Hasil Pengujian Persyaratan Analisis

Berdasarkan Gambar 4.3, nilai hitung lebih dari nilai tabel , sehingga nilai hitung berada pada daerah penolakan H daerah kritis. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan berpikir logis matematis siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan teknik scaffolding lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kemampuan berpikir logis matematis yang diajarkan secara konvensional.

3. Hasil Pengujian Hipotesis Berdasarkan Indikator Berpikir Logis

Matematis Untuk memperkuat data yang menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh rata-rata yang lebih tinggi dari kelas kontrol, dilakukan pengujian hipotesis setiap indikatornya. Pengujian hipotesis dengan uji Mann-Whitney, dengan kriteria pengujian yaitu: jika harga mempunyai kemungkinan yang lebih kecil atau sama dengan , maka tolak H dan terima H 1 , sedangkan jika harga mempunyai kemungkinan yang lebih besar dari harga harga maka H diterima dan H 1 ditolak, pada taraf signifikasi . Berikut uraian pengujian hipotesis untuk masing-masing indikator.

a. Mengidentifikasi hubungan antar fakta dalam menyelesaikan masalah

Hasil pengujian kelas eksperimen diperoleh nilai   hitung = 12,30, sedangkan kelas kontrol dengan   hitung = 19,51. Pada taraf signifikasi dengan derajat kebabasan dk = 3, diperoleh tabel nilai kritis uji chi-square   tabel = 7,82. Dapat dilihat bahwa   hitung lebih besar dari   tabel pada kedua kelas, maka H ditolak yang artinya data yang terdapat pada kelas eksperimen dan kontrol berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Indikator Mengindentifikasi Kelompok N Taraf Signifikan   hitung    tabel  Kesimpulan Eksperimen 40 0,05 12,30 7,82 Tidak Berdistribusi Normal Kontrol 42 0,05 19,51 7,82 Tidak Berdistribusi Normal Dari hasil uji persyaratan untuk kenormalan data ternyata hasil yang diperoleh adalah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data yang tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, pengujian hipotesis akan menggunakan pengujian statistik non-parametrik dengan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga U 1 = 617,5 dan U 2 = 1.063 sehingga niali U yang dipilih dari nilai yang terkecil yaitu 617,5. Kemudian diperoleh harga = 840 dan harga =108, sehingga diperoleh harga = -2,059 dengan taraf signifikasi , maka didapat harga = 1,99. Hal ini menunjukkan menunjukkan bahwa harga lebih besar dari lampiran 29 dan 30. Tabel 4.9 Hasil Uji Perbedaan dengan Statistik Uji Mann-Whitney Indikator Mengindentifikasi Pada kelas eksperimen dengan nilai rata-rata yang diwakili dengan tiga soal pada indikator pertama yaitu 63, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata nilainya 53. Kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi daripada kelas kontrol. Terlihat pada Tabel 4.9 lebih besar dari 0,0197 0,05, Statistik Skor Kesimpulan Rata-rata Uji Mann-Whitney 840 H ditolak Standar Deviasi Uji Mann- Whitney 108 Uji Mann-Whitney U 617,5 -2,059 0,0197