 9 Ibid.,h.113