capsaicin tidak mudah larut dalam air, sedangkan komponen lain yang mudah larut dalam air ikut berkurang dengan hilangnya air dari cabai merah tersebut. Jadi dapat
dikatakan bahwa semakin menurun kadar air cabai merah maka semakin tinggi tingkat kepedasan cabai merah tersebut.
4.5.2 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Tingkat Kepedasan Cabai
Merah Segar Kemasan
Dari daftar analisis sidik ragam pada Lampiran 4, dapat dilihat bahwa kombinasi jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan memberikan pengaruh
berbeda tidak nyata P0,05 terhadap tingkat kepedasan cabai merah segar kemasan sehingga pengujian dengan LSR tidak dilanjutkan.
4.5.3 Pengaruh Kombinasi Jenis Bahan Pengemas dan Lama Penyimpanan
terhadap Tingkat Kepedasan Cabai Merah Segar Kemasan
Dari daftar analisis sidik ragam pada Lampiran 4, dapat dilihat bahwa kombinasi jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan memberikan pengaruh
berbeda tidak nyata P0,05 terhadap tingkat kepedasan cabai merah segar kemasan sehingga pengujian dengan LSR tidak dilanjutkan.
4.6 Nilai Uji Organoleptik Tekstur Numerik
4.6.1 Pengaruh Jenis Bahan Pengemas terhadap Nilai Uji Organoleptik
Tekstur Cabai Merah Segar Kemasan
Dari daftar analisis sidik ragam pada Lampiran 5, dapat dilihat bahwa jenis bahan pengemas memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap nilai
uji organoleptik tekstur cabai merah segar kemasan.
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
Hasil pengujian dengan Least Significant Range LSR yang menunjukkan pengaruh jenis bahan pengemas terhadap nilai uji organoleptik tekstur, dapat dilihat
pada Tabel 19. Tabel 19. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Bahan Pengemas terhadap Nilai
Uji Organoleptik Tekstur Numerik Jarak
LSR Jenis Bahan
Rataan Notasi
0,05 0,01
Pengemas 0,05 0,01
- - -
P
1
= Daun Pisang 4,49
a A
2 0,0884 0,1217
P
2
= Kertas Stensil 3,27
c C
3 0,0928 0,1279
P
3
= LDPE 3,96
b B
4 0,0952 0,1311
P
4
= Stretch film 4,40 a
A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada
taraf 5 dan berbeda sangat nyata pada taraf 1.
Dari Tabel 19 dapat dilihat bahwa perlakuan P
1
berbeda sangat nyata terhadap P
2
dan P
3
, dan berbeda tidak nyata terhadap P
4
. Perlakuan P
2
berbeda sangat nyata terhadap P
3
dan P
4
. Perlakuan P
3
berbeda sangat nyata terhadap P
4
. Nilai uji organoleptik tekstur tertinggi diperoleh pada perlakuan P
1
daun pisang sebesar 4,49 dan terendah diperoleh pada perlakuan P
2
kertas stensil sebesar 3,27. Hubungan pengaruh jenis bahan pengemas terhadap nilai uji organoleptik
tekstur dapat dilihat pada Gambar 11. Dari Gambar 11 dapat dilihat bahwa nilai uji organoleptik tekstur tertinggi
diperoleh pada perlakuan P
1
daun pisang sebesar 4,49 dan terendah diperoleh pada perlakuan P
2
kertas stensil sebesar 3,27. Hal ini menunjukkan bahwa daun pisang merupakan pengemas yang terbaik dalam mempertahankan tekstur cabai merah segar
selama penyimpanan dingin, dibandingkan dengan pengemas lain yang digunakan
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
dalam penelitian ini. Nilai uji organoleptik tekstur yang tinggi ini juga berkaitan dengan kadar air yang tinggi, yang dikandung oleh cabai merah. Semakin tinggi
kadar air cabai merah maka semakin tinggi nilai uji organoleptik teksturnya. Menurut Purnomo 1995 kadar air suatu bahan pangan dapat mempengaruhi teksturnya.
Gambar 11. Histogram Hubungan Pengaruh Jenis Bahan Pengemas terhadap Nilai Uji Organoleptik Tekstur Cabai Merah Segar Kemasan
4.6.2 Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Uji Organoleptik Tekstur