Membuat kesimpulan berdasarkan keserupaan dua proses
belajar, membimbing pengalaman individu atau kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah. Berikut salah satu contoh LKS pada proses pembelajaran di kelas eksperimen pada materi jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya.
Pada tahap pertama orientasi siswa pada masalah, siswa dihadapkan pada masalah sehari-hari yang membuat mereka berpikir bagaimana cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Siswa bersama-sama menyelesaikan masalah yang diberikan, dan siswa yang lebih mampu atau kemampuannya lebih tinggi
dapat membantu teman kelompoknya. Masalah yang diberikan berupa masalah- masalah yang menuntut siswa mengembangkan kemampuan untuk dapat
mengungkapkan situasi atau permasalahan yang terdapat dalam kasus sehingga dapat menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan konteks permasalahan.
Sebagai contoh, pada LKS ini membahas tentang pemahaman macam-macam segitiga menurut panjang sisinya, diberikan gambar untuk diamati. Indikator
kemampuan berpikir logis yang sesuai dan dapat dikembangkan dari tahapan ini yaitu mengidentifikasi dan memeriksa hubungan antar fakta dalam menyelesaikan
masalah. Tahapan kedua yaitu mengorganisasikan siswa belajar, siswa berdiskusi
dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Mereka diminta mencari solusi masalah tersebut dengan pengetahuan yang telah mereka miliki
sebelumnya dan dihubungkan dengan masalah yang sedang dihadapi. Terdapat tiga gambar segitiga dengan panjang sisinya yang berbeda, mengorganisasikan
belajar dengan mengukur setiap sisi menggunakan penggaris. Guru berperan membimbing kelas yang sedang melakukan diskusi, sebagai fasilitator, serta
berkeliling kelas membantu siswa yang mengalami kesulitan saat berdiskusi bersama. Guru membimbing siswa secara bertahap untuk mendefinisikan
masalah, membantu siswa dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mengkonfirmasi apa yang dibutuhkan siswa agar dapat merangsang pengetahuan
mereka dalam menemukan solusi yang dibutuhkan. Kemampuan berpikir logis matematis siswa pada tahap ini dapat tercapai yaitu dengan indikator
mengidentifikasi hubungan antar fakta dalam menyelesaikan masalah.
Tahap selanjutnya adalah membimbing penyelidikan individu dan kelompok, siswa melakukan pengumpulan fakta, pencarian informasi, lalu
mengelola informasi. siswa menyusun jawabanhipotesis dugaan sementara terhadap permasalahan yang dihadapi. Siswa diberikan pertanyaan yang
mengarahkan siswa apakah ada sisi yang sama atau tidak untuk materi ini, sehingga siswa memahami macam-macam segitiga dan mampu mengungkapkan
alasan serta kesimpulan yang telah dilakukan. Guru membimbing dan mengamati siswa melakukan penyelidikan terhadap informasi dan data yang telah diperoleh
bersama teman sekelompoknya. Pada tahapan ini siswa merencanakan cara untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan kemudian menyelesaikannya,
mengembangkan kemampuan
siswa dalam
menganalisis konsep
dari permasalahan yang diberikan dan kemampuan menyelesaikan permasalahan.
Indikator kemampuan berpikir logis yang dapat dikembangkan dalam fase ini adalah menyelesaikan permasalahan dengan memberikan alasan.
Pada tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya, siswa menyimpulkan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif, dan melakukan
pengujian hasil solusi pemecahan masalah bersama teman kelasnya. Siswa menuliskan jawaban pada lembar LKS dan guru meminta perwakilan siswa untuk
menyebutkan jawaban yang mereka peroleh dari setiap materi yang telah mereka kerjakan di pertemuan ini. Perwakilan siswa dari salah satu kelas menyajikan hasil
diskusi kelasnya dan kelas lain bertugas utuk menanggapi jawaban dari kelas yang mempresentasikan. Guru sebagai penengah dalam menentukan solusi
permasalahan yang paling tepat dan efisien. Fase ini mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir dan menganalisis konsep berdasarkan
pengetahuan mereka
dan mengembangkan
kemampuan siswa
untuk menyimpulkan konsep dari hasil temuan.
Tahapan terakhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, siswa dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi hasil
karya dari semua kelompok dan membuat kesimpuan dari permasalahan yang diberikan. Menyimpulkan solusi paling tepat untuk menyelesaikan masalah yang
diberikan, guru bertugas memberikan penguatan dan penegasan, serta
mengumpulkan argumen-agumen dari siswa lalu bersama membuat kesimpulan dan apa saja yang telah dipelajari kepada siswa tentang materi pada pertemuan itu.
Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk mampu menjelaskan hasil pekerjaan yang telah mereka selesaikan, sehingga indikator berpikir logis
matematis siswa yang dapat dikembangkan yaitu kemampuan membuat kesimpulan berdasarkan keserupaan dua proses.
Gambar 4.4 Contoh LKS Kelas Eksperimen