Uji Normalitas Uji Homogenitas

Setelah harga diperoleh, diuji kebenaran hipotesis dengan membandingkan besar dengan . Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut: Jika maka H diterima. Jika maka H ditolak. b. Apabila sampel berasal dari populasi yang homogen, digunakan rumus: 63 1. Mencari nilai dengan rumus: ̅̅̅ ̅̅̅ √ 2. Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: 3. Mencari dengan taraf signifikansi 4. Kriteria pengujian hipotesis: Jika maka H diterima dan H 1 ditolak. Jika maka H ditolak dan H 1 diterima. c. Jika data tidak berdistribusi normal maka untuk menguji kesamaan dua rata- rata digunakan statistik nonparametrik, yaitu uji Mann-Whitney dengan taraf signifikansi . Rumus statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut: 64 √ dimana 63 Kadir, op. cit., h. 201. 64 Ibid, h. 275. Keterangan: : Statistik uji Mann-Whitney : Ukuran sampel pada kelas 1 : Ukuran sampel pada kelas 2 : Jumlah ranking yang diberikan pada kelas yang ukuran sampelnya terkecil : Statistik uji Z yang berdistribusi normal N 0,1

G. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H : 2 1    H 1 : 2 1    Keterangan: 1  : rata-rata kemampuan berpikir logis matematis siswa pada kelas eksperimen. 2  : rata-rata kemampuan berpikir logis matematis siswa pada kelas kontrol. H : rata-rata kemampuan berpikir logis matematis siswa pada kelas eksperimen lebih kecil atau sama dengan rata-rata kemampuan berpikir logis matematis siswa pada kelas kontrol. H 1 : rata-rata kemampuan berpikir logis matematis siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata kemampuan berpikir logis matematis siswa pada kelas kontrol. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian mengenai kemampuan berpikir logis matematis siswa ini dilakukan di SMP Al-Hasra Bojongsari, Depok, yaitu kelas VII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-4 sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini kelas eksperimen yang terdiri dari 40 orang siswa diajarkan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan teknik scaffolding, sedangkan kelas kontrol yang terdiri dari 42 orang siswa diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini mengambil fokus pada materi Segitiga. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan tes kemampuan berpikir logis matematis siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.

1. Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa Kelas Eksperimen

Data hasil tes kemampuan berpikir logis matematis siswa kelas eksperimen yang pada proses pembelajaran menggunakan pendekatan PBM dengan teknik scaffolding disajikan dalam Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Kemampuan Berpikir Logis Kelas Eksperimen No. Interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif f i f 1 43-51 4 10 4 2 52-60 3 7,5 7 3 61-69 9 22,5 16 4 70-78 14 35 30 5 79-87 7 17,5 37 6 88-96 3 7,5 40 Jumlah 40 100