Pemakaian Bahan Baku Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biji Kopi

61

5.1.4 Biaya Persediaan Bahan baku

Sweet Corner mengeluarkan sejumlah biaya atas persediaan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi minuman kopi, yang dibagi menjadi dua jenis biaya yaitu biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

5.1.4.1 Biaya Pemesanan

Biaya pemesanan merupakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam melakukan pemesanan bahan baku sampai bahan baku tersebut diterima oleh perusahaan. Komponen biaya pemesanan terdiri dari biaya administrasi, biaya telepon, biaya transportasi dan biaya upah. Biaya ini besarnya dipengaruhi frekuensi pemesanan bahan baku. Dalam periode tahunan, jika dilakukan kuantitas pesanan yang besar setiap kali pesan, maka frekuensi pemesanan akan semakin kecil sehingga biaya pemesanan akan semakin kecil dalam periode tahunan. Sebaliknya, jika kuantitas pesanan yang kecil setiap kali pesan dalam periode tahunan, maka frekuensi pemesanan akan semakin besar sehingga biaya pemesanan bahan baku akan semakin besar dalam periode tahunan. Untuk restoran Sweet Corner, biaya pemesanan secara spesifik atau terperinci memang tidak ada dikarenakan mungkin biaya pemesanan sudah termasuk didalam harga bahan baku biji kopinya. Didalam sistem kontrak dengan supplier memang tidak ada biaya pemesanan. Untuk itu, biaya pemesanan bisa dicari dari biaya tidak langsung dengan perhitungan sebagai berikut, disajikan pada lampiran 1.

5.1.4.2 Biaya penyimpanan

Biaya penyimpanan merupakan biaya yang dikeluarkan karena perusahaan menyimpan bahan baku digudang. Biaya penyimpanan adalah hasil perkalian dari 62 tingkat persediaan rata-rata dengan biaya penyimpanan bahan baku per-unit. Biaya penyimpanan yang dibahas adalah biaya yang berubah karena adanya bahan baku yang disimpan. Biaya listrik, biaya fasilitas, biaya penyusutan gudang, gaji pegawai gudang, biaya administrasi gudang, dan biaya lain-lain termasuk biaya tetap, maka dibebankan pada biaya overhead perusahaan. Biaya tetap tidak tergantung dengan jumlah bahan baku yang disimpan, oleh karena itu tidak diperhitungkan dalam pengendalian persediaan. Komponen biaya penyimpanan bahan baku hanya terdiri dari biaya kesempatan opportunity cost. Opportunity cost merupakan biaya imbangan yang disebabkan adanya persediaan sebagai investasi yang tidak bergerak. Biaya ini dipengaruhi oleh harga rata-rata bahan baku biji kopi, besarnya tingkat suku bunga rata-rata yang berlaku selama tahun 2013, yaitu sebesar 6,44 persen. Biaya ini disebut juga biaya modal yaitu biaya yang terjadi karena kehilangan pendapatan berupa bunga bank yang seharusnya diperoleh tetapi tidak diperoleh karena uang yang ada digunakan untuk membelikan bahan baku yang tidak bergerak.