Metode MRP Teknik Lot For Lot LFL

71 Tabel 9. Frekuensi Pemesanan dan Kuantitas Pesanan Bahan Baku dengan Metode MRP Teknik LFL No Bulan Frekuensi kali Kuantitas Gram 1 Januari 2 5.906,00 2 Februari 4 19.872,00 3 Maret 4 21.150,00 4 April 4 20.376,00 5 Mei 4 18.804,00 6 Juni 4 16.668,00 7 Juli 4 14.910,00 8 Agustus 4 16.876,00 9 September 4 21.694,00 10 Oktober 4 24.932,00 11 November 4 25.138,00 12 Desember 3 16.050,00 Total 45 222.376,00 Rata-rata 3,75 18.531,33 Sumber: Data primer diolah 2014 Berdasarkan Tabel 9, kuantitas pesanan bervariasi setiap bulannya karena disesuaikan dengan kebutuhan bersih setiap minggunya. Total frekuensi menggunakan teknik LFL menghasilkan frekuensi sebanyak 45 kali dengan total kuantitas sebesar 222.376 gram. Kuantitas pesanan tertinggi terjadi pada bulan November yaitu sebesar 25.138 gram yang diakibatkan meningkatnya jumlah pemakaian bahan baku sehingga berakibat pada meningkatnya jumlah pemesanan. Perincian biaya persediaan bahan baku menggunakan metode LFL disajikan pada Tabel 10 dan lampiran 5. 72 Tabel 10. Biaya Persediaan Bahan Baku dengan Metode MRP Teknik LFL No Komponen Jumlah 1 Frekuensi kali 45 2 Biaya pemesanan Rp 152.100,00 3 Biaya Penyimpanan Rp 79.388,23 4 Biaya pembelian Rp 59.257.644,60 Total Biaya Persediaan Rp 59.489.132,83 Sumber: Data primer diolah 2014 Berdasarkan Tabel 10, total biaya persediaan bahan baku menggunakan teknik LFL sebesar Rp. 59.489.132,83. Teknik LFL memiliki tingkat kuantitas pemesanan lebih rendah dibandingkan dengan metode perusahaan. Hal ini terjadi karena teknik LFL ini memiliki sifat mengurangi biaya penyimpanan dan berusaha untuk melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan bersih.

5.2.2 Metode MRP Teknik Economic Order quantity EOQ

Teknik EOQ merupakan teknik persediaan yang tertua dan paling umum dikenal. Model ini mengidentifikasi kuantitas pemesanan atau pembelian optimal dengan tujuan meminimalkan biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Ketika menggunakan teknik EOQ, perusahaan melakukan pemesanan bahan baku yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik yang dilakukan perusahaan. Teknik ini memungkinkan perusahaan dapat menekan biaya pemesanan dengan penghematan yang cukup besar. Pada teknik ini perusahaan melakukan pemesanan sebanyak 23 kali pemesanan. 73 Tabel 11. Frekuensi Pemesanan dan Kuantitas Pemesanan Bahan Baku dengan Metode MRP Teknik EOQ No Bulan Frekuensi kali Kuantitas Gram 1 Januari 1 9.930,26 2 Februari 2 19.860,52 3 Maret 2 19.860,52 4 April 2 19.860,52 5 Mei 2 19.860,52 6 Juni 3 29.790,78 7 Juli 0,00 8 Agustus 2 19.860,52 9 September 2 19.860,52 10 Oktober 3 29.790,78 11 November 2 19.860,52 12 Desember 2 19.860,52 Total 23 228.395,98 Rata-rata 1,92 19.033,00 Sumber: Data primer diolah 2014 Berdasarkan Tabel 11, dapat diketahui kuantitas pemesanan yang sama setiap bulannya kecuali bulan Juli, pada bulan Juli masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pada bulan Juli sehingga tidak melakukan pemesanan. Total pemesanan bahan baku menggunakan teknik EOQ yaitu sebesar 228.395,98 gram dengan frekuensi pemesanan sebanyak 23 kali. Perincian biaya persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ disajikan pada Tabel 12 dan lampiran 7. Tabel 12. Biaya Persediaan Bahan Baku dengan Metode MRP Teknik EOQ No Komponen Jumlah 1 Frekuensi kali 23 2 Biaya pemesanan Rp 77.740,00 3 Biaya Penyimpanan Rp 81.537,36 4 Biaya pembelian Rp 60.861.818,77 Total Biaya Persediaan Rp 61.021.096,14 Sumber: Data primer diolah 2014