Model Rancangan Analisis Ekonomi Pertambahan Nilai

Tabel 3. Kombinasi Perlakuan Jenis Bahan Pengemas P dan Lama Penyimpanan L Lama Penyimpanan L Jenis Bahan Pengemas P Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 1. Daun Pisang P1L1 P1L2 P1L3 P1L4 2. Kertas Stencil P2L1 P2L2 P2L3 P2L4 3. LDPE P3L1 P3L2 P3L3 P3L4 4. Stretch film P4L1 P4L2 P4L3 P4L4

3.7 Model Rancangan

Model Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL Faktorial dengan model Bangun, 1991: ijk ij j i ijk Y ε αβ β α μ + + + + = ˆ di mana: ijk Y ˆ = Hasil pengamatan dari faktor P pada taraf ke-i dan faktor L pada taraf ke-j dan ulangan ke-k = Efek nilai tengah i = Efek dari faktor P pada taraf ke-i j = Efek dari faktor L pada taraf ke-j ij = Efek interaksi dari faktor P pada taraf ke-i dengan faktor L pada taraf ke-j ijk = Efek galat dari faktor P pada taraf ke-i dengan faktor L pada taraf ke-j pada ulangan ke-k Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008

3.8 Pelaksanaan Penelitian

1. Penyediaan Bahan dan sortasi Bahan yang digunakan adalah cabai merah segar yang diambil langsung dari kebun cabai di daerah Berastagi. Cabai merah yang diambil adalah cabai yang berwarna merah kehitaman dengan ukuran minimal 11 cm, bentuknya lurus, dan bebas dari penyakittidak rusak. Adapun alasan dalam pemilihan cabai ini adalah mengingat bahwa cabai yang rusak bila disimpan dengan cabai yang bagus akan menulari cabai yang bagus sehingga akan ikut rusak walaupun sudah disimpan dengan metode yang tepat. 2. Trimming Dilakukan trimming terhadap cabai merah segar dengan cara membuang daun yang terikut saat pemanenan. Hal ini dilakukan agar mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh mikroba yang terdapat pada daun cabai merah. 3. Penyiapan bahan pengemas Bahan pengemas yang akan digunakan yaitu daun pisang, kertas Stencil, LDPE, dan stretch film. Daun pisang dipisahkan dari tulang daunnya, daun pisang yang digunakan adalah daun pisang batu Musa brachycarpa dari pelepah ketiga dan keempat. Adapun alasan pemilihan dari pelepah ketiga dan keempat karena pada daun yang berasal dari pelepah tersebut tidak mudah sobek dan sudah memiliki zat lilin yang cukup banyak. Pemisahan Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008 tulang daun dilakukan agar mempermudah dalam pembungkusan sehingga tidak mudah sobek. Daun pisang akan dipotong sesuai dengan ukuran cabai merah yang akan dikemas. Kertas Stencil akan dipotong sesuai dengan ukuran cabai merah yang akan dikemas. LDPE yang digunakan adalah LDPE yang berukuran 0.5 Kg. Adapun alasan pemilihan LDPE 0.5 Kg karena LDPE jenis ini biasanya digunakan dalam mengemas cabai merah segar dan kapasitas 0.5 Kg mampu menyimpan bahan pertanian seperti cabai merah segar maksimal sebesar setengah kali kapasitasnya. Stretch film akan dipotong sesuai dengan ukuran cabai merah. Pemotonganpengkondisian ukuran pengemas masing-masing dilakukan agar perlakuan yang diberikan terhadap semua sampel adalah samaseragam, sehingga penyimpangan hasil penelitian akibat ukuran bahan tidak ditemukantidak nyata. 4. Penimbangan bahan Cabai merah yang akan dikemas memiliki berat sebesar 200 gr untuk tiap kemasan. 5. Pengemasan bahan Cabai merah yang telah ditimbang seberat 200 gr dikemas satu per satu dengan berbagai jenis bahan pengemas. Apabila diperlukan dapat digunakan stapler atau isolasi untuk menutup kedua ujung bahan pengemas tadi. 6. Penyimpanan bahan yang telah dikemas Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008 Bahan yang telah dikemas selanjutnya akan disimpan ke dalam lemari pendingin yang bersuhu 5 o C kemudian disusun agar mempermudah pengeluaran bahan apabila akan dianalisa. Bahan disimpan sesuai dengan perlakuan yang telah diberikan. 7. Analisa dan Pengamatan Analisa dan pengamatan dilakukan setelah penyimpanan sesuai dengan perlakuan. Parameter yang diamati adalah: 1. Susut Bobot 2. Kadar Air 3. Kadar Vitamin C 4. Nilai Organoleptik Tekstur, Warna, Aroma, dan Tingkat Kepedasan 5. Analisis Pertambahan Nilai 3.9 Parameter Penelitian 3.9.1 Susut Bobot Pengukuran susut bobot dapat dilakukan dengan cara menimbang daun pisang sebelum penyimpanan dan sesudah penyimpanan. Kemudian dilakukan perhitungan sebagai berikut : 100 X Y - X Bobot Susut x = di mana: Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008 X = Berat bahan sebelum penyimpanan Y = Berat bahan sesudah penyimpanan

3.9.2 Kadar Air dengan Metode Oven

Ditimbang bahan sebanyak 5 gram dalam aluminium foil yang telah diketahui berat kosongnya. Kemudian dikeringkan dalam oven dengan suhu 105 O C selama 4 jam lalu didinginkan dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang. Selanjutnya dipanaskan lagi di dalam oven selama 30 menit, lalu didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Perlakuan ini diulang sampai diperoleh berat yang konstan. Pengurangan berat merupakan banyaknya air yang diuapkan dari bahan dengan perhitungan sebagai berikut AOAC, 1984: 100 awal Berat akhir Berat - awal Berat air Kadar x =

3.9.3 Kadar Vitamin C

Ditimbang bahan sebanyak 200 - 300 gr dan dihancurkan dengan menggunakan waring blender sampai diperoleh slurry. Ditimbang slurry sebanyak 10 – 30 gr, dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml dan ditambahkan aquadest sampai tanda. Kemudian disaring dengan menggunakan krus Gooch atau dengan sentrifug untuk memisahkan filtratnya. Diambil filtrat sebanyak 5 – 25 ml dengan pipet dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 125 ml. Ditambahkan 2 ml larutan amilum 1 soluble starch dan ditambahkan 20 ml aquadest kalau perlu. Kemudian dititrasi dengan 0,01 N standard yodium Sudarmadji, dkk., 1984. Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008 Perhitungan: 1 ml 0,01 N Yodium = 0,88 mg asam askorbat 3.9.4 Nilai Organoleptik Nilai organoleptik terhadap tekstur dan warna dari cabai merah segar, diuji oleh 15 panelis yang semi terlatih dari mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Apandi, 1984 dan Soekarto, 1981. Nilai organoleptik tekstur ditentukan dengan uji pembanding. Cara penentuannya yaitu membandingkan nilai organoleptik cabai merah segar yang telah disimpan sesuai dengan perlakuan dengan nilai organoleptik cabai merah segar. Tabel 4. Skala Uji Hedonik Tekstur Skala Hedonik Skala Numerik Tidak dapat patah 1 Sangat sulit patah 2 Sulit patah 3 Mudah patah 4 Sangat mudah patah 5 Tabel 5. Skala Uji Hedonik Warna Skala Hedonik Skala Numerik Coklat 1 Merah bintik coklat 2 Merah seluruh bagian 3 Merah tua 4 Merah bergalur hitam ¼ bagian 5 Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008 Tabel 6. Skala Uji Hedonik Aroma Skala Hedonik Skala Numerik Menyimpang 1 Agak Menyimpang 2 Agak Mirip Seperti Segar 3 Mirip Seperti Segar 4 Sangat Mirip Seperti Segar 5

3.9.5 Tingkat Kepedasan

Penentuan tingkat kepedasan cabai merah dilakukan dengan Scoville Rating British Standard SRBS 4585 part 7:1977, yaitu uji organoleptik terhadap satu seri larutan sangat encer dari bahan yang diuji. Pengujian dapat dilakukan sebagai berikut: Buah cabai merah dihancurkan dan ditimbang dengan teliti sebanyak 1 gram, lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer 50 ml. Ke dalam erlenmeyer tersebut dimasukkan etanol 95 sampai tanda tera. Larutan tersebut dibiarkan pada suhu kamar selama 24 jam, digojok sekali-kali dan dibiarkan mengendap, setelah mengendap akan diperoleh supernatan. Supernatan yang diperoleh diencerkan dengan larutan sukrosa 5 dengan tingkat pengenceran mulai 130.000; 129.000; 128.000; 127.000; 126.000; 125.000; 124.000; 123.000, 122.000; 121.000; 120.000; 119.000; 118.000; 117.000; 116.000; dan 115.000. Pengujian kepedasan dilakukan oleh panelis berjumlah 15 orang dengan mencicipi supernatan yang telah diencerkan tersebut. Pengujian dianggap sah apabila paling sedikit 3 orang dari panelis memberikan nilai yang sama. Bila nilai yang diberikan panelis bervariasi besar, pengujian terhadap contoh yang bersangkutan harus diulang kembali. Nilai kepedasan satuan SU Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008 Scoville unit ialah bilangan penyebut dari angka pengenceran tertinggi pada saat mana rangsangan mulai dirasakan di mulut dan kerongkongan panelis. Misalnya pada pengenceran 116.000 dirasakan adanya pedas, maka dapat dinyatakan nilai kepedasan cabai = 16.000 SU SRBS, 1984.

3.10 Analisis Ekonomi Pertambahan Nilai

Analisis ekonomi yang akan dilakukan berupa analisis pertambahan nilai. Asumsi umur ekonomi usaha yaitu 5 tahun. Rumus yang digunakan sehubungan dengan perhitungan dalam analisis ekonomi penyimpanan cabai merah segar yaitu: 1. Biaya Tetap Soekartawi, 1995 ∑ = = n 1 i . FC i i Px x Keterangan: FC = biaya tetap x i = Jumlah fisik dari input yang membentuk biaya tetap Px i = Harga input n = Macam input 2. Biaya Tidak tetap ∑ = = n 1 i . VC i i Py y Keterangan: VC = biaya tidak tetap Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008 y i = Jumlah fisik dari input yang membentuk biaya tidak tetap Py i = Harga input n = Macam input 3. Total Biaya Soekartawi, 1995 TC = FC + VC Keterangan: TC = Total Biaya FC = Biaya Tetap VC = Biaya tidak Tetap 4. Harga Pokok Penjualan HPP Hambali, et.al., 2005 tahun per produksi Total tahun per biaya Total HPP = 5. Pertambahan Nilai PN PN =Harga jual produk setelah dikemas– Harga jual produk sebelum dikemas Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009 USU Repository © 2008

3.11 Jadwal Penelitian