Kerangka Pemikiran Konseptual TINJAUAN PUSTAKA
                                                                                36
mempunyai  persediaan  yang  mencukupi,  dapat  mengakibatkan  terganggunya kontunitas  proses  produksi  yang  pada  akhirnya  menyebabkan  menurunnya
pendapatan  perusahaan.  Dalam  penelitian  ini,  hal  yang  pertama  kali  dilakukan adalah  mengidentifikasi  sistem  dan  kebijakan  pengendalian  persediaan  bahan
baku yang selama ini dilakukan oleh PerusahaanRestoran “Sweet Corner – Coffee Corner”. Hal-hal yang perlu diketahui meliputi klasifikasi bahan baku, prosedur-
prosedur  yang  berkaitan  dengan  pengadaan,  pembelian,  dan  penanganan  bahan baku, kebijakan yang diterapkan perusahaan dalam mengendalikan dan mengatur
tingkat persediaan bahan bakunya, serta sistem pencatatan persediaan bahan baku yang selama ini digunakan perusahaan.
Penentuan bahan baku pokok perusahaan merupakan hal yang perlu untuk diprioritaskan  sebab  dengan  melakukan  pengendalian  atas  bahan  baku  pokok
berarti melakukan pengendalian atas biaya yang cukup besar. Bahan baku pokok perusahaan  adalah  bahan  baku  kritis  yang  keberadaannya  akan  sangat
mempengaruhi  aktivitas  perusahaan.  Bahan  baku  utama  yang  dianalisis  dalam penelitian  ini  adalah  biji  kopi  Coffe  Bean,  bahan  baku  pendukung  Fresh  Milk
dan Kind Of Syrup. Langkah  selanjutnya  yang  dilakukan  adalah  menganalisis  volume
pemakaian  bahan  baku,  waktu  tunggu  pengadaan  bahan  baku,  serta  biaya persediaan  yang  dihasilkan.  Volume  pemakaian  dari  bahan  baku  perlu  diketahui
karena  volume  pemakaian  bahan  baku  dapat  menunjukkan  besar  permintaan bahan baku dan termasuk salah satu variabel penting untuk mendapatkan kuantitas
pesanan  yang optimal. Selain  itu, data time series dari  volume pemakaian  bahan
37
baku dapat juga digunakan dalam peramalan pemakaian bahan baku di masa yang akan  datang.  Waktu  tunggu  pengadaan  bahan  baku  juga  merupakan  hal  yang
penting  untuk  diketahui.  Waktu  tunggu  lead  time  digunakan  untuk  dapat menentukan  waktu  pelaksanaan  pesanan  sehingga  pesanan  dapat  diterima  pada
saat dibutuhkan. Menggunakan  data-data  yang  diperoleh,  dilakukan  analisis  dengan
menggunakan  metode Material  Requirement Planning MRP dengan tiga teknik penentuan  ukuran  lot  yang  berbeda,  yaitu  teknik  Lot-For-Lot  LFL,  teknik
Economic  Order  Quantity  EOQ,  dan  teknik  Part-Period  Total  Cost  Balancing PPB. Hasil yang didapat kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan metode
perusahaan dalam hal besar biaya persediaan untuk mendapatkan alternatif model pengendalian  persediaan  bahan  baku  yang  efisien.  Selain  dari  besar  biaya
persediaan  yang  dihasilkan,  masing-masing  model  juga  akan  dinilai kesesuaiannya  dengan  kondisi  perusahaan  pada  saat  ini.  Secara  umum,  bagan
kerangka pemikiran dari penelitian ini disajikan pada Gambar 4.
38
Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian.
IDENTIFIKASI SISTEM DAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PERUSAHAAN
KLASIFIKASI BAHAN BAKU
PROSEDUR PENGADAAN, PEMBELIAN DAN
PENANGANAN BAHAN BAKU SISTEM
PENCATATAN PERSEDIAAN
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU
VOLUME PEMAKAIAN
BAHAN BAKU BIAYA PERSEDIAAN
BAHAN BAKU
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
METODE PERUSAHAAN
METODE MRP TEKNIK PPB
METODE MRP TEKNIK EOQ
METODE MRP TEKNIK LFL
PERBANDINGAN ANTAR METODE
REKOMENDASI ALTERNATIF MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
METODE MRP TEKNIK POQ
39
                