6. Menganalisis data berdasarkan struktur dan nilai-nilai religius
yang terdapat dalam novel.
7. Memahami teks berdasarkan nilai-nilai religius dalam Opera Van Gontor
karya Amroeh Adiwijaya. 8.
Menyimpulkan hasil analisis struktur dan nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel.
9. Melaporkan hasil penelitian.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data bertujuan untuk mengungkapkan proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang struktur dan nilai-nilai religius
yang terdapat dalam novel yang berjudul Opera Van Gontor karya Amroeh Adiwijaya ke dalam pola kategori dan satuan uraian sehingga pada akhirnya
dapat ditarik kesimpulan tentang struktur dan nilai-nilai religius yang dilengkapi dengan data pendukung.
Setelah data terkumpul secara keseluruhan, kemudian data diklasifikasikan, dideskripsikan, dianalisis berdasarkan masalah penelitian.
Secara rinci teknik analisis data adalah seperti berikut ini. 1.
Membaca secara kritis dan mendalam novel yang dijadikan sampel. 2.
Data dikelompokkan atau diklasifikasi berdasarkan masalah penelitian, yaitu berdasarkan struktur novel tema, cerita, plot, latar, tokoh
penokohan, sudut pandang, bahasa, dan gaya bahasa, nilai-nilai religius yang terdapat dalam karya sastra, dalam hal ini novel.
3. Mendeskripsikan struktur novel, dan nilai-nilai religius yang terdapat
dalam novel. 4.
Menganalisis struktur novel, menganalisis nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel.
5. Membuat simpulan tentang hasil analisis terhadap karya sastra novel.
6. Menyusun hasil analisis atau hasil pengkajian.
36
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Biografi Amroeh Adiwijaya
H. Amroeh Adiwijaya dilahirkan di Gresik, 6 Juni 1958, dari orang tua, Hj. Mafazah ibu dan H. Rifai Malik ayah. Beristrikan Hj. Ika Ariroza,
S.E. ibu rumah tangga, mantan karyawati Bank Lippo dan dikaruniai dua putri: Rana Amira dan Adila Haira. Pekerjaannya adalah pengusaha kulit di
Gresik sejak 1995. Menempuh Sekolah Dasar di MI Maskumambang, Dukun Gresik,
tamat tahun 1969. KMI setingkat SLTP-SLTA di Pondok Modern Gontor, tamat tahun 1975. Mengikuti Jambore Nasional Gerakan Pramuka di
Sibolangit Medan tahun 1977. Setelah itu, ia melanjutkan perguruan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tamat tahun 1985.
Pengalaman organisasinya begitu luas. Semasa mahasiswa, ia pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Indonesia BPM-FHUI tahun 1982-1983, Ketua Umum Senat Mahasiswa SM FHUI. Tahun 1983-1985, menjabat Koordinator Senat Mahasiswa se-
UI tahun 1984 dan mewakili organisasi kemahasiswaan UI mengunjungi Universitas Negeri di ASEAN 1982.
Di luar kampus pun H. Amroeh juga aktif berorganisasi, seperti menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Hukum Mahasiswa Islam LHMI
Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Jakarta 1980-1982, Ketua Departemen Luar Negeri Pengurus Besar PB HMI 1983 Ketua Umum:
Harry Azhar Aziz, serta Anggota Leo Club Jayaparama Jakarta, tahun 1984- 1985 Ketua: Victor Fungkong, S.H., L.L.M.. Semasa di tengah-tengah
masyarakat ia menjadi anggota Forum Rembug Nasional FRN, suatu pertemuan tingkat nasional di Bali, forum yang menanggapi kemelut politik
semasa pemerintahan dan dihadiri Presiden Abdurrahman Wahid Gus Dur---mewakili masyarakat Jawa Timur 2001. Ia pun diminta oleh
pengurus pusatnya di Jakarta sebagai pelaksana Police Watch Jawa Timur,