cita-cita  Alif,  kehidupannya  dalam  pondok  Madani  dan  persahabatannya  dengan teman-temannya.
4.1.1  Ekologi
Istilah  budaya  yang  berkaitan  dengan  ekologi  dalam  novel  Negeri  5 Menara dan terjemahannya The Land of Five Towers adalah :
4.1.1.1 Istilah Budaya yang Berkaitan dengan Flora
Istilah budaya yang berkaitan dengan flora terdapat 7 data. Ke tujuh data tersebut adalah data bernomor :
12 31
37 61
69 81
98
No.  Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
1. 12
Bunga suplir
N5M, 2009:13.
Maidenhair ferns
TLOFT, 2011:12.
2. 31
Hutan kelapa N5M, 2009:24. Palm forests TLOFT, 2011:24.
3. 37
Pohon asam
jawa N5M,
2009:33.
Tamarind trees
TLOFT, 2011:31.
4. 61
Pohon palem N5M, 2009:346 Palm trees  TLOFT, 2011:324.
5. 69
Perdu  N5M, 2009:93. Shrubs  TLOFT, 2001:87
6. 81
Pohon kelapa   N5M, 2009:30.
Coconut trees
TLOFT, 2011:29.
7. 98
Pohon kelapa N5M, 2009:206. Palm trees  TLOFT, 20011:194
Istilah bunga suplir, dalam data 12  diterjemahkan menjadi maidenhair
ferns. Bunga suplir  adalah salah satu jenis tanaman hias suku paku-pakuan  yang indah  dan  menawan.  Bunga  suplir  ini  tumbuhnya  merumpun  teridiri  dari
kumpulan  tangkai  daun  yang  muncul  dari  permukaan  tanah  tempat  menopang helai-helai  daun  tipis  sehingga  memberikan  kesan  rimbun  dan  menjuntai
Universitas Sumatera Utara
Rukmana,  2004:11.  Umumnya  tanaman  ini  dijadikan  hiasan  dalam  pot  di beranda  dan  teras-teras  rumah.    Salim  1989:691  fern  adalah  pohon  pakis  atau
paku.  Ini  berarti  bahwa  bunga  suplir  memiliki  padanan  dalam  BSa  menjadi maidenhair  fern.  Data  31,  istilah  hutan  kelapa  diterjemahkan  menjadi  palm
forests.  Hutan  kelapa  merupakan  hutan  luas  yang  ditumbuhi  oleh  pohon-pohon kelapa. Pohon-pohon kelapa yang ditanami dalam hutan ini bisa mencapai ratusan
bahkan  ribuan  batang.  Penerjemah  menerjemahkan  hutan  kelapa  ke  dalam  BSa menjadi    palm  forests.  Terjemahan  dalam  BSa  palm  forests  memiliki  sedikit
perbedaan dengan BSu. Ini berarti bahwa penerjemah tetap menerjemahkan istilah BSu ke dalam BSa, untuk dapat dipahami oleh pembaca BSa.
Data  37,  pohon  asam  jawa  diterjemahkan  menjadi  tamarind  trees. Pohon  asam  jawa  adalah  sejenis  buah  yang  masam  rasanya,  biasa  digunakan
sebagai  bumbu  dalam  banyak  masakan  Indonesia  sebagai  perasa  atau  penambah rasa  asam  dalam  makanan.  Pohon  ini  merupakan  tumbuhan  tropis  yang  berbuah
polong.  Batangnya  dapat  berukuran  besar  dengan  tinggi  mencapai  30  meter  dan diameter  batang  mampu  mencapai  2  meter.  Kulit  batang  pohon  asam  berwarna
coklat  abu-abu,  dan  kasar.  Tajuknya  rindang  dan  lebat  berdaun,  melebar  dan membulat.  Daun  majemuk  menyirip  genap,  bertepi  rata,  dan  berwarna  hijau.
Daunnya  akan  berguguran  menjelang  keluarnya  bunga.  Bunga  asam  jawa berwarna kekuningan yang tersusun dalam tandan renggang dan tumbuh di ketiak
daun  atau  di  ujung  ranting.  Buah  asam  jawa  berbentuk  polong  yang menggelembung,  hampir  silindris,  bengkok  atau  lurus,  dengan  jumlah  biji
mencapai 10 butir dalam tiap polongnya. Daging buah mesokarp berwarna putih kehijauan  saat  muda,  dan  berubah  merah  kecoklatan  sampai  kehitaman  ketika
Universitas Sumatera Utara
sangat  masak.  Rasa  buah  masam  manis.  Biji  coklat  kehitaman,  mengkilap  dan keras, agak persegi.
Manfaat  Pohon  asam  jawa  ini,  selain  memberikan  asam  pada  makanan tetapi  juga  dapat  digunakan  untuk  menghilangkan  bau  amis  pada  ikan,  bahan
sirup,  selai,  dan  campuran  rujak.  Pohon  dan  buah  asam  jawa  pun  telah dimanfaatkan  sebagai  bahan  obat  tardisional  sejak  lama.  Berbagai  khasiat  yang
dipunyai  antara  lain  untuk  mengobati  asma,  batuk,  demam,  sakit  panas,  darah rendah,  kolestrol  tinggi,  reumatik,  sakit  perut,  alergi,  sariawan,  luka  baru,  luka
borok, eksim, bisul, bengkak disengat lipan  lebah, gigitan ular bisa, dan rambut rontok,  serta  untuk  melancarkan  dan  memperbanyak  air  susu  ibu,  memudahkan
buang  air  besar,  dan  melancarkan  peredaran  darah.  Bagian  tanaman  yang digunakan antara lain daun, buah, kulit batang, hingga tepung bijinya.
http:alamendah.wordpress.com20120909pohon-dan-buah-asam-jawa-atau- tamarindus-indica,  di  akses  tanggal  20  Maret  2013.  Istilah  pohon  asam  jawa
memiliki  padanan  dalam  BSa  menjadi  tamarind  trees.  Terjemahan  ini  mudah dikenal dalam BSa.
Data  69,  perdu  diterjemahkan  menjadi  shurbs.  Tanaman  perdu  adalah tanaman yang memiliki batang berkayu dan tumbuh meninggi. Tanaman perdu ini
juga  disebut  pohon  kecil.  Tanaman  ini  memiliki  tinggi  kurang  2  m.  Keindahan dan pesona tanaman ini biasa dimanfaatkan sebagai  tanaman hias dalam  pot  dan
penambah daya tarik. Jika ditanam dalam jumlah yang banyak dan ditata dengan pola tertentu, tanaman ini bisa juga berfungsi sebagai pembatas taman Lestari
Kencana, 2008:145. Istilah Ini diterjemahkan dalam BSa menjadi shrubs. Shurbs adalah  tanaman  kecil  atau  semak  dengan  beberapa  batang  berkayu  Hornby,
Universitas Sumatera Utara
1995:1095. Ini berarti bahwa tanaman perdu ini terdapat dalam BSa, yang mudah dipahami dalam BSa.
Data  81,  98,  pohon  kelapa  diterjemahkan  berbeda    menjadi  coconut trees  dan  palm  trees.  Dan  data  61  pohon  palem  diterjemahkan  menjadi  palm
trees. Kedua pohon ini memiliki perbedaan dalam BSu. Pohon kelapa merupakan tumbuhan  yang  dapat  dimanfaatkan  hampir  semua  bagiannya  oleh  manusia
sehingga  dianggap  sebagai  tumbuhan  serba  guna  bagi  masyarakat  tropika.  Dari pohon  kelapa,  ada  banyak  manfaat  yang  dapat  diperoleh;  Batang  kelapa  dapat
dijadikan  bahan  bangunan,  mebel,  jembatan  darurat,  kerangka  perahu  dan  kayu bakar.  Kayu  dari  pohon  kelapa  yang  dijadikan  mebel  dapat  diserut  sampai
permukaannya  licin  dengan  tekstur  yang  menarik.  Nira  kelapa  bisa  dijadikan sebagai gula dan juga dapat dikemas sebagai minuman ringan. Daun kelapa sering
digunakan  untuk  hiasan  atau  janur,  sarang  ketupat  dan  juga  atap  rumah.  Tulang daun  atau  lidi  dijadikan  barang  anyaman,  sapu  lidi  dan  tusuk  daging  sate.
Banyak  dari  bagian  buah  merupakan  bahan  yang  bermanfaat.  Sabut  kelapa  yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang berharga mahal untuk pelapis
jok  dan  kursi,  serta  untuk  pembuatan  tali.  Tempurung  kelapa  dapat  dibakar langsung  sebagai  kayu  bakar,  atau  diolah  menjadi  arang.  Daging  kelapa  yang
cukup  tua,  diolah  menjadi  kelapa  parut,  santan,  kopra,  dan  minyak  goreng. Sedangkan  daging  kelapa  muda  dapat  dijadikan  campuran  minuman  keras  dan
dijadikan  selai.  Air  kelapa  dapat  dimanfaatkan  sebagai  bahan  pembuatan  kecap dan
sebagai media
pada fermentasi
nata de
coco http:id.wikipedia.orgwikiKelapa, diakses tanggal 21 Maret 2013. Sedangkan
pohon  palem  atau  arecaceae  merupakan  sekolompok  tumbuhan  berbunga.
Universitas Sumatera Utara
Batangnya beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati. Bila diiris melintang, batangnya memperlihatkan saluran pembuluh yang menyebar di bagian dalamnya.
Luka  batang  ini  cenderung  tidak  tertutup  kembali,  justru  malah  membesar  atau malah membusuk.  Daun majemuk dan tersusun menyirip tunggal yang khas dan
menjadi tanda pengenal  yang paling mudah. Pada beberapa kelompok ditumbuhi duri.  Tangkai  daun  dilengkapi  pelepah  daun    yang  membungkus  batang.  Bunga
tersusun dalam karangan yang bila masih muda terlindung oleh seludang bunga. Karangan  bunga  palem  ini  disebut  mayang.  Tangkai  mayang  ini  bila
dilukai  akan  mengeluarkan  cairan  manis  yang  disebut  nira.  Dalam  karangan bunga ini terdapat bunga betina danatau bunga jantan. Jika keduanya ditemukan
bunga  betina  terletak  di  bagian  lebih  pangkal.  Penyerbukan    dilakukan  oleh serangga  atau  burung.  Buahnya  biasanya  memiliki  kulit  luar  yang  relatif  tebal,
yang  menutupi  bagian  dalam  mesokarpium  yang  berair  atau  berserat.  Biji dilindungi oleh lapisan buah bagian dalam endokarpium yang keras dan berkayu
http:id.wikipedia.orgwikiArecaceae,  diakses  tanggal  21  Maret  2013.  Dari kedua  penjelasan  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  pohon  kelapa  memiliki  lebih
banyak manfaatnya
dibandingkan dengan
pohon palem.
Penerjemah menerjemahkan  pohon  kelapa  ke  dalam  BSa  menjadi  coconut  trees  dan  palm
trees.  Sementara  pohon  palem  diterjemahkan  menjadi  palm  tress  dalam  BSa. pohon  kelapa  merupakan  biji  besar  yang  berwarna  cokelat  dari  pohon  tropis
terdiri  atas  kulit  keras  yang  berisi  daging  putih  yang  dapat  dimakan,  dikelilingi daerah berongga  yang mengandung susu   Hornby, 1995:216, sedangkan  pohon
palma  adalah  pohon  yang  tumbuh  di  iklim  tropis,  tidak  bercabang  dan  memiliki banyak daun yang besar di bagian puncak Hornby, 1995:836. Ini berarti bahwa
Universitas Sumatera Utara
penerjemah menerjemahkan istilah pohon kelapa berbeda ke dalam BSa menjadi palm  trees  dan  coconut  trees.  Sedangkan  pohon  palem  diterjemahkan  menjadi
palm  trees.  Istilah  pohon  kelapa  dan  pohon  palem  dalam  BSu  berbeda,  tetapi penerjemah  menerjemahkannya  sesuai  dengan  BSa,  untuk  mudah  dimengerti
dalam BSa.
4.1.1.2 Istilah Budaya yang Berkaitan dengan Fauna