55
aktivitas perusahaan dapat lebih terarah dan dapat mempermudah pencapaian tujuan perusahaan. Bagan struktur organisasi Hotel Atlet Century Park disajikan
pada gambar dibawah ini.
56
Gambar 6. Struktur Organisasi Hotel Atlet Century Park
57
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biji Kopi
Sistem pengendalian bahan baku Biji Kopi Piaza D’oro belum terstruktur dengan baik, hal ini dapat terlihat dari sistem pengadaan bahan baku yang hanya
dengan melihat kondisi persediaan di gudang. Pemesanan bahan baku juga didasarkan pada kebutuhan produksi, kapasitas produksi dan kondisi persediaan
bahan baku di gudang. Timbulnya persediaan bahan baku di perusahaan disebabkan oleh adanya perbedaan antara jumlah pembelian dan pemakaian bahan
baku, sehingga persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan bervariasi setiap bulannya, tergantung dari besar jumlah pembelian dan pemakaian.
Pengadaan bahan baku akan dilakukan apabila persediaan biji kopi yang ada didalam gudang telah habis terpakai sekitar 60-70 persen atau apabila bahan baku
yang tersisa hanya 30-40 persen. Perusahaan mengetahui tentang standarisasi mutu bahan baku biji kopi
yang dipakai berdasarkan hasil dari informasi pemasoksupplier yaitu PT. Acinti Prima, bahwa bahan baku biji kopi Piazza D’oro termasuk standarisasi kualitas
mutu yang baik. Sehingga perusahaan menyetujui untuk memakai bahan baku biji kopi tersebut.
5.1.1 Jenis dan Asal Bahan Baku
Restoran Sweet Corner dalam berproduksi memerlukan bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Bahan baku utama yang digunakan adalah biji kopi
pilihan. Bahan baku tambahan berupa Fresh Milk susu dan Kind Of Syrup
58
sirup. Ketersediaan bahan baku dalam jumlah dan waktu yang tepat akan mempengaruhi produktivitas perusahaan dalam memproduksi produknya. Bahan
baku tersebut diperoleh dari satu Supplier pemasok yang telah menjadi mitra perusahaan dengan persyaratan ditentukan oleh perusahaan. Pemasok ini yaitu PT.
Acinti Prima yang berlokasi didaerah Jakarta Timur. Biji kopi Piaza D’oro merupakan bahan baku utama yang berkontribusi paling
besar terhadap keseluruhan proses produksi minuman kopi di restoran Sweet Corner ini sebesar 90 persen. Bahan baku tambahan berupa Susu dan sirup
berkontribusi kedua terbesar. Sistem kerjasama yang dilakukan antara restoran Sweet Corner dengan supplier, yaitu kualitas biji kopi yang terbaik yang tidak
memiliki kecacatan. Harga biji kopi yang dibeli restoran Sweet Corner berkisar Rp. 266.475 per kilogram.
5.1.2 Prosedur Pembelian Bahan Baku
Prosedur pengendalian bahan baku utama yang diterapkan restoran Sweet Corner dalam memperoleh bahan baku biji kopi dimulai dengan melihat
persediaan bahan baku yang ada di gudang. Bagian gudang akan melakukan pengecekan kondisi persediaan. Pemesanan bahan baku dilakukan apabila
persediaan biji kopi yang ada didalam gudang telah habis terpakai hingga 60-70 persen atau apabila bahan baku yang tersisa hanya 30-40 persen. Bagian gudang
memberikan laporan jumlah bahan baku yang harus dibeli kepada bagian keuangan. Selanjutnya bagian keuangan membuat anggaran pembelian dan
merekomendasikan kepada bagian pembelian yang selanjutnya melakukan