16
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Manajemen operasi merupakan penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi dan operasi agar dapat dilakukan secara efisien selain
itu juga dapat menghasilkan suatu produk yang bisa berupa barang maupun jasa, yang mana untuk kegiatan proses produksinya yang efektif dan efisien
memerlukan berbagai konsep, peralatan serta berbagai cara mengelola operasinya. Manajemen operasi dalam agribisnis ditujukan pada pengarahan dan
pengawasan proses yang digunakan oleh perusahaan makanan dan agribisnis untuk produksi dipabrik dengan memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Merancang program mutu 2. Merencanakan lokasi pabrik
3. Memilih tingkat kapasitas yang tepat 4. Mendesain layout operasi
5. Memutuskan desain proses 6. Menentukan tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab
Semua organisasi bisnis perusahaan untuk menciptakan barang dan jasa produk, paling tidak menjalankan tiga fungsi utama yaitu :
1. Fungsi PemasaranMarketing Function Fungsi ini berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan permintaan
dan pada akhirnya menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar. 2. Fungsi KeuanganFinance Function
17
Fungsi ini mengelola berbagai urusan keuangan di dalam perusahaan maupun perusahaan dengan pihak luar perusahaan.
3. Fungsi Produksi atau Operasi Operation Function Fungsi ini berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan.
2.4 Definisi Persediaan
Persediaan adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumberdaya suatu organisasi yang disimpan untuk memenuhi permintaan
yang meliputi bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan pembantu atau komponen-komponen lain yang menjadi bagian produk
perusahaan Handoko, 2000. Keberadaan persediaan berkaitan dengan faktor waktu, faktor ketidakpastian, faktor diskontuinitas dan faktor ekonomi. Dalam
pengendalian persediaan ada dua keputusan pokok yang perlu diambil, yaitu jumlah setiap kali pemesanan dan kapan pemesanan harus dilakukan.
Menurut Rangkuti 2004 sistem persediaan diartikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan yang harus dijaga,
kapan persediaan harus disediakan dan berapa besar pemesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya
sumberdaya dalam kualitas dan kuatitas dalam waktu yang tepat.
2.4.1 Fungsi Persediaan
Efisiensi operasional suatu organisasi dapat ditingkatkan karena berbagai fungsi penting persediaan. Fungsi – fungsi persediaan menurut Handoko 2000
terbagi atas tiga bagian, yaitu:
18
1. Fungsi
Decoupling
Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi-operasi perusahaan internal dan eksternal mempunyai “kebebasan” independence.
Persediaan “decouples” ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen tanpa tergantung pada pemasok. Persediaan bahan mentah
diadakan agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada pengadaannya baik jumlah ataupun waktu pengiriman. Persediaan barang diperlukan untuk
memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari konsumen. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat
diperkirakan atau diramalkan disebut fluctuation stock.
2. Fungsi
Economic Lot Sizing
Melalui penyimpanan persediaan, perusahaan dapat memproduksi dan membeli sumber daya-sumber daya dalam kuantitas yang dapat mengurangi
biaya-biaya per unit. Persediaan “lot size” ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan karena perusahaan melakukan pembelian dalam
kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan.
3. Fungsi Antisipasi
Sering perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasar pengalaman atau data-data masa lalu.
Untuk itulah persediaan diperlukan untuk mengisi kekosongan yang ada pada saat-saat tertentu. Selain itu perusahaan juga sering menghadapi ketidakpastian
jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang sehingga