berlanjut. Proses metabolisme yang terjadi tersebut adalah respirasi dan transpirasi. Menurut Winarno dan Aman 1991, bahwa proses respirasi tersebut akan
mengeluarkan air, disamping itu juga akan terjadi proses transpirasi dari permukaan jaringan yang dapat meningkatkan susut bobot cabai merah segar kemasan.
Peningkatan susut bobot biasanya dapat ditandai dengan terjadi pelayuan dan kekeringan pada bahan yang disimpan.
Gambar 3. Grafik Hubungan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Susut Bobot Cabai Merah Segar Kemasan
4.2.3 Pengaruh Kombinasi Jenis Bahan Pengemas dan Lama Penyimpanan
terhadap Susut Bobot Cabai Merah Segar Kemasan
Dari daftar analisis sidik ragam pada Lampiran 1, dapat dilihat bahwa jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda nyata
0,01P0,05 terhadap susut bobot cabai merah segar kemasan.
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
Hasil pengujian dengan LSR yang menunjukkan pengaruh kombinasi jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan terhadap susut bobot, dapat dilihat pada
Tabel 12. Tabel 12.
Uji LSR Efek Utama Pengaruh Interaksi Jenis Bahan Pengemas dan Lama Penyimpanan terhadap Susut Bobot
Jarak LSR
Perlakuan Rataan
Notasi 0,05
0,01 0,05
0,01 - - - P
1
L
1
4,17 g
EF 2 5,24387
7,21905 P
1
L
2
5,54 fg
EF 3 5,50606
7,58613 P
1
L
3
7,60 efg
DEF 4 5,6459
7,7784 P
1
L
4
8,74 efg
DEF 5 5,76825
7,93572 P
2
L
1
10,36 def
CDEF 6 5,83817
8,04059 P
2
L
2
15,36 cd
BCD 7 5,89061
8,16295 P
2
L
3
22,02 b
AB 8 5,92557
8,25035 P
2
L
4
28,39 a
A 9 5,96053
8,32027 P
3
L
1
5,97 efg
EF 10 5,99549
8,37271 P
3
L
2
11,42 def
CDEF 11 5,99549
8,42514 P
3
L
3
15,59 cd
BCD 12 6,01297
8,4601 P
3
L
4
18,48 bc
BC 13 6,01297
8,49506 P
4
L
1
3,05 g
EF 14 6,03045
8,53002 P
4
L
2
10,99 def
CDEF 15 6,03045
8,56498 P
4
L
3
10,44 def
CDEF 16 6,04792
8,58246 P
4
L
4
11,64 de
CDE
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada
taraf 5 dan berbeda sangat nyata pada taraf 1.
Dari Tabel 12 dapat dilihat bahwa susut bobot tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan P
2
L
4
sebesar 28,39 dan terendah diperoleh pada kombinasi perlakuan P
4
L
1
sebesar 3,05.
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
Hubungan pengaruh kombinasi jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan terhadap susut bobot dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Grafik Hubungan Pengaruh Kombinasi Jenis Bahan Pengemas dan Lama Penyimpanan terhadap Susut Bobot Cabai Merah Segar Kemasan
Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa nilai susut bobot tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan P
2
L
4
sebesar 28,39 dan terendah diperoleh pada kombinasi perlakuan P
4
L
1
sebesar 3,05. Hal ini menunjukkan bahwa P
2
kertas stensil kurang efektif dibandingkan ketiga jenis bahan pengemas yang lain, jika digunakan sebagai
pengemas cabai merah segar karena kurang mampu menghambat terjadinya kenaikan susut bobot yang sangat besar pada cabai merah. Pelayuan cabai merah segar yang
dikemas dengan kertas stensil mulai tampak pada pengamatan minggu ke 2. P
4
Stretch film dianggap baik dalam mengemas cabai merah segar karena kemampuannya untuk menghambat terjadinya susut bobot yang sangat besar dari
cabai merah selama pengamatan minggu pertama. Pada minggu berikutnya, terjadi
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
kenaikan susut bobot yang cukup besar yaitu sebesar 7,94. P
1
daun pisang tetap menjadi yang terbaik dalam mengemas cabai merah segar, ini dapat dibuktikan
dengan kemampuannya dalam menghambat kenaikan susut bobot yang cukup besar setiap minggunya, walaupun pada minggu pertama daun pisang hanya mampu
menghambat kehilangan bobot cabai merah segar sebesar 4,17. LDPE dianggap lebih baik dibandingkan kertas stensil dalam mengemas cabai merah segar karena
dapat mampu mencegah kenaikan susut bobot lebih baik dari kertas stensil. Pada Minggu pertama, susut bobot cabai merah segar yang dikemas dengan LDPE sebesar
5,97, dan kemudian mengalami kenaikan susut bobot yang cukup besar setiap minggunya.
Kemampuan menghambat kenaikan susut bobot cabai merah segar dari keempat jenis bahan pengemas yang digunakan ini, berkaitan dengan karakteristik
bahan pengemas masing-masing. Daun pisang merupakan pengemas alami, yang mana memiliki kemampuan alami untuk mengatur kondisi penyimpanan yang
dibutuhkan oleh bahan yang dikemas dan kondisi ruang penyimpanan. Daun pisang merupakan struktur yang hidup, dan masih mengandung air yang mana dapat
dimanfaat sebagai pengatur kelembaban dari bahan yang dikemas. Selain itu daun pisang juga tahan air dan mampu melindungi bahan yang dikemas cabai merah
segar dari penguapan air yang berlebihan akibat rendahnya kelembaban ruang penyimpanan, yaitu karena daun pisang memiliki zat lilin yang merupakan zat alami
yang sangat efektif untuk menghambat terjadinya kehilangan air dari bahan yang dikemas.
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
Kertas stensil merupakan produk olahan bahan alami, dimana memiliki sifat sangat mudah sobek, mudah menyerap air, sangat mudah dilewati permeabel oleh
gas dan uap air sehingga cabai merah mudah kehilangan bobotnya layu. LDPE merupakan salah satu jenis kemasan plastik yang tidak mudah sobek, tahan air, tidak
mudah dilewati permeabel oleh gas dan uap air, oleh karena itu perlu dilakukan pembolongan pada kedua sisinya agar lebih permeabel. Hanya saja masalahnya
adalah air dari cabai merah sangat mudah hilang dari bahan dan keluar melalui bolongan tersebut. Stretch film merupakan salah satu jenis kemasan plastik yang
memiliki sifat lentur dan mudah dibentuk sesuai dengan bahan yang akan dikemas. Stretch film tahan air dan sangat permeabel terhadap gas saja, sehingga uap air cabai
merah tidak mudah keluar tetapi tetap saja kurang dapat mencegah kerusakan cabai merah segar selama penyimpanan jika dibandingkan dengan daun pisang. Daun
pisang merupakan kemasan yang terbaik dalam mencegah hilangnya bobot cabai merah segar selama penyimpanan dingin.
Kehilangan air selama penyimpanan tidak hanya menurunkan berat, tetapi juga dapat menurunkan mutu dan menimbulkan kerusakan. Kehilangan yang hanya
sedikit mungkin tidak akan mengganggu tetapi kehilangan yang besar akan menyebabkan pelayuan dan pengkriputan Thahir, et.al., 2005.
Naomi Novita Sembiring : Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Produk Cabai Merah Capsicum Annuum L. Segar Kemasan Selama Penyimpanan Dingin, 2009
USU Repository © 2008
4.3 Kadar Air