pada minggu keempat mencapai warna merah berbintik coklat sudah memasuki tahap penuaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa daun pisang merupakan pengemas
yang terbaik bagi cabai merah segar karena mampu mempertahankan warna merah tua yang merupakan ciri khas cabai merah segar.
4.8 Nilai Uji Organoleptik Aroma Numerik
4.8.1 Pengaruh Jenis Bahan Pengemas terhadap Nilai Uji Organoleptik Aroma
Cabai Merah Segar Kemasan
Dari daftar analisis sidik ragam pada Lampiran 7, dapat dilihat bahwa jenis bahan pengemas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap nilai
uji organoleptik aroma cabai merah segar kemasan. Hasil pengujian dengan Least Significant Range LSR yang menunjukkan
pengaruh jenis bahan pengemas terhadap nilai uji organoleptik aroma, dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Bahan Pengemas terhadap Nilai Uji Organoleptik Aroma Numerik
Jarak LSR
Jenis Bahan Rataan
Notasi 0,05
0,01 Pengemas
0,05 0,01
- - -
P
1
= Daun Pisang 4,64
a A
2 0,0559 0,0770 P
2
= Kertas Stensil 3,39
c C
3 0,0587 0,0809 P
3
= LDPE 4,26
b B
4 0,0602 0,0829 P
4
= Stretch film 4,61 a A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada
taraf 5 dan berbeda sangat nyata pada taraf 1.
Dari Tabel 25 dapat dilihat bahwa perlakuan P
1
berbeda sangat nyata terhadap P
2
dan P
3
, dan berbeda tidak nyata terhadap P
4
. Perlakuan P
2
berbeda sangat nyata
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
terhadap P
3
dan P
4
. Perlakuan P
3
berbeda sangat nyata terhadap P
4
. Nilai uji organoleptik aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan P
1
daun pisang sebesar 4,64 dan terendah diperoleh pada perlakuan P
2
kertas stensil sebesar 3,39. Hubungan pengaruh jenis bahan pengemas terhadap nilai uji organoleptik
aroma dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Histogram Hubungan Pengaruh Jenis Bahan Pengemas terhadap Nilai Uji Organoleptik Aroma Cabai Merah Segar Kemasan
Dari Gambar 17 dapat dilihat bahwa nilai uji organoleptik aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan P
1
daun pisang sebesar 4,64 dan terendah diperoleh pada perlakuan P
2
kertas stensil sebesar 3,39. Hal ini menunjukkan bahwa pengemas daun pisang mampu lebih baik dalam mempertahankan nilai uji organoleptik aroma
cabai merah segar kemasan dibandingkan dengan jenis bahan pengemas lainnya yang digunakan dalam penelitian ini. Berkurangnya aroma khas cabai merah segar
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
disebabkan oleh berkurangnya zat-zat penyebab bau seperti ester, aldehid, asam-asam organik. Zat penyebab bau tersebut hilang karena ikut dirombak dalam kegiatan
respirasi yang dilakukan oleh cabai merah selama penyimpanan dan ada juga yang menguap selama penyimpanan bersamaan dengan menguapnya air dari cabai merah
tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa daun pisang mampu menghambat menguapnya zat-zat penyebab bau dari cabai merah.
4.8.2 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Uji Organoleptik Aroma